Pengolahan Data Direct Rating Method

Nilai rentang skala tersebut kemudian digunakan untuk menentukan rentang skala keputusan. Rentang skala tersebut digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan dari hasil analisis EPIC Model yang dilakukan. Pembobotan nilai yang dilakukan pada EPIC Model dan rentang skala keputusan EPIC Model dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Bobot nilai dan rentang skala keputusan EPIC Model Kriteria Jawaban Bobot Nilai Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Cukup 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Kriteria Rentang Skala Sangat Tidak Efektif 1,0 × ≤ 1,8 Tidak Efektif 1,8 × ≤ 2,6 Cukup Efektif 2,6 × ≤ 3,4 Efektif 3,4 × ≤ 4,2 Sangat Efektif 4,2 × ≤ 5,0 Sumber : Durianto, at al, 2003 3. Menentukan EPIC Rate Nilai EPIC Rate didapat dari hasil penjumlahan nilai rata-rata terobot dari dimensi-dimensi, adapun rumusnya seperti berikut Durianto, at al, 2003 : EPIC Rate = .........7 EPIC Rate akan menggambarkan posisi promosi suatu produk dalam persepsi responden sesuai dengan rentang skala yang telah ditentukan. Hasil rentang skala tersebut akhirnya dapat diketahui sejauh mana keefektifan promosi yang telah dilakukan oleh perusahaan.

3.6.4 Pengolahan Data Direct Rating Method

Direct Rating Method terdiri dari lima variabel, yaitu perhatian, pemahaman, respon kognitif, respon afektif dan sikap terhadap promosi. a. Variabel perhatian dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 1 dan 3. b.Variabel pemahaman dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 4,5,dan 6. c. Variabel respon kognitif dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 7 dan 8. d.Variabel respon afektif dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 9,10,dan 11. e. Variabel perilaku dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 2,12,13,14 dan 15. Langkah selanjutnya adalah menentukan tabulasi sederhana dan skor rata-rata dengan rumus sebagai berikut : 1. Analisa Tabulasi Sederhana Dalam analisa tabulasi sederhana data yang diperoleh diolah dengan rumus : ...........................................................................8 Keterangan : P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu ∑fi = Banyaknya jumlah responden 2. Skor Rataan Pembobotan setiap jawaban dari responden dengan menggunakan skala likert. Dalam EPIC Model pembobotan dilakukan dengan menggunakan skala dari 1-5. Untuk menghitung skor rataan digunakan rumus Durianto, at al, 2003 sebagai berikut : .........................................................................9 Keterangan : = Rata-rata terbobot = Frekuensi = Bobot Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran antara 1 hingga 5 yang menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang positif. Rumus : ...............................................................................10 Keterangan : Rs = Nilai Rataan R bobot = Rentang bobot bobot terbesar – bobot terkecil M = Banyaknya kategori bobot Skala yang digunakan adalah skala Likert, yaitu skala 5, maka rentang skala penilaian yang diperoleh adalah : = 0,8 Pembobotan nilai yang dilakukan pada Direct Rating Method dan rentang skala keputusan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Bobot nilai dan Rentang skala keputusan Direct Rating Method Kriteria Jawaban Bobot Nilai Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Cukup 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Kriteria Rentang Skala Sangat Tidak Efektif 1,0 × ≤ 1,8 Tidak Efektif 1,8 × ≤ 2,6 Cukup Efektif 2,6 × ≤ 3,4 Efektif 3,4 × ≤ 4,2 Sangat Efektif 4,2 × ≤ 5,0 Sumber : Durianto, at al, 2003 Setelah skor rataan didapat, maka kemudian dikonversi ke tabel direct rating dengan menggunakan rumus : ..............................................................11 Langkah terakhir adalah menjumlahkan seluruh nilai direct rating untuk mendapatkan nilai total direct rating. Pada Tabel 4, dapat dilihat rentang skala dengan kategori promosi pada direct rating. Tabel 4. Skala Direct Rating Rentang Skala Kategori Promosi ≤ 20 Buruk 20 ≤ 40 Kurang Baik 40 ≤ 60 Rata-rata 60 ≤ 80 Baik 80 ≤ 100 Hebat Sumber : Durianto, at al 2003

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE FULL COSTING DAN METODE VARIABLE COSTING (Studi Kasus pada UKM Tempe “Kharisma Jaya” Malang)

12 104 17

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Tas Wanita (Studi Kasus UKM Lifera Hand Bag Collection Bogor)

3 29 93

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu dengan Metode Full Costing pada Industri Kecil (Studi Kasus CV Laksa Mandiri)

6 27 75

Analisis perhitungan harga pokok produksi sepatu dengan metode full costing: studi kasus UKM Galaksi Kampung Kabandungan, Ciapus, Bogor

10 67 75

Analisis strategi pemasaran produk kerajinan sepatu pada UKM Galaksi, Desa Ciapus, Ciomas

1 4 112

Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada Ukm Kue Risky

0 5 57

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Bakpia Pathok 29 Dengan Metode Full Costing Pada UKM Bakpia Pathok 29.

0 7 12

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

1 2 16

PENDAHULUAN Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

0 0 6

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

0 1 17