Efisiensi Pemasaran Analisis Efisiensi Pemasaran Udang Windu (Penaeus monodon) di Desa Panimbang, Serang, Banten.

66 Berdasarkan Tabel 15 dapat diketahui bahwa dari ketiga saluran pemasaran udang windu yang berada di Desa Panimbang, Serang, Banten maka saluran pemasaran yang menunjukkan efisien adalah saluran pemasaran satu. Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat rasio yang diperoleh, yaitu sebesar 36,5 sehingga pada pola saluran satu menunjukkan bahwa setiap satu rupiah yang dikeluarkan petambak untuk biaya pemasaran udang windu maka akanmemperoleh hasil sebesar 36,5. Pola saluran satu membuktikan bahwa panjangnya alur pemasaran undang windu tidak membuat pola saluran ini menjadi tidak efisien, bahkan sebaliknya sebaran keuntungan yang diperoleh masing- masing lembaga dapat terdistribusikan dengan baik.

6.8 Efisiensi Pemasaran

Sistem pemasaran yang efisien akan tercipta apabila seluruh lembaga pemasaran yang terlibat dalam kegiatan memperoleh kepuasan dengan aktivitas tataniaga tersebut. Penurunan biaya input dari pelaksanaan pekerjaan tertentu tanpa mengurangi kepuasan konsumen akan output barang dan jasa, menunjukkan efisiensi. Setiap kegiatan fungsi pemasaran memerlukan biaya yang selanjutnya diperhitungkan kedalam harga produk. Lembaga pemasaran menaikkan harga per satuan kepada konsumen atau menekan harga ditingkat konsumen. Dengan demikian efisiensi pemasaran perlu dilakukan melalui penurunan biaya pemasaran. Efisiensi pemasaran dapat diukur melalui dua cara yaitu efisiensi operasional dan harga. Menurut Dahl dan Hammond 1977 efisiensi operasional menunjukkan biaya minimum yang dapat dicapai dalam pelaksanaan fungsi dasar pemasaran yaitu pengumpulan, transportasi, penyimpanan, pengolahan, distribusi dan aktivitas fisik dan fasilitas. Efisiensi harga menunjukkan pada kemampuan harga dan tanda-tanda harga untuk penjual serta memberikan tanda kepada konsumen sebagai panduan dari pengunaan sumber daya produksi dari sisi produksi dan tataniaga. Dengan menggunakan konsep biaya tataniaga, suatu sistem tataniaga dikatakan efisiensi bila dapat dilaksanakan dengan biaya yang rendah. Berdasarkan perhitungan efisiensi pemasaran untuk komoditas udang windu bahwa saluran pemasaran udang windu yang efisien adalah saluran 67 pemasaran satu. Saluran pemasaran tiga dikatakan efisien karena dengan menggunakan konsep biaya pemasaran, sistem pemasaran dilakukan dengan biaya yang terendah. Pada saluran pemasaran tiga memiliki marjin yang terkecil. Keuntungan terbesar diperoleh pada saluran pemasarn satu karena petambak langsung menjual produknya kepada konsumen. Dengan demikian petambak sebaiknya menggunakan pola saluran tataniaga satu karena ditinjau dari segi keuntungan dan biaya dimana keuntungan yang diperoleh sangat besar sedangkan biaya yang dikeluarkan sangat kecil. Untuk menuju ke pola saluran satu petambak terlebih dahulu harus memiliki kekuatan berupa modal yang besar supaya dapat mewujudkan pola saluran pemasaran satu. 68 VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan