11
Selanjutnya  menurut  Pradyo  Wijayanti,  STAD  Student  Teams Achievement  Division  adalah  salah  satu  tipe  model  pembelajaran
kooperatif yang terdiri dari kelompok belajar heterogen beranggotakan 4-5 orang  siswa  dan  setiap  siswa  saling  bekerja  sama,  berdiskusi  dalam
menyelesaikan tugas dan memahami bahan pelajaran yang diberikan. Ada beberapa tipe model pembelajaran kooperatif, salah satunya adalah STAD.
STAD  merupakan  salah  satu  tipe  model  pembelajaran  kooperatif  yang paling  sederhana,  dan  merupakan  pendekatan  yang  baik  untuk  guru  yang
baru memulai menerapkan model pembelajaran kooperatif dalam kelas.
9
Menurut Tutuhatunewa, bahwa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD  siswa  dikelompokkan  dalam  kelompok-kelompok  kecil  yang
heterogen dengan
memperhatikan adanya perbedaan
kemampuan akademis.  Selain  itu  siswa  saling  membantu  dalam  memahami  konsep,
berdiskusi dan menyelesaikan soal atau tugas-tugas yang diberikan. Dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  pembelajaran  Kooperatif  tipe
STAD dapat membantu guru dalam melakukan proses belajar mengajar di dalam  kelas  karena  sifatnya  yang  mudah  diaplikasikan  dan  dapat
membantu  siswa  berinteraksi  dengan  teman  sebayanya  yang  mempunyai latar  belakang,  jenis  kelamin  dan  nilai  akademik  yang  heterogen  yang
mengakibatkan  timbulnya  keaktifan  dalam  proses  belajar  yang  berujung pada meningkatnya hasil belajar siswa.
a. Karakteristik pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Pembelajaran  kooperatif  berbeda  dengan  pembelajaran  yang lain.  Pembelajaran  tersebut  lebih  terfokus  pada  proses  kerja  sama
dalam  kelompok.  Tujuan  pembelajaran  yang  ingin  dicapai  adalah peningkatan kemampuan akademik, melalui kerja sama  antar peserta
didik yang satu dengan yang lain.
9
Pradnyo Wijayanti. “ Pembelajaran Kooperatif STAD” Surabaya: Universitas Negeri Surabaya 2002.
12
Slavin, Awrami,
dan Chambers
1996 berpendapat
pembelajaran  melalui  kooperatif  mempunyai  beberapa  prespektif:  a prespektif social  artinya  saling membantu  dalam  belajar atay bekerja
secara  tim,  b  kognitif  artinya  adanya  interaksi  antara  anggota  untuk mengolah  informasi,  dan  c  kolaborasi  kognitif  artinya  setiap  siswa
akan  berusaha  untuk  memahami  dan  menimba  informasi  untuk menambah pengetahuan.
STAD  merupakan  salah  satu  metode  pembelajaran  kooperatif yang  paling  sederhana  dan  merupakan  model  yang  paling  baik  bagi
para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif.
10
Para guru menggunakan  model  pembelajran  STAD  untuk  mengajarkan
informasi  akademik  baru  kepada  siswa  setiap  minggu,  baik  melalui pengajaran verbal maupun tertulis.
Menurut  Slavin  STAD  terdiri  atas  lima  komponen  utama; presentasi  kelas,  tim,  kuis,  skor  kemajuan  individual,  rekognisi  tim.
Secara rinci pembahasannya sebagai berikut:
11
1  Presentasi Kelas Materi  dalam  STAD  pertama-tama  diperkenalkan  dalam
presentasi  di  kelas.  Ini  merupakan  pengajaran  langsung  seperti  yang seringkali  dilakukan  atau  diskusi  pelajaran  yang  dipimpin  oleh  guru,
tetapi  bisa  juga  memasukan  presentasi  audiovisual.  Bedanya presentasi  kelas  dengan  pengajaran  biasa  adalah  bahwa  presentasi
tersebut  haruslah benar-benar berfokus pada STAD. Dengan cara ini, para  siswa  akan  menyadari  bahwa  mereka  harus  benar-benar
memperhatikan  selama  dalam  presentasi  kelas,  karena  dengan demikian  akan  sangat  membantu  mereka  mengerjakan  kuis-kuis
individu,  dan  skor  kuis  individu  mereka  akan  menentukan  skor  tim mereka.
10
Robert  E.  Slavin,  Cooperative  Learning  Teori,  Riset  dan  Praktik,  Bandung:  Nusa Media 2009 h. 143
11
Ibid.,  h. 143-146
13
2  Kerja Tim Tim terdiri dari empat atau lima yang mewakilii seluruh bagian
dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas yang  dipilih  secara  heterogen.  Fungsi  utama  dari  tim  ini  adalah
memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya  lagi,  adalah  mempersiapkan  anggotanya  untuk  bisa
mengerjakan  kuis  dengan  baik.  Setelah  guru  menyampaikan materinya, tim berkumpul untuk mempelajari lembar kerja yang telah
disediakan  oleh  guru  sebelumnya  atau  materi  lainnya.  Yang  paling sering terjadi, pembelajaran itu melibatkan pembahasan permasalahan
bersama,  membandingkan  jawaban,  dan  mengkoreksi  tiap  kesalahan pemahaman apabila anggota tim ada yang membuat kesalahan.
Tim  adalah  hal  yang  paling  penting  dalam  STAD.  Pada  tiap pointnya,  yang  ditekankan  adalah  membuat  anggota  kelompok
melakukan  yang  terbaik  untuk  kelompok,  dan  kelompok  pun  harus melakukan  yang  terbaik  untuk  tiap  anggotanya.  Tim  ini  memberikan
dukungan  bagi  kinerja  akademik  dalam  pembelajran,  dan  itu  untuk memberikan  perhatian  dan  saling  menghargai  satu  sama  lain  agar
meningkatkan hubungan antar kelompok, rasa harga diri, penerimaan terhadap siswa-siswa mainstream.
3  Kuis Setelah  sekitar  satu  atau  dua  periode  setelah  guru  memberikan
presentasi  dan  sekitar  satu  atau  dua  periode  para  siswa  akan mengerjakan  kuis  individual.  Para  siswa  tidak  diperbolehkan  untuk
saling  membantu  satu  sama  lain  dalam  mengerjakan  kuis.  Sehingga, tiap  siswa  bertanggung  jawab  secara  individual  untuk  memahami
meterinya. 4  Skor Perbaikan Individu
Gagasan  dibalik  skor  kemajuan  individual  adalah  memberikan kepada  tiap  siswa  tujuan  kinerja  yang  akan  dicapai  apabila  mereka
bekerja  lebih  rajin  dan  memberikan  kinerja  yang  lebih  baik  daripada