Pemahaman Analisis DRM 1 Perhatian

memiliki kekuatan program belajar yang menarik, yang dapat membuat konsumen lebih tertarik terhadap promosi tersebut. Tahap selanjutnya adalah mengkonversi nilai total skor rataan variabel perhatian ke dalam tabel direct rating. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai untuk variabel perhatian adalah 13,73.

4.7.2 Pemahaman

Pertanyaan variabel pemahaman berkaitan dengan penafsiran suatu stimulus dari promosi yang dilakukan. Hasil perhitungan bobot variabel pemahaman terhadap promosi Sentral Edukatif dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Perhitungan Variabel Pemahaman Terhadap Promosi Atribut STS TS C S SS Jumlah Total 1 2 3 4 5 Selalu Ingin Melihat 16 53 7 76 Motto “Comperhensive,compete nt,excellent” Sangat Bagus 0 1 20 42 13 76 Motto “Comperhensive,compete nt,excellent” Sudah Tercermin 0 3 30 35 7 76 Tahap selanjutnya adalah menghitung total skor rataan variabel pemahaman. Total skor rataan variabel pemahaman dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Total Skor Rataan Variabel Pemahaman Atribut Frekuensi × Bobot Skor Rataan per Atribut Selalu Ingin Melihat 219 219 ÷ 76 = 2,88 Motto “Comperhensive,competent,e xcellent” Sangat Bagus 295 295 ÷ 76=3,88 Motto “Comperhensive,competent,e xcellent” Sudah Tercermin 271 271 ÷ 76= 3,56 Total Skor Rataan Variabel Pemahaman 3,44 Dikonversi ke Skala Tabel Direct Rating = 3,44 × 205 = 13,76 Atribut Motto “Comperhensive,competent,excellent” Sangat Bagus memperoleh skor terbesar 3,88. Sentral Edukatif telah berhasil melaksanakan motto loembaga bimbel sehingga konsumen percaya dengan hasil belajar Sentral Edukatif. Pada atribut pertama yaitu selalu ingin melihat memperoleh skor terkecil 2,88. Calon konsumen hanya sebatas mengetahui dari promosi brosur dan belum mengetahui hasil bimbel Sentral Edukatif. Hasil yang diperoleh total skor rataan variabel pemahaman sebesar 3,44. Nilai ini pada rentang skala keputusan Direct Rating Method berada pada rentang skala efektif. Hal ini menginformasikan bahwa konsumen dapat memahami dengan baik promosi yang dilakukan dan ingin tahu lebih jauh mengenai Sentral Edukatif. Hal ini diindikasikan bahwa sebagian besar konsumen Sentral Edukatif adalah orang-orang yang berpendidikan. Tingkat pendidikan konsumen berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dimana pengetahuan merupakan determinan utama dalam pemahaman. Sebaiknya Sentral Edukatif tetap mempertahankan penyampaian pesan dengan menggunakan kataistilah yang sederhana dan mudah dimengerti oleh semua kalangan. Seperti mottonya “Comperhensive, competent, excellent” yang sederhana dan mudah dimengerti oleh setiap kalangan. Tahap selanjutnya adalah mengkonversi nilai total skor rataan variabel pemahaman ke dalam tabel direct rating. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai untuk variabel pemahaman adalah 13,76.

4.7.3 Respon Kognitif

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE FULL COSTING DAN METODE VARIABLE COSTING (Studi Kasus pada UKM Tempe “Kharisma Jaya” Malang)

12 104 17

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Tas Wanita (Studi Kasus UKM Lifera Hand Bag Collection Bogor)

3 29 93

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu dengan Metode Full Costing pada Industri Kecil (Studi Kasus CV Laksa Mandiri)

6 27 75

Analisis perhitungan harga pokok produksi sepatu dengan metode full costing: studi kasus UKM Galaksi Kampung Kabandungan, Ciapus, Bogor

10 67 75

Analisis strategi pemasaran produk kerajinan sepatu pada UKM Galaksi, Desa Ciapus, Ciomas

1 4 112

Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada Ukm Kue Risky

0 5 57

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Bakpia Pathok 29 Dengan Metode Full Costing Pada UKM Bakpia Pathok 29.

0 7 12

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

1 2 16

PENDAHULUAN Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

0 0 6

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

0 1 17