Sikap Terhadap Promosi Analisis DRM 1 Perhatian

Skor variabel respon afektif terbesar terdapat pada atribut promosi lebih kreatif dengan skor 3,48. Angka tersebut berbeda selisih satu angka dengan atribut tahu betul promosi yang dilakukan dengan skor 3,47. Calon konsumen Sentral Edukatif mengetahui bagaimana Sentral Edukatif melakukan promosi. Nilai yang diperoleh pada total skor rataan variabel respon afektif sebesar 3,36. Angka tersebut pada rentang skala keputusan Direct Rating Method berada pada rentang skala efektif. Hal ini menginformasikan bahwa promosi yang dilakukan Sentral Edukatif dapat memberikan perasaan dan emosi yang positif kepada konsumen yang memperhatikan promosi tersebut. Peranan respon afektif menjadi penting karena dengan adanya perasaan positif akan membuat keputusan yang baik dalam menentukan sikap terhadap produk. Akan tetapi, perusahaan harus lebih kreatif lagi dalam melakukan program promosinya, agar konsumen lebih banyak yang tertarik terhadap promosi yang dilakukan perusahaan dibandingkan promosi perusahaan katering lain. Tahap selanjutnya adalah mengkonversi nilai total skor rataan variabel respon afektif ke dalam tabel direct rating Tabel 7. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai untuk variabel respon afektif adalah 13,44.

4.7.5 Sikap Terhadap Promosi

Pertanyaan variabel sikap terhadap promosi ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dari promosi untuk menciptakan sikap yang mendukung. Selain itu, untuk melihat sikap seperti apa yang dibentuk konsumen setelah melihat promosi, apakah sikap yang positif atau negatif. Hasil perhitungan bobot variabel perilaku terhadap promosi Sentral Edukatif dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 27. Perhitungan Variabel Perilaku Terhadap Promosi Atribut STS TS C S SS Jumlah Total 1 2 3 4 5 Menyukai Promosi 1 36 34 5 76 Menarik konsumen untuk berkunjung 0 1 36 39 1 76 Mendorong untuk memesan katering 0 0 26 42 8 76 Gambarnya Bagus 1 39 32 4 76 Setelah dilakukan perhitungan bobot pada setiap pertanyaan, maka tahap selanjutnya adalah menghitung total skor rataan variabel respon kognitif. Total skor rataan variabel respon kognitif dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Total Skor Rataan Variabel Perilaku Atribut Frekuensi × Bobot Skor Rataan per Atribut Menyukai Promosi 271 271 ÷ 76 = 3,56 Menarik konsumen untuk berkunjung 271 271 ÷ 76 = 3,56 Mendorong untuk belajar di SE 286 286 ÷ 76 = 3,76 Gambarnya Bagus 265 265 ÷ 76 = 3,48 Total Skor Rataan Variabel Perilaku 3,59 Dikonversi ke Skala Tabel Direct Rating = 3,59 × 205 = 14,36 Mendorong untuk belajar di Sentral Edukatif memperoleh skor terbesar dengan nilai 3,76. Sentral Edukatif telah berhasil menarik konsumen dengan program yang dirancang untuk mendorong motivasi belajar siswa-siswi. Pada atribut gambarnya bagus memperoleh skor terkecil sebesar 3,48. Calon konsumen melihat komunikasi dengan adanya gambar di brosur tidak menjadi fokus utama. Atribut dengan skor yang sama yaitu 3,56, terdapat pada atribut menyukai promosi dan menarik konsumen untuk berkunjung. Perolehan skor 3.59 pada rentang skala keputusan Direct Rating Method, menunjukkan berada pada rentang skala efektif. Hal ini menginformasikan bahwa promosi yang tuk dilakukan Sentral Edukatif dapat menimbulkan sikap yang positif bagi konsumen, dan berlanjut pada keinginan konsumen untuk belajar dengan program yang ditawarkan Sentral Edukatif. Oleh karena itu, sebaiknya strategi promosi yang telah dilakukan bimbel, baik dari segi cara penyampaian, materi promosi, keunikan dan kreatifitas perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Sehingga akan lebih banyak lagi konsumen yang menyukai, tertarik dan akhirnya melakukanbelajar dengan program yang ditawarkan oleh Sentral Edukatif. Tahap selanjutnya adalah mengkonversi nilai total skor rataan variabel perilaku ke dalam tabel direct rating. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai untuk variabel perilaku adalah 14,36.

4.7.6 Total Skor DRM

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE FULL COSTING DAN METODE VARIABLE COSTING (Studi Kasus pada UKM Tempe “Kharisma Jaya” Malang)

12 104 17

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Tas Wanita (Studi Kasus UKM Lifera Hand Bag Collection Bogor)

3 29 93

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu dengan Metode Full Costing pada Industri Kecil (Studi Kasus CV Laksa Mandiri)

6 27 75

Analisis perhitungan harga pokok produksi sepatu dengan metode full costing: studi kasus UKM Galaksi Kampung Kabandungan, Ciapus, Bogor

10 67 75

Analisis strategi pemasaran produk kerajinan sepatu pada UKM Galaksi, Desa Ciapus, Ciomas

1 4 112

Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada Ukm Kue Risky

0 5 57

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Bakpia Pathok 29 Dengan Metode Full Costing Pada UKM Bakpia Pathok 29.

0 7 12

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

1 2 16

PENDAHULUAN Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

0 0 6

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

0 1 17