7
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Umum Komoditas Udang Windu
Udang windu merupakan komoditas perikanan dari Penaeus monodon dan salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya yang potensial untuk
dikembangkan. Klasifikasi udang menurut Mujiman 1989 adalah sebagai berikut:
Phylum : Arthopoda Sub Phylum : Mandibulata
Class : Crustacea Ordo : Decapoda
Sub Ordo : Nantantia Famili : Penaeidea
Genus : Penaeus Budidaya udang adalah kegiatan usaha pemeliharaanpembesaran udang
mulai ukuran benih sampai ukuran layak untuk dikonsumsi Mujiman 1989.
2.2. Morfologi Udang Windu
Bebarapa udang tambak yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi adalah udang windu yang lebih dikenal sebagai Penaeus monodon, sedangkan beberapa
jenis udang laut yang juga memiliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan komoditi ekspor antara lain adalah Penaeus setiperus udang putih, Penaeus
Aztecus udang coklat, dan Penaeus duorarum udang kesumba.
Tubuh udang dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dan bagian badan. Bagian kepala menyatu dengan bagian dada disebut cephalothorax
yang terdiri dari 13 ruas, yaitu lima ruas di bagian kepala dan delapan ruas di bagian dada. Bagian badan dan abdomen terdiri dari enam ruas, tiap-tiap ruas
segmen mempunyai sepasang anggota badan kaki renang yang beruas-ruas pula. Pada ujung ruas keenam terdapat ekor kipas empat lembar dan satu telson
yang berbentuk runcing. Sementara bagian kepala dilindungi oleh cangkang kepala bagian depan
meruncing dan melengkung membentuk huruf S yang disebut cucuk kepala atau rostrum
. Untuk bagian badan tertutup oleh enam ruas, yang satu sama lainnya
8 dihubungkan oleh selaput tipis. Ada lima pasang kaki renang Pleopoda yang
melekat pada ruas pertama sampai dengan ruas kelima, sedangkan pada ruas keenam, kaki renang mengalami perubahan bentuk menjadi ekor kipas Uropoda.
Di antara ekor kipas terdapat ekor yang meruncing pada bagian ujungnya yang disebut telson. Organ dalam yang bisa diamati adalah usus Intestine yang
bermuara pada anus yang terletak pada ujung ruas keenam.
2.3 Sifat dan Karakteristik Udang Windu
Terdapat beberapa sifat dan karakteristik udang windu yang perlu untuk diketahui. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pembudidayaan dan
dalam jangka panjang akan membahayakan keselamatan udang secara missal. Diantara sifat dan karaktristik udang antara lain :
1. Sifat Nokturnal, yaitu sifat inatang yang aktif mencari makanan pada saat malam hari. sedangkan pada siang hari lebih digunakan untuk beristirahat
dengan cara membenamkan diri ke dalam lumpur atau menempel pada suatu benda. Dan dalam kondisi normal udang pada siang hari jarang
menampakkan diri. 2. Sifat kanibalisme, yaitu sifat saling memakan ketika terjadi kontak antara
sesame udang. Kondisi ini biasanya terjadi pada udang sehat denagn mangsa udang lain yang seang ganti kulit.
3. Ganti kulit, yaitu kondisi ini terjadi pada setiap udang ketika ingin tumbuh menjadi ukuran yang lebih besar, sehingga harus membuang kulit lama
yang cukup keras. udang muda biasanya lebih sering melakukan pergantian kulit dibandingkan dengan udang dewasa.
2.4. Siklus Hidup Udang windu