Kerangka Pemikiran Metode Pengumpulan Data

3 METODOLOGI

3.1 Kerangka Pemikiran

Ikan Tuna Thunnus sp. merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan mampu menembus pasar internasional. Salah satu bentuk olahan dari ikan tuna diantaranya adalah tuna loin. Tuna loin merupakan produk setengah jadi yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk diolah lebih lanjut menjadi produk akhir. Dalam menghasilkan suatu produk yang bermutu tentunya tidak lepas dari faktor mutu, oleh karena itu diperlukan suatu proses untuk pengendalian mutu agar didapat produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kajian ini difokuskan pada efektivitas dan konsistensi penerapan sistem pengendalian mutu yang dilakukan pada proses produksi tuna loin yang berkaitan dengan berat rataan tuna utuh dalam penerimaan bahan baku, berat rataan tuna loin serta rendemen dari tuna loin. Penelitian mengenai pengendalian mutu pada proses produksi tuna loin beku menggunakan konsep pemecahan masalah DMAIC-Six sigma, yaitu yang terdiri dari Define, Measure, Analysis, Improve dan Control. Konsep ini memiliki fokus pada efektivitas penerapan sistem pengendalian mutu pada produksi tuna loin beku terkait dengan ketidaksesuaian mutu produk atau cacat dan penipuan ekonomi terhadap pelanggan dengan memperhatikan kemampuan proses kapabilitas proses. Untuk mengetahui suatu proses dalam keadaan terkendali atau tidak dalam suatu pengukuran Measure, tentunya harus membuat grafik kendali dan menganalisis Analysis grafik kendali tersebut dengan mencari sebab-akibat dengan menggunakan diagram sebab-akibat fish bone chart, selain itu untuk melihat kemampuan proses dalam produksi di suatu perusahaan harus mengetahui nilai kapabilitas prosesnya, apakah proses tersebut mampu atau tidak mampu dalam menghasilkan produk sesuai dengan ekspektasi pelanggan.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil secara langsung dengan pengambilan contoh dari PT X selama proses produksi selama bulan Maret-April 2011. Sedangkan data sekunder merupakan yang diambil dari perusahaan meliputi Keadaan umum perusahan, sejarah perusahaan, lokasi perusahaan dan yang lainnya. Karakteristik contoh yang diukur bobot rataan tuna utuh, tuna loin dan rendemen tuna loin. Pengambilan data pada tahapan proses yang menjadi kajian adalah: 1 Tahapan penerimaan bahan baku Tahapan ini dilakukan dengan mengidentifikasi kriteria cacat defect dan mengetahui rataan berat tuna yang diterima untuk produksi loin. Apakah berat tuna yang diterima sesuai dengan berat tuna hasil penimbangan dari lapangan atau dari tempat transit ikan. 2 Tahapan proses produksi loin Tahapan proses produksi loin meliputi proses cuting yang terdiri dari pembuangan kepala, sirip, dan ekor, pembuatan loin, fillet, pembuangan daging gelap, dan perapihan dilakukan untuk mengetahui rataan berat loin yang dihasilkan. 3 Tahapan Perhitungan rendemen Perhitungan rendemen dilakukan untuk mengetahui banyaknya bagian yang dapat termanfatkan dibandingkan dengan banyaknya penyusutan yang terjadi dalam pembuatan loin. Pengambilan data sekunder dari perusahaan X, meliputi: 1. Sejarah dan perkembangan perusahaan 2. Lokasi perusahaan 3. Tujuan pendirian perusahaan

3.3 Tahapan Penelitian