Pengertian Hasil Belajar Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

30 c Faktor-Faktor Kondisi Internal Siswa Faktor kondisi siswa ini sebagaimana telah diuraikan di atas ada dua macam yaitu kondisi fisiologis siswa dan kondisi psikologis siswa. Faktor kondisi fisiologis siswa terdiri dari kondisi kesehatan dan kebugaran fisik dan kondisi panca inderanya terutama penglihatan dan pendengaran. Adapun faktor psikologis yang akan mempengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah faktor minat, bakat, intelegensi, motivasi dan kemampuan-kemampuan kognitif seperti kemampuan presepsi, ingatan, berfikir, dan kemampuan dasar pengetahuan bahan appersepsi yang dimiliki siswa. 28 Menurut Abdul Majid, dalam bukunya yang berjudul “Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru” pada dasarnya masalah itu dapat terjadi oleh berbagai faktor dan dapat digolongkan atas : Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga dan faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan sekolah. 29 a. Faktor yang bersumber dari murid: 1 Tingkat kecerdasan rendah, 2 Kesehatan sering terganggu, 3 Alat penglihatan dan pendengaran kurang berfungsi dengan baik, 4 Ganguan alat preseptual, 5 Tidak menguasai cara-cara belajar yang baik. b. Faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga: 1 Kemampuan ekonomi keluarga kurang memadai, 2 Anak kurang mendapatkan perhatian dan pengawasan dari 28 Drs. H. M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional IAIN Fakultas Tarbiyah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya 2010 hal.59-60 29 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, PT Remaja Rosdakarya: Bandung 2011 hal.232-238 31 orangtua 3 Harapan orangtua terlalu tinggi terhadap anak, 4 Orang tua pilih kasih terhadap anak. c. Faktor yang bersumber dari lingkungan sekolahMadrasah dan masyarakat: 1membantu murid dalam mengatasi masalah belajar, 2 Program perbaikan, bagaimana cara yang ditempuh dan materi dan waktu pelaksanaan program perbaikan Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar individu. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar tidak hanya berkaitan dengan proses belajar saja, tetapi juga faktor lain yang bisa membawa dampak terhadap pencapaian hasil belajar yang optimal.

e. Pengaruh Metode Cooperative Learning Tipe STAD terhadap Hasil

Belajar Pembelajaran kooperatif, salah satu model pembelajaran yang saat ini mendapatkan perhatian karena mengingat jangkauannya bukan hanya membantu siswa untuk belajar dari segi akademik namun juga belajar dari segi keterampilan dan juga melatih siswa untuk tujuan- tujuan hubungan sosial dimana model pembelajaran ini memfokuskan pada pengaruh-pengaruh pengajaran seperti pembelajaran akademik khususnya menumbuhkan penerimaan antar kelompok serta keterampilan sosial antar kelompok. Semua metode pembelajaran kooperatif menyumbangkan ide bahwa siswa yang bekerja sama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap teman satu timnya mampu membuat diri mereka belajar sama baiknya. Sebagai tambahan terhadap gagasan tentang kerja kooperatif, metode Student Team Learning Pembelajaran Tim Siswa PTS menekankan penggunaan tujuan-tujuan tim dan sukses tim, yang hanya akan dapat dicapai apabila semua anggota tim bisa belajar mengenai 32 pokok bahasan yang telah diajarkan. Oleh sebab itu, dalam metode PTS tugas-tugas yang diberikan pada siswa bukan melakukan sesuatu sebagai sebuah tim, tetapi belajar sesuatu sebagai sebuah tim. 30 Student Team Achievement Division STAD, dalam STAD para siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri dari empat orang yang berbeda- beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya. Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran. Selanjutnya, semua siswa mengerjakan kuis mengenai materi secara sendiri-sendiri, di mana saat itu mereka tidak diperbolehkan lagi untuk saling membantu. 31 STAD telah digunakan dalam berbagai mata pelajaran yang ada, mulai dari matematika, bahasa, seni, sampai dengan ilmu sosial dan ilmu pengetahuan ilmiah lain, dan telah digunakan mulai dari siswa kelas dua sampai perguruan tinggi. Metode ini paling sesuai untuk mengajarkan bidang studi yang sudah terdefinisikan dengan jelas, seperti matematika, berhitung, dan studi terapan, penggunaan dan mekanika bahasa, geografi dan kemampuan peta, dan konsep-konsep ilmu pengetahuan ilmiah. Gagasan utama dari STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru. Jika para siswa ingin para timnya mendapatkan penghargaan tim, mereka harus membantu teman satu tim nya untuk mempelajari materinya. Mereka harus saling mendukung teman satu timnya untuk bisa melakukan yang terbaik, menunjukan norma bahwa belajar itu penting, berharga, dan menyenangkan. Para siswa bekerja sama setelah guru menyampaikan materi pelajaran. Meski para siswa belajar bersama, mereka tidak boleh saling bantu dalam mengerjakan kuis. Tiap siswa harus tau meterinya. Tanggung jawab individual seperti ini memotivasi siswa untuk memberi penjelasan dengan 30 Robert E. Slavin., Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Bandung: Nusa Media : Juli 2009 hal.10 31 Ibid, hal.11

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV di MI Alwasliyah Jakarta Timur

0 9 147

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Efektifitas pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV di madrasah ibtidaiyah Alhikmah Kalibata Jakarta Selatan

3 17 78

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Student Teams Achivement Division (STAD) TERHADAP PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN AKUNTANSI SISWA

0 4 218