II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Jasa
Menurut Kotler 2005, jasa adalah sebagai tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya
bersifat tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Terdapat lima karakteristik jasa, yaitu :
1. Intangibility, artinya barang merupakan suatu objek, alat, atau benda; maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja,
atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.
2. Inseparability, artinya barang dapat diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru
kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. 3. Variabilit, artinya Jasa bersifat variabel karena merupakan non-
standarized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung kepada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi. Hal
ini dikarenakan jasa melibatkan unsur manusia dalam proses produksi dan konsumsinya yang cenderung tidak bisa diprediksi dan cenderung tidak
konsisten dalam hal sikap dan perilakunya. 4. Perishability, artinya jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan
tidak dapat disimpan. 5. Lack of Ownership Lack of ownership merupakan perbedaan dasar antara
jasa dan barang. Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya serta dapat
mengkonsumsi, menyimpan atau menjualnya. Pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personel atas suatu jasa untuk
jangka waktu terbatas.
2.2. Pendidikan
Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional dalam Fatamorghana 2009, bahwa pendidikan adalah usaha sadar terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat, bangsa, dan
negara. Pendidikan adalah pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik menyangkut daya fikir maupun daya emosional yang diarahkan kepada
tabiat manusia dan kepada sesamanya.
2.3. Pengertian Lembaga Pendidikan