2. Bebas dari kelemahan Suatu produk yang memiliki tingkat mutu yang tinggi apabila produk
tersebut tidak memiliki kelemahan, tidak memiliki cacat sedikitpun dalam produknya. Mutu yang tinggi menyebabkan perusahaan dapat mengurangi tingkat
kesalahan, mengurangi pengerjaan kembali dan pemborosan, mengurangi ketidakpuasan pelanggan, meningkatkan kapasitas produksi serta memperbaiki
kinerja penyampaian produk atau jasa Nasution 2005. Mutu adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang
disyaratkan atau distandarkan Crosby 1979. Suatu produk memiliki mutu apabila sesuai dengan standar mutu yang telah ditentukan. Standar mutu meliputi
bahan baku, proses produksi dan produk jadi.
2.6 Pendekatan Pengendalian Mutu
Pelaksanaan pengendalian mutu di dalam suatu perusahaan perlu diadakan pendekatan terhadap mutu, agar pengendalian mutu yang dilaksanakan dalam
perusahaan tepat mengenai sasarannya serta meminimalkan biaya pengendalian mutu Ahyari 1990. Faktor yang mempengaruhi pendekatan mutu ini terdiri dari
bahan baku, tenaga kerja, mesin dan peralatan produksi yang digunakan. Pendekatan mutu terdiri dari pendekatan bahan baku, pendekatan proses produksi
dan pendekatan produk akhir. Pendekatan pengendalian mutu sangat penting agar pelaksanaan pengendalian mutu sesuai dengan yang diharapkan Banuelas 2002.
2.6.1 Pendekatan bahan baku
Perusahaan umumnya menilai baik dan buruknya mutu dari bahan baku karena bahan baku mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap mutu produk
akhir. Dalam suatu perusahaan yang memproduksi suatu produk dimana karakteristik bahan baku menjadi sangat penting di dalam perusahaan tersebut
karena bahan baku akan mempengaruhi mutu dari produk. Dalam pendekatan bahan baku, ada beberapa yang mesti diperhatikan agar bahan baku yang diterima
dapat terjaga mutunya Ahyari 1990. 1 Seleksi Sumber Bahan Baku Pemasok
Pengadaan bahan baku umumnya perusahaan melakukan pemesanan kepada perusahaan lain sebagai perusahaan pemasok. Pelaksanakan seleksi
sumber bahan baku dapat dilakukan dengan cara melihat pengalaman hubungan perusahaan pada waktu yang lalu atau mengadakan evaluasi pada perusahaan
pemasok bahan dengan menggunakan daftar pertanyaan atau dapat lebih diteliti dengan melakukan penelitian mutu perusahaan pemasok.
2 Pemeriksaaan Dokumen Pembelian Menentukan perusahaan pemasok, hal berikutnya yang perlu dilaksanakan
adalah pemeriksaan dokumen pembelian yang ada. Oleh karena itu dokumen pembelian akan menjadi referensi dari pembelian yang dilaksanakan tersebut,
maka dalam penyusunan dokumen pembelian perlu dilakukan dengan teliti. Beberapa hal yang diperiksa meliputi tingkat harga bahan baku, tingkat mutu
bahan, waktu pengiriman bahan, pemenuhan spesifikasi bahan. 3 Pemeriksaan Penerimaan Bahan
Dokumen pembelian yang disusun cukup lengkap maka pemeriksaan penerimaan bahan dapat didasarkan pada dokumen pembelian tersebut. Beberapa
permasalahan yang perlu diketahui dalam hubungannya dengan kegiatan pemeriksaan bahan baku di dalam gudang perusahaan antara lain rencana
pemeriksaan, pemeriksaan dasar, pemeriksaan contoh bahan, catatan pemeriksaan dan penjagaan gudang.
2.6.2 Pendekatan proses produksi