2.7 Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu merupakan alat bagi manajemen untuk memperbaiki mutu produk bila diperlukan, mempertahankan mutu produk yang sudah tinggi
dan mengurangi jumlah produk yang rusak. Ada beberapa pengertian
pengendalian mutu :
1 Pengendalian mutu adalah suatu aktifitas untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk perusahaan dapat dipertahankan sebagaimana telah
direncanakan Ahyari 1990 2 Pengendalian mutu adalah merencanakan dan melaksanakan cara yang paling
ekonomis untuk membuat sebuah barang yang akan bermanfaat dan memuaskan tuntutan konsumen secara maksimal Assauri 1999
3 Pengendalian mutu merupakan alat penting bagi manajemen untuk memperbaiki mutu produk bila diperlukan, mempertahankan mutu, yang sudah
tinggi dan mengurangi jumlah barang yang rusak Reksohadiprojo 2000. Jadi dapat disimpulkan pengendalian mutu adalah aktivitas untuk menjaga,
mengarahkan, mempertahankan dan memuaskan tuntutan konsumen secara maksimal.
4 Pengendalian mutu adalah aktivitas keteknikan dan manajemen sehingga ciri- ciri mutu produk dapat diukur, dibandingkan dengan spesifikasi atau
persyaratannya, serta pengambilan tindakan yang sesuai jika terdapat perbedaan antara penampilan sebenarnya dengan standarnya Montgomery
1990. Tujuan utama pengendalian mutu adalah menjaga kepuasan pelanggan.
Identifikasi semua kebutuhan pelanggan merupakan suatu hal yang mendasar bagi kendali mutu efektif. Keuntungan yang didapat dari pengendalian mutu adalah
sebagai berikut Feigenbaum 1989: 1 Meningkatkan mutu dan desain produk.
2 Meningkatkan aliran produksi. 3 Meningkatkan moral tenaga kerja dan kesadaran mengenai mutu.
4 Meningkatkan pelayanan produk. 5 Memperluas pangsa pasar
2.8 Statistical Process Control SPC
Teknik-teknik pengawasan mutu secara statistik merupakan suatu metode statistik yang menerapkan teori probabilitas dengan pengujian dan pemeriksaan
sampel pada kegiatan pengawasan mutu suatu produk. Metode statistik memberikan cara-cara pokok dalam pengambilan sampel produk, pengujian serta
evaluasinya, dan informasi dalam data digunakan untuk mengendalikan dan meningkatkan proses pembuatan Montgomery 1990.
Beberapa kelebihan penggunaan statistika dalam pengendalian mutu Montgomery 1990, antara lain:
1. Sebagai alat yang telah terbukti untuk dapat meningkatkan produktivitas. 2. Sebagai alat yang efektif untuk mencegah penyimpangan.
3. Dapat mencegah penyesuaian yang tidak perlu. 4. Memberikan informasi bagi operator kegiatan untuk membuat suatu
perubahan pada proses yang dapat meningkatkan produktivitas. Statistical process control
SPC merupakan metode statistika yang memisahkan variasi yang dihasilkan sebab khusus dari variasi alamiah untuk
menghilangkan sebab khusus, mengusahakan dan mempertahankan konsistensi dalam proses, serta memantapkan proses perbaikan Goetsch dan David 2003
dalam Gaspersz 2003. Macam-macam variabilitas terkadang dapat timbul dari
hasil suatu proses. Tujuan dari Statistical process control SPC adalah untuk menunjukkan
tingkat realibilitas sampel dan bagaimana cara mengawasi risiko. Hal ini memungkinkan para manajer membuat keputusan apakah akan menanggung biaya
akibat banyak produk yang rusak dan menghemat biaya inspeksi atau sebaliknya. Statistical process control
SPC juga untuk membantu pengawasan pemrosesan melalui pemberian peringatan kepada para manajer apabila terdapat kesalahan
dalam proses produksi Nasution 2005.
2.9 Six Sigma