Kesimpulan Analisis Efisiensi Pemasaran Udang Windu (Penaeus monodon) di Desa Panimbang, Serang, Banten.

68 VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Terdapat tiga saluran pemasaran udang windu yang terjadi di Desa Panimbang, Serang, Banten hingga sampai ke konsumen dapat dilihat sebagai berikut :  Saluran Pemasara I : Petambak – Pengumpul Desa – Pengecer Desa – Konsumen Lembaga – Konsumen Akhir  Saluran Pemasara II : Petambak – Pengumpul Desa – Pengecer Desa – Konsumen Lembaga  Saluran Pemasara III : Petambak – Eksportir atau Cold Storage 2. Fungsi – fungsi yang dilakukan oleh lembaga pemasaran udang windu di desa Panimbang, Serang, Banten adalah : a Fungsi-Fungsi Pemasaran oleh Petambak Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh petambak udang windu di Desa Panimbang, Serang, Banten adalah fungsi pertukaran berupa fungsi pembelian dan penjualan, fungsi fisik berupa fungsi pengelolaan pengemasan, dan fungsi fasilitas berupa fungsi sortasi, gradingstandarisasi, dan informasi pasar. b Fungsi-Fungsi Pemasaran oleh Pedagang Pengumpul Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pedagang pengumpul udang windu adalah fungsi pertukaran berupa fungsi pembelian dan penjualan, fungsi fisik berupa fungsi pengangkutan dan fungsi pengelolaan pengemasan. Fungsi fasilitas berupa fungsi sortasi, grading, pembiayaan, penanggungan resiko, dan informasi pasar. c Fungsi-Fungsi Pemasaran oleh Pedagang Pengecer Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pedagang pengecer udang windu adalah fungsi pertukaran berupa fungsi pembelian dan penjualan, fungsi fisik berupa fungsi pengangkutan dan pengelolaan. Fungsi fasilitas berupa fungsi sortasi, grading , pembiayaan, penanggungan resiko, dan informasi pasar. 3. Struktur pasar dapat dilihat dari lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat dalam kegiatan pemasaran udang windu yang ada di Desa Panimbang, Serang. Banten seperti petambak, pedagang pengumpul, pedagang pengecer, dan konsumen. Berdasarkan pengamatan di lapang struktur pasar yang dihadapai 69 setiap lembaga pemasaran memiliki perbedaan seperti, petambak menghadapi struktur pasar bersifat pasar oligopsoni, sementara struktur pasar yang dihadapi oleh pedagang pengumpul bersifat persaingan oligopoli, sedangkan struktur pasar yang dihadapai pedagang pengecer adalah pasar oligopoli Sementara perilaku pasar yang terjadi di Desa Panimbang, Serang, Banten diamati melalui penjualan antara lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran udang windu dan sistem pembayaran antara lembaga yang terkait dalam pemasaran udang windu di Desa Panimbang, Serang. Banten dimana ada tiga system pembayaran yang berlaku :  Sistem pembayaran pedagang pengumpul kepada petambak dapat dilakukan dengan cara tunai dan DP Down payment dibayar di muka.  Sedangkan pembayaran pedagang pengcer kepada pedagang pengumpul dengan cara Cash and carry, yaitu ada uang ada barang.  Sistem pembayaran konsumen lembaga kepada pedagang pengumpul juga dilakukan dengan cara DP Down payment dibayar di muka dan sisanya akan dibayar setelah pengiriman yang dilakukan atas pesanan selanjutnya, tidak terdapat kesepakatan apapun dalam transaksi ini, baik kesepakatan dmengenai harga produk ataupun waktu pengiriman. 4. Saluran pemasaran udang windu di Desa Panimbang yang efesien dapat dilihat melalui marjin pemasaran, biaya pemasaran, peubah harga serta farmer’s share jika dilihat dari saluran pemasaran udang windu yang ada di Desa Panimbang, Serang, Banten maka dapat diketahui berdasarkan perhitungan efisiensi bahwa saluran pemasaran yang efisien adalah saluran pemasaran satu, karena pola saluran satu memiliki keuntungan yang tinggi dibandingkan saluran lainnya. 70

7.2 Saran