pembekuan, penimbangan IV, pengemasan sekunder dan pelabelan. Diagram alir proses pengolahan tuna loin di PT X  disajikan pada Lampiran 2.
4.2.1 Penerimaan bahan baku receiving
Penerimaan  ikan  tuna  setelah  sampai  di  perusahaan  langsung  ditangani secara  cepat  dan  hati-hati.  Setelah  di  tempat  penerimaan,  langsung  dilakukan
pengecekan terhadap mutunya yaitu meliputi uji organoleptik dan pengujian suhu dengan  menggunakan  termokopel.  Pengecekan  suhu  dilakukan  untuk  menjaga
suhu  pusat  tubuh  ikan  tidak  lebih  dari  5  °C  agar  tidak  terjadi  peningkatan  kadar histamin.  Pada  umumnya  bahan  baku  yang  diterima  adalah  ikan  yang  memiliki
suhu sekitar 1-2 °C. Penerimaan bahan baku tuna dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Penerimaan bahan baku.
4.2.2  Pencucian
Proses  pencucian  dilakukan    dengan  cara  mengusap  seluruh  bagian  ikan dengan  menggunakan  spon  halus  dan  membilasnya  dengan  air  dingin  mengalir
bersuhu ± 2°C. Air yang digunakan telah mengalami pengujian dengan standar air minum.  Pencucian  ini  bertujuan  untuk  menghilangkan  dan  membersihkan
kotoran,  darah,  lendir,  dan  benda-benda  asing  yang  menempel  pada  ikan  tuna sehingga dapat mengurangi jumlah mikroba Jenie 1988. Proses pencucian pada
ikan tuna dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6 Pencucian.
4.2.3 Penyimpanan sementara
Penyimpanan sementara dilakukan apabila bahan baku yang diterima atau yang  dibeli  belum  mencukupi  untuk  diproses.  Oleh  karena  itu  ikan  tuna
dikumpulkan  dan  disimpan    dalam  bak  penampungan  yang  berisi  es  flake  flake ice
.  Dalam  bak  penampungan  tidak  ada  pemisahan  size  atau  grade  ikan.  Bak penampungan  ikan  ini  berfungsi  sebagai  tempat  penyimpanan  ikan  sementara
sebelum  ikan  dipotong  agar  suhu  ikan  tetap  terkontrol  untuk  meminimalkan jumlah mikroba. Penyimpanan sementara ikan tuna dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Penyimpanan sementara.
4.2.4 Penimbangan I
Penimbangan  ikan  ini  yaitu  dengan  cara  meletakkan  ikan  tuna  dalam timbangan  yang  sudah  dikalibrasi.  Tujuan  dari  penimbangan  ini  yaitu  untuk
mengetahui berat tuna utuh per ekor dan untuk menentukan rendemen yang akan diperoleh.  Dalam  penimbangan  ini  data  dicatat  oleh  tally  perusahaan.
Penimbangan ikan tuna dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8 Penimbangan.
4.2.5 Pemotongan