bahan baku, metode, manusia, mesin, dan lingkungan ditempatkan pada cabang utama membentuk tulang-tulang kecil ikan.
3 Menganalisis faktor penyebab yang mungkin terjadi, dengan bertanya untuk menemukan akar penyebab pada cabang-cabang yang sesuai
dengan kategori utama membentuk tulang- tulang kecil ikan. 4 Menginterpretasikan diagram sebab akibat tersebut dengan melihat
penyebab-penyebab yang muncul. 4 Improve
Improve merupakan sesuatu yang cepat, menarik, memuaskan semua orang
yang terlibat dalam proses tersebut Evan dan Lindsay 2007. Dalam suatu proses peningkatan mutu atau perbaikan mutu memerlukan komitmen untuk
perbaikan yang seimbang antara aspek manusia motivasi dan aspek teknologi teknik yang dilakukan secara terus menerus quality
improvement Gaspersz 2003.
5 Control Control
atau pengendalian merupakan aktivitas keteknikan dan manajemen sehingga ciri-ciri mutu produk dapat diukur, dibandingkan dengan spesifikasi
atau persyaratannya, serta pengambilan tindakan jika terdapat perbedaan dengan standarnya Montgomery 1990, setelah proses mencapai mutu yang
diinginkan maka tahap ini digunakan untuk memantau dan melakukan pengendalian terhadap proses secara terus menerus untuk meningkatkan
kapabilitas proses menuju target six sigma.
2.9.1 Grafik Kendali
Grafik kendali adalah grafik yang secara khusus memberi informasi dalam dua dimensi, distribusi proses dan kecenderungan proses. Grafik kendali pertama
kali diperkenalkan oleh Dr. Walter Andrew Shewhart dari Bell Telephone laboratories
, Amerika Serikat dengan tujuan untuk menghilangkan ragam tidak normal melalui pemisahan ragam yang disebabkan oleh penyebab khusus special
causes variation dari ragam yang disebabkan oleh penyebab umum common
causes variation . Grafik kendali digunakan untuk menetapkan karakteristik mutu
secara kontinu, menetapkan mutu proses, menetapkan saat mulai dan berakhirnya proses, dan menghilangkan penyebab dari penolakan produk atau mutu marginal
produk. Tujuan dari grafik kendali ini adalah untuk mengetahui secara mudah dan cepat jika terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam proses Breyfogle 2003.
Menurut Rath dan Strong 2005 setiap grafik kendali pada dasarnya memiliki garis tengah, batas control dan tebaran nilai-nilai. Karakter yang terdapat
dalam grafik kendali yaitu: 1 Garis tengah central line yang biasa dikonotasikan sebagai CL.
2 Sepasang batas kontrol, dimana satu batas kontrol ditempatkan diatas garis tengah sebagai batas kontrol upper control limit, UCL dan satu lagi
ditempatkan sebagai batas kontrol bawah lower control limit, LCL. 3 Tebaran nilai-nilai mutu yang menggambarkan keadaan dari proses. Jika
semua nilai berada dalam batas kontrol tanpa memperlihatkan kecenderungan tertentu maka proses yang berlangsung masih dalam keadaan terkendali.
Namun, jika nilai-nilai yang ditebarkan pada grafik itu berada di luar batas kontrol atau kendali atau memperlihatkan kecenderungan tertentu maka
proses yang berlangsung dianggap berada di luar kendali sehingga perlu diambil tindakan koreksi untuk memperbaiki proses yang ada. Gambar grafik
kendali dapat di lihat pada Gambar 2.
Nomor Contoh
Gambar 2 Grafik kendali secara umum. Grafik kendali tidak hanya dapat sebagai alat monitoring, tetapi juga dapat
menunjukkan jalan kearah peningkatan. Grafik kendali dapat memisahkan variasi penyebab khusus dan umum. Variasi adalah ketidakseragaman dalam proses
operasional sehingga dapat menimbulkan perbedaan mutu produk yang dihasilkan Breyfogle 2003.
Menurut Gaspersz 2002, terdapat dua sumber penyebab timbulnya variasi yang diklasifikasikan sebagai berikut:
Karakte ristik
1. Variasi penyebab khusus special-causes variation adalah kejadian-kejadian di luar sistem industri yang mempengaruhi variasi dalam sistem industri
tersebut. Penyebab khusus dapat bersumber dari faktor-faktor, seperti: manusia, peralatan, material, lingkungan, metode kerja, dll.
2. Variasi penyebab umum common-cause variation adalah faktor-faktor di dalam sistem industri atau yang melekat pada proses industri sehingga
menimbulkan variasi dalam sistem tersebut. Penyebab umum disebut juga
penyebab acak random causes atau penyebab sistem system cause. 2.9.2
Diagram Sebab Akibat
Diagram sebab-akibat adalah metode grafis sederhana untuk membuat hipotesis mengenai rantai penyebab dan akibat serta untuk menyaring potensi
penyebab dan mengorganisasikan hubungan antar variabel Evan dan Lindsay 2007.
Kaoru Ishikawa memperkenalkan diagram sebab akibat di Jepang, sehingga diagram ini juga sering disebut diagram Ishikawa. Karena strukturnya,
diagram ini juga disebut “diagram tulang ikan” adalah suatu pendekatan
terstruktur yang memungkinkan dilakukan suatu analisis terperinci dalam menemukan penyebab- penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian dan kesenjangan
yang terjadi. Contoh diagram sebab akibat dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Diagram Sebab-akibat. Fungsi dari diagram sebab akibat, yaitu berperan dalam memusatkan
perhatian operator, bagian produksi dan pimpinan dalam masalah mutu. Diagram sebab akibat yang dikembangkan biasanya untuk memajukan tingkat pemahaman
proses tersebut Jugulum dan Samuel 2008.
Metode Lingkungan
Manusia
Mesin
2.9.3 Kapabilitas proses