informasi. Akhirnya konsumenlah yang menentukan seberapa kuat promosi dan iklan itu mempengaruhi perasaan mereka.
5. Sikap Terhadap Promosi Kemampuan promosi untuk menciptakan sikap yang mendukung
terhadap suatu produk sering bergantung pada sikap konsumen terhadap promosi. Promosi yang secara menguntungkan dapat menghasilkan
sikap yang lebih positif terhadap suatu produk, sedangkan promosi yang tidak disukai mungkin akan menurunkan evaluasi produk dari sisi
konsumen. Sikap terhadap suatu promosi berfungsi sebagai peramal yang signifikan atas sikap terhadap produk.
2.10. Hasil Penelitian Terdahulu
Nadyati 2007, melakukan penelitian yang berjudul Analisis Efektivitas Bauran Promosi pada Giant Hypermarket Botani Square Bogor,
telah mengetahui promosi yang dilakukan untuk menarik perhatian konsumen agar berkunjung ke Giant Hypermarket untuk berbelanja sehingga
meningkatkan volume penjualan, menciptakan brand awareness di masyarakat luas, dan untuk menjaga gross profit perusahaan. Promosi yang
dilakukan oleh Giant Hypermarket Botani Square efektif dari segi dimensi empati, dimensi persuasi, dan dimensi komunikasi. Sementara itu dari segi
dimensi dampak, promosi yang dilakukan dalam rentang skala cukup efektif. Nilai EPIC Rate yang dihasilkan adalah 3,561. Hal ini menunjukan promosi
yang dilakukan adalah efektif.
Menurut penelitian Hafidhuddin 2006 yang berjudul Analisis Efektivitas Promosi Lembaga Amil Zakat dalam Penghimpunan Zakat bagi
Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Dhuafa studi kasus Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Republika, mengemukakan bahwa promosi yang
dilakukan oleh LAZ Dompet Dhuafa Republika dari segi empati, persuasi, dampak, dan komunikasi adalah efektif. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja
periklanan lembaga tersebut cukup optimal. Demikian pula halnya jika ditinjau dari sisi direct rating, maka promosi yang dilakukan dapat dikatakan
baik. Artinya, promosi tersebut cukup berhasil dalam menarik perhatian, pemahaman, kognitif, afektif, dan perilaku para muzzaki dalam menyalurkan
dana zakat, infak, dan shadaqah kepada LAZ Dompet Dhuafa Republika. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa sosialisasi berzakat berinfaq
bershadaqah melalui lembaga amil zakat harus terus-menerus dilakukan, karena hal tersebut akan memunculkan kesadaran kolektif masyarakat untuk
mau berzakat, berinfaq, dan bershadaqah melalui lembaga zakat. Diharapkan hal tersebut akan memberikan dampak yang lebih signifikan dalam upaya
pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan keluarga dhuafa. Menurut Kurniawati 2009 dalam penelitiannya yang berjudul
Analisis Efektivitas Bauran Promosi pada Rita Pasaraya Wonosobo mengemukakan bahwa promosi yang dilakukan Rita Pasaraya Wonosobo
dari segi dimensi empati dan persuasi berada dalam rentang skala cukup efektif. Sementara dari segi dampak dan komunikasi, promosi yang
dilakukan berada dalam rentang skala efektif. Hal ini berarti secara keseluruhan promosi yang dilakukan Rita Pasaraya Wonosobo cukup efektif
tetapi kinerjanya belum maksimal. Herrera, et all 2001, yang meneliti tentang Sebuah Model Linguistik
untuk Bauran Promosi , bahwa promosi merupakan saran penting dalam memposisikan sebuah produk dalam menghasilkan respon yang diinginkan
oleh konsumen. Pendekatan informasi berbentuk kuantitatif dengan tujuan memperkuat pernyataan secara kualitatif yang tidak dapat diperkirakan dan
menjadi suatu dasar keputusan. Alat analisis yang digunakan untuk model linguistik adalah algoritma
genetika. Hasil alat analisis membuktikan bahwa pernyataan terbagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah formulasi model linguistik
dapat disesuaikan dengan pertimbangan permasalahan bauran promosi. Selanjutnya, pada kelompok kedua, berdasarkan model linguistik sebagai alat
evaluasi untuk proses seleksi baris menghasilkan prosedur promosi.
III. METODE PENELITIAN