Sifat Produk Syarat Keluar Masuk Pasar

54

6.5.2 Sifat Produk

Kondisi Udang windu yang diperjual belikan oleh petambak sebagian besar masih dalam keadaan hidup. Petambak dapat mentrnsformasikan udang windu kebeberapa lembaga pemasaran yang ada di Desa Panimbang mulai dari pedagang pengumpu, pedagang pengcer, eksporti langsung dan konsumen lembaga. Transaksi yang dilakukan petambak dengan pedagang pengumpul pada umumnya dalam keadaan hidu. Sementara size pada udang windu dapat menetukan kemana udang windu tersebut dipasarkan. Berdasarkan wawancara terhadap pedagang pengumpul, bahwa udang windu dengan size 30 akan dijual kepada eksportir yang ada di Serang, atau diluar Serang. Sedangkan yang size kurang dari 30 akn dijual langsung ke konsumen lembaga terdekat atau konsumen lembaga yang telah menjadi rekanan bagi para pedagang pengumpul di Desa Panimbang, Serang, Banten. Size udang windu dapat menjadi patokan harga udang, dimana masing- masing size memiliki silisih harga yang berbeda. Tergatung dari biaya pendistribusianpada masing-masing lembaga dilihat dari permintaan udang windu untuk harga beli udang windu berdasarkan ukuran dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Harga Beli Udang Windu Berdasarkan Ukuran di Masing-Masing Lembag Pemasaran di Desa Panimbang, Serang.Banten Ukuran Size Hagra Beli RpKg Pengumpul Pengecer Konsumen 50 40.000 43.000 47.000 30 70.000 73.000 78.000 20 95.000 98.000 105.000

6.5.3 Syarat Keluar Masuk Pasar

Sebagian besar petambak memiliki keinginan untuk menjual langsung hasil panennya kepada konsumen lembaga dan eksporti, namun keterbatasan dana dan jaringan informasi yang minim menghambat keinginan petambak dalam memasarkan hasil panennya tersebut. Hambatan utama yang dihadapi setiap lembaga pemasaran yang ada di Desa Panimbang adalah masalah permodalan. Besaran modal yang dimiliki dapat menentukan posisi rebut tawar seseorang atau 55 komunitas tertentu dalam hal penentuan harga, begitu juga dengan hambatan permodalan yang dihadapi oleh pedagang pengumpul dapat menentukan seberapa besar kemampuan atau daya tampum pedagang pengumpu terhadap hasil panen petambak. Semakin besar modal yang dimiliki pedagang pengumpul semakin besar pula pedagang pengumpul dapat menanpung hasil panenn petambak, sehingga tidak jarang aktifitas pemanenan yang dilakukan petambak dibiayai oleh pedagang pengumpul agar hasil panen tersebut dijual kepada pedagang pengumpul tersebut atau pedagang pengumpul memberi bantuan subsidi pakan dan benur, serta pinjaman modal yang akan ditawarkan pedagang pengumpul terhadap para petambak, selain hambatan modal yang dihadapi oleh petambak dan pedagang pengumpul, sementara pedagang pengecer juga memiliki hambatan yang sama yaitu dari segi madal. Modal pedagang pengecer yang diperlihatkan untuk membiayai beberapa hal penting termasuk dalam hal pemasaran udang windu hingga ke tangan konsumen akhir, hanya saja modal yang dibutuhkan pedagang pengecer jauh lebih kecil dibandingkan dengan pedagang pengumpul. Hal ini disebabkan kapasitas penjualan pedagang pengecer yang juga relatif lebih kecil.

6.5.4 Informasi Pasar