Dimensi Komunikasi Analisis EPIC Model

promosi Sentral Edukatif masuk dalam skala efektif, seperti dilihat pada Gambar 7. 1 1,8 2,6 3,4 4,2 5 Gambar 7. Posisi Keputusan Dimensi Dampak Bauran Promosi pada Sentral Edukatif Bogor Menurut Hasil Analisis EPIC Model, 2010 Berdasarkan pemaparan sebelumnya, didapat informasi bahwa promosi yang dilakukan Sentral Edukatif lebih diingat oleh konsumen dibandingkan promosi yang dilakukan bimbingan belajar lain. Strategi yang harus diterapkan oleh adalah lebih kreatif dan inovatif lagi dalam melakukan program promosinya.

4.5.4 Dimensi Komunikasi

Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan pada promosi yang disampaikan, pemahaman konsumen serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut Durianto, at al, 2003. Pertanyaan pengubah communication bertujuan untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap penyampaian pesan dalam promosi Sentral Edukatif. Hasil perhitungan dimensi komunikasi terhadap promosi Sentral Edukatif dapat dilihat pada Tabel 17. Efektif Tabel 17. Perhitungan Dimensi Komunikasi Terhadap Promosi Atribut STS TS C S SS Jumlah Total 1 2 3 4 5 Mengerti Pesan 2 1 46 25 2 76 Mampu Berkomunikasi 3 42 31 76 Promosi Lebih Jelas 3 31 40 2 76 Motto “comprehensive,competen t,execellent”Sangat Bagus 0 1 20 42 13 76 Motto “comprehensive,competen t,execellent”Sudah Tercermin 0 3 30 35 8 76 Akan mempromosikan Sentral Edukatif 0 2 18 40 16 76 Sumber : Data primer 2010 Pada Tabel 17, menunjukkan bahwa atribut mengerti pesan memiliki nilai sebesar 46 dengan kategori cukup. Kegiatan promosi oleh Sentral Edukatif untuk mengkomunikasikan jasa bimbingan belajar dapat dimengerti oleh konsumen. Menurut Morisan 2007, pengetahuan mengenai bagaimana konsumen menerima dan menggunakan informasi dari sumber eksternal merupakan hal penting yang perlu diketahui pemasar dalam merancang strategi komunikasinya. Atribut mengenai mampu berkomunikasi dengan kategori cukup memiliki nilai 42, dimana nilai tersebut tidak berbeda jauh dengan atribut mengerti pesan. Hal yang terpenting dalam penilaian atribut dengan kategori cukup, maka keputusan yang diambil adalah atribut mengerti pesan. Menurut Morisan 2007, tujuan komunikasi sering dinyatakan dengan sifat-sifat pesan yang akan disampaikan atau efek seperti apa yang diharapkan terjadi terhadap diri konsumen. Peranan komunikasi termasuk menciptakan kesadaran atau pengetahuan mengenai produk dengan berbagai atributnya, menginformasikan kelebihan produk, dan menciptakan citra produk. Komunikasi berperan sebagai penuntun dalam mempersiapkan tujuan dan strategi komunikasi pemasaran secara keseluruhan dan juga menjadi tujuan dari masing-masing elemen dalam bauran promosi. Tahap selanjutnya adalah menghitung skor rataannya, dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi komunikasi. Total skor rataan dimensi komunikasi dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Total Skor Rataan Dimensi Komunikasi Atribut Frekuensi × Bobot Skor Rataan per Atribut Mengerti Pesan 252 252 ÷ 76 = 3,31 Mampu Berkomunikasi 256 256 ÷ 76 = 3,36 Promosi Lebih Jelas 258 258 ÷ 76 = 3,39 Motto “Comperhensive,compet ent,excellent” Sangat Bagus 295 295 ÷ 76 = 3,88 Motto “Comperhensive,compet ent,excellent” Sudah Tercermin 276 276 ÷ 76 = 3,63 Akan mempromosikan bimbel Sentral Edukatif 298 298 ÷ 76 = 3,92 Total Skor Rataan Dimensi Komunikasi 3,58 Pada Tabel 18, Atribut akan mempromosikan bimbel Sentral Edukatif mendapatkan skor terbesar dengan nilai 3,92. Skor tersebut mengindikasikan bahwa komunikasi yang dilaksanakan oleh Sentral Edukatif efektif. Atribut mengerti pesan memperoleh skor terkecil dengan nilai 3,31. Komunikasi yang berisi pesan untuk mengajak siswa-siwi mengikuti bimbel di Sentral Edukatif belum efektif, sehingga Sentral Edukatif merencanakan strategi komunikasi yang tepat dan mudah diterima calon konsumen. Total skor rataan dimensi komunikasi sebesar 3,58. Berdasarkan hasil analisis pengukuran efektivitas promosi Sentral Edukatif dengan menggunakan EPIC Model diketahui bahwa dimensi komunikasi pada promosi Sentral edukatif masuk dalam skala efektif, seperti dilihat pada Gambar 8. 1 1,8 2,6 3,4 4,2 5 Gambar 8. Posisi Keputusan Dimensi Komunikasi Bauran Promosi pada Sentral Edukatif Bogor Menurut Hasil Analisis EPIC Model, 2010 Berdasarkan pemaparan sebelumnya, bahwa promosi yang dilakukan Sentral Edukatif telah efektif untuk mengingatkan pesan utama yang disampaikan oleh promosi Sentral Edukatif. Pesan pada promosi tersebut mampu memberikan penjelasan dan informasi dan meninggalkan kesan serta pemahaman yang baik bagi konsumen terhadap program Sentral Edukatif.

4.6 Analisis EPIC Rate

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE FULL COSTING DAN METODE VARIABLE COSTING (Studi Kasus pada UKM Tempe “Kharisma Jaya” Malang)

12 104 17

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Tas Wanita (Studi Kasus UKM Lifera Hand Bag Collection Bogor)

3 29 93

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu dengan Metode Full Costing pada Industri Kecil (Studi Kasus CV Laksa Mandiri)

6 27 75

Analisis perhitungan harga pokok produksi sepatu dengan metode full costing: studi kasus UKM Galaksi Kampung Kabandungan, Ciapus, Bogor

10 67 75

Analisis strategi pemasaran produk kerajinan sepatu pada UKM Galaksi, Desa Ciapus, Ciomas

1 4 112

Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada Ukm Kue Risky

0 5 57

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Bakpia Pathok 29 Dengan Metode Full Costing Pada UKM Bakpia Pathok 29.

0 7 12

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

1 2 16

PENDAHULUAN Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

0 0 6

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING Analisis Penghitungan Harga Pokok Produksi Blangkon Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta).

0 1 17