2.6. Bauran Promosi
Menurut Kotler 2005, promosi bertujuan untuk membangun kesadaran konsumen tentang produk yang ditawarkan sehingga konsumen
akan mengetahui keberadaan produk. Preferensi yang dibangun melalui promosi meliputi mutu, nilai, kinerja, dan keistimewaan mengenai produk
yang ditawarkan. Bauran Promosi terdiri atas empat komponen utama, yaitu: 1. Periklanan: tiap-tiap bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi yang
dibayar, mengenai gagasan atau barang oleh sponsor yang teridentifikasi. Contoh dari periklanan seperti iklan pada televisi, radio, koran, film, dan
brosur. Promosi seperti ini secara jelas menyampaikan pesan kepada konsumen, agar mereka dapat tertarik pada isi pesan dan mengkonsumsi
setiap produk yang ditawarkan pada promosi tersebut. 2. Promosi Penjualan: insentif jangka pendek untuk meningkatkan
pembelian atau penjualan suatu produk dimana pembelian diharapkan dilakukan sekarang. Kegiatan promosi yang termasuk ke dalam promosi
penjualan adalah seperti misalnya pemberian kupon, obral, kontes, pameran, dan lain-lain.
3. Hubungan Masyarakat: bertujuan membangun hubungan yang baik dengan publik perusahaan dengan menghasilkan publisitas yang
menyenangkan, menumbuhkembangkan suatu citra perusahaan yang baik, menangani atau melenyapkan desas-desus, cerita dan peristiwa
yang tidak menyenangkan. Humas merupakan suatu konsep yang menggunakan banyak sarana seperti : siaran pers, publisitas produk,
komunikasi perusahaan, dan penyuluhan. 4. Penjualan Perorangan: interaksi langsung dengan satu calon pembeli
atau lebih, untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan atau menerima pesanan. Penjualan perorangan merupakan alat yang paling
efektif dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. Dalam mengembangkan bauran promosi, ada tiga faktor yang harus
dipertimbangkan oleh perusahaan, yaitu : jenis pasar produk, kesiapan konsumen, dan siklus hidup produk Kotler, 2005.
1. Jenis pasar produk Alokasi promosi berbeda-beda antara pasar konsumen dan bisnis.
Walaupun iklan lebih sedikit digunakan dalam pasar konsumen daripada kunjungan penjualan dalam pasar bisnis, namun dalam pasar konsumen
iklan dapat menjadi sarana perkenalan tentang perusahaan dan produknya. Jika produk tersebut memiliki ciri baru maka iklan dapat
menjelaskannya. Iklan akan mengingatkan dengan lebih hemat daripada kunjungan penjualan.
2. Kesiapan konsumen Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda-beda sesuai
dengan tahap kesiapan pembeli yang juga berbeda. Iklan dan pemberitaan memegang peranan terpenting dalam tahap pembangunan
kesadaran. Keyakinan pelanggan sangat dipengaruhi oleh penjualan perorangan. Sedangkan penutupan penjualan dipengaruhi oleh penjualan
perorangan dan promosi penjualan. 3. Siklus hidup produk
Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda-beda sesuai dengan tahap siklus hidup produk yang berbeda. Pada tahap pengenalan,
iklan dan pemberitaan memiliki tingkat efektivitas biaya tertinggi disusul penjulan perorangan untuk memperoleh jangkauan distribusi dan
promosi penjualan untuk mendorong konsumen untuk mencoba. Pada tahap pertumbuhan, permintaan mempunyai momentum sendiri dengan
cara perkataan ke perkataan. Pada tahap kematangan, secara berturut- turut promosi penjualan, iklan, dan penjulan perorangan semuanya
meiliki peranan penting. Pada tahap penurunan, promosi penjulan tetap berperan kuat, sedangkan iklan dan pemberitaan berkurang.
2.7 Efektivitas Promosi