Pengendalian mutu terhadap rataan rendemen tuna loin

maksimum tuna yang diterima 20,00 kg, sedangkan berat minimum yang diterima sebesar 4,91 kg. Standar deviasi proses sebesar 4,01 telah melebihi nilai batas toleransi standar deviasi maksimum proses Smaks sebesar 2,37. Hasil penelitian ini sesuai dengan Saulina 2009, dimana nilai variasi potongan tuna loin yang dihasilkan melebihi jangkauan berat rataan spesifikasi batas atas dan batas bawah yang di tetapkan. Nilai kapabilitas proses penerimaan tuna di perusahaan X adalah 1,44 1 ≤ C pm ≥ 1,99 pada tingkat sigma ±3 yaitu tepatnya berada pada tingkat sigma 3,66 sehingga didapat nilai DPMO defect per million opportunities atau peluang kegagalan per satu juta kali kesempatan sebesar 15400 yang artinya bahwa setiap satu juta kali produksi diperkirakan terdapat 15400 kemungkinan bahwa rataan berat tuna loin yang diterima tidak mampu memenuhi berat rataan spesifikasi bawah tuna loin yaitu sebesar 2,30 kg. Kapabilitas proses tersebut menunjukkan bahwa keadaan proses tuna loin pada perusahaan X berada dalam keadaan tidak mampu sampai dengan cukup mampu untuk menghasilkan loin sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi perusahaan.

4.3.3 Pengendalian mutu terhadap rataan rendemen tuna loin

Rendemen merupakan suatu bagian yang termanfaatkan. Rendemen tuna loin dihitung berdasarkan ratio antara total berat tuna loin yang dihasilkan dengan berat tuna utuh. Hasil pengukuran pengendalian mutu terhadap rataan rendemen tuna loin dapat dilihat pada Gambar 24 berikut. 0,04 0,03 0,02 0,01 0,00 X 54 38,27 Batas spesifikasi atas 28 25 22 19 16 13 10 7 4 1 70 60 50 40 30 20 10 Observation b e r a t r a t a a n r e n d e m e n _ X=38,27 UCL=70,79 LCL=5,75 Peta kendali rataan rendemen Gambar 24 Diagram kendali rataan berat rendemen tuna loin. Berdasarkan peta distribusi menunjukkan bahwa nilai upper spesific limit USL dari perusahaan X sebesar 54,00 kg. Sedangkan berdasarkan peta kendali didapat bahwa berat rataan rendemen tuna loin yang digunakan untuk produksi loin 38,27 kg dan nilai batas kontrol atas UCL 70,79 kg UCL dan nilai batas kontrol bawah LCL 5,75 kg serta nilai batas spesifikasi atas USL 54,00 USL dapat dilihat bahwa semua data berada diantara kedua batas kendali atas dan bawah UCL dan LCL , hal ini menunjukkan bahwa proses ini dalam keadaan terkendali Montgomery 1990. Grafik pengendalian diatas berarti menunjukkan bahwa berat rendemen loin berada di dalam kendali penetapan rataan rendemen loin yang diterima. Untuk mengetahui kemampuan proses dilakukan pengukuran kapabilitas proses. Hasil pengukuran tersebut dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Hasil perhitungan rataan rendemen tuna loin dari bulan Maret sampai bulan April 2011. No Statistika Nilai 1 jumlah data 30 2 rataan proses 38,27 3 standar deviasi 10,84 4 nilai minimum 8,83 5 nilai maksimum 63,68 6 Upper spesific limit USL 54,00 7 standar deviasi maksimum proses Smaks 5,33 8 Upper control limit UCL 70,79 9 Lower control limit LCL 5,75 10 Kapabilitas proses Cpm 1,00 11 Defect per million opportunities DPMO 73500 12 Sigma 2,95 Berdasarkan hasil perhitungan statistik di atas menunjukkan bahwa berat rataan rendemen yang diterima 38,27 kg dan nilai rendemen maksimum tuna yang diterima 63,68 kg, sedangkan rendemen minimum yang diterima 8,83 kg. Standar deviasi proses 10,84 telah melebihi nilai batas toleransi standar deviasi maksimum proses Smaks 5,33. Hasil penelitian ini sesuai dengan Saulina 2009. Hal ini dikarenakan nilai variasi rendemen tuna melebihi jangkauan spesifikasi batas atas dan bawah bawah rataan rendemen yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan berat tuna yang diproses menjadi loin yang berbeda-beda serta kurang ketelitian dalam proses cutting serta penimbangan, sehingga nilai rendemen lebih beragam. Nilai kapabilitas proses rendemen tuna loin di perusahaan X sebesar 1,00 1 ≤ C pm ≥ 1,99 pada tingkat sigma ±3 yaitu tepatnya berada pada tingkat sigma 2,95 sehingga didapat nilai DPMO defect per million opportunities atau peluang kegagalan per satu juta kali kesempatan sebesar 73500 yang artinya bahwa setiap satu juta kali produksi diperkirakan terdapat 73500 kemungkinan bahwa rendemen dari tuna loin yang diterima tidak mampu memenuhi rendemen spesifikasi atas rendemen tuna loin yaitu sebesar 54,00 kg. Nilai kapabilitas proses tersebut menunjukkan bahwa keadaan proses pada rendemen tuna loin pada perusahaan tersebut berada dalam keadaan tidak mampu sampai dengan cukup mampu untuk menghasilkan rendemen tuna loin sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi perusahaan. 3 Analyze analisis data Tahap analyze dalam penelitian ini berfokus menganalisis hubungan sebab akibat dari berbagai faktor yang perlu dipelajari untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang perlu dikendalikan pada tahap selanjutnya Kwak 2006. Dalam menganalisis suatu masalah yang terperinci untuk menemukan faktor penyebab dari akar suatu masalah, maka digunakan diagram ishikawa sebab akibat untuk mengetahui penyebab penyimpangan yang terjadi dalam suatu proses.

4.3.4 Diagram sebab-akibat penerimaan tuna