Pendapatan Rumahtangga Karakteristik Rumahtangga .1 Jumlah Anggota Rumahtangga

Tabel 13. Sebaran Jumlah Anggota Rumahtangga menurut Jenis Kelamin Responden di Desa Anjun, 2009

5.2.2 Pendapatan Rumahtangga

Total pendapatan rumahtangga diperoleh dari penjumlahan pendapatan bersih usaha gerabah usaha tetap, pendapatan luar usaha gerabah, dan pendapatan anggota luar rumahtangga responden tiap bulan. Pendapatan bersih usaha diperoleh berdasarkan penjualan produk gerabah yang diproduksi tiap bulan dikurangi dengan biaya produksi usaha gerabah, baik biaya tetap maupun biaya variabel tidak tetap. Sebagian besar biaya dialokasikan untuk biaya variabel mencakup pembelian bahan baku, cat, kayu bakar, transportasi serta gaji buruh jika tergolong pada kategori pengusaha dan pengusaha-pengrajin. Sementara itu, pendapatan luar usaha merupakan sumber penerimaan lainnya di luar pekerjaan utama responden sebagai pengrajin. Akan tetapi, pendapatan dari luar usaha gerabah maupun anggota rumahtangga lainnya sangat jarang sehingga sebagian besar pendapatan rumahtangga diperoleh dari usaha gerabah. Sebaran mengenai pendapatan rumahtangga responden tertera pada Tabel 14. Jumlah Anggota Rumahtangga Laki-laki Perempuan Total Jumlah jiwa Persentase persen Jumlah jiwa Persentase persen Jumlah rumahtangga Persentase persen Sedikit 5 19,23 2 33,33 7 21,87 Sedang 18 69,23 4 66,67 22 68,75 Banyak 3 11,54 3 9,38 Total 26 100 6 100 32 100 Tabel 14. Sebaran Pendapatan Rumahtangga menurut Jenis Kelamin Responden di Desa Anjun, 2009 Berdasarkan Tabel 14, diketahui bahwa terdapat 14 rumahtangga responden yang tergolong memiliki tingkat pendapatan tinggi ≥ 10 juta rupiah yang seluruhnya merupakan rumahtangga responden laki-laki. Tingginya pendapatan rumahtangga dipengaruhi oleh kapasitas produksi karena umumnya produk tersebut dipesan langsung oleh pembeli kepada pengrajin sehingga jumlah yang diproduksi dan kebutuhan usaha gerabah dapat diprediksikan tiap bulannya. Jika dilihat berdasarkan status pekerjaan responden, sebagian besar rumahtangga responden yang memiliki pendapatan tinggi memiliki status pekerjaannya sebagai pengusaha sembilan responden. Persentase pendapatan terbesar kedua adalah rumahtangga responden yang tergolong pendapatan rendah Rp 5.000.000. Hal yang menarik untuk dikaji adalah tingginya jumlah rumahtangga responden perempuan yang tergolong pada kategori pendapatan rendah, yaitu sebesar 83,33 persen. Berbeda dengan jumlah rumahtangga responden laki-laki yang hanya mencapai 23,08 persen. Berdasarkan status pekerjaan responden, terdapat sembilan responden pengrajin rumahtangga. Hal ini disebabkan oleh kepemilikan modal yang rendah sehingga kapasitas produksi gerabah pun tidak beragam dan memiliki pangsa pasar yang sempit. Umumnya, komoditi yang dihasilkan merupakan produk gerabah yang digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti celengan, Pendapatan Rumahtangga Laki-laki Perempuan Total Jumlah jiwa Persentase persen Jumlah jiwa Persentase persen Jumlah rumahtangga Persentase persen Rendah 6 23,08 5 83,33 11 34,38 Sedang 6 23,08 1 16,67 7 21,87 Tinggi 14 53,84 14 43,75 Total 26 100 6 100 32 100 pendil, dan coet. Sisanya merupakan rumahtangga responden yang tergolong memiliki tingkat pendapatan sedang 5-9,99 juta rupiah dan dominan bekerja sebagai pengusaha-pengrajin. Selisih persentase antara jumlah rumahtangga responden laki-laki dan perempuan pada kategori ini pun tidak terlalu jauh. Berdasarkanbpenjelasan tersebut, diketahui bahwa total pendapatan pada rumahtangga responden laki-laki lebih besar dibandingkan pada rumahtangga responden laki-laki.

5.3 Dukungan UPT Litbang Keramik