Hasil Pendugaan Blok Curahan Waktu Kerja Keluarga

Pada persamaan produksi ternak domba diperoleh bahwa produksi ternak domba akan meningkat jika petani tidak mendapatkan kredit. Ini ditunjukkan oleh parameter dugaan variabel dummy petani yang memberi pengaruh negatif. Kemungkinan hal ini karena petani yang menerima kredit 55 persen tidak memiliki ternak domba sebelumnya Tabel 23. Walaupun memiliki ternak domba mereka cenderung menjual ternaknya sendiri setelah mendapatkan kredit domba dari pemerintah, sehingga produksi ternak domba diduga tidak mengalami peningkatan. Berbeda dengan petani non kredit, seluruhnya merupakan petani yang memang sedang memelihara ternak domba. Tabel 23. Persentase Petani yang Memiliki Ternak Domba Kepemilikan Ternak Domba Petani Kredit Petani Non Kredit a. Memiliki 34 orang 45 58 orang 100 b. Tidak memiliki 41 orang 55 0 orang 0

5.1.2. Hasil Pendugaan Blok Curahan Waktu Kerja Keluarga

Blok curahan waktu kerja pada studi ini hanya melihat total curahan waktu kerja keluarga yang digunakan untuk mengusahakan ternak domba dan untuk usaha lain di luar usaha domba. Dalam hal ini keluarga yang dimaksud adalah seluruh anggota keluarga dalam satu rumah yang mencurahkan waktunya untuk bekerja yaitu pria dan wanita dewasa serta anak-anak.

5.1.2.1. Curahan Waktu Kerja Keluarga Untuk Usaha Domba

Curahan waktu kerja keluarga untuk usaha domba meliputi curahan waktu untuk mencari rumput, memberi pakan, membersihkan kandang, mengangkat kotoran, membersihkan ternak, mengawinkan serta menjual ternak. Seluruh kegiatan tersebut diukur dalam satuan jam per tahun. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa 42.19 persen variabel eksogen dalam model mampu menjelaskan keragaman endogennya, sisanya yaitu 57.81 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Seluruh tanda parameter dugaan masing-masing variabel penjelas sesuai dengan yang diharapkan kecuali variabel dummy petani. Hasil pendugaan curahan waktu kerja keluarga untuk usaha domba disajikan pada Tabel 24. Tabel 24. Hasil Pendugaan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu Kerja Keluarga untuk Usaha Domba Variabel Parameter dugaan Pr │t│ Elastisitas Intersep 1.119841 .0001 Jumlah kredit 0.095969 0.005 0.051280887 Produksi ternak 0.058435 0.0006 0.025597875 Curahan waktu usaha lain -0.10168 0.0069 -0.031443892 Umur -0.00258 0.4346 -0.000072571 Pendapatan domba 0.06431 0.1363 0.063046289 Jumlah angkatan kerja 0.085225 0.0071 0.030142153 Dummy petani -0.43895 0.0068 Nilai F 13.03 R-square 0.42187 Keterangan: Signifikan pada taraf nyata α = 5 persen S ignifikan pada taraf nyata α = 15 persen Berdasarkan Tabel 24 diperoleh bahwa faktor-faktor yang secara nyata taraf nyata 5 persen mempengaruhi curahan waktu kerja keluarga untuk usaha domba adalah jumlah kredit domba, produksi ternak domba, jumlah angkatan kerja keluarga dan curahan kerja di luar usaha ternak domba. Jumlah kredit domba dan produksi ternak domba memberi pengaruh positif terhadap curahan waktu kerja keluarga untuk usaha domba. Semakin banyak jumlah kredit domba dan produksi ternak domba, maka semakin banyak waktu keluarga yang dicurahkan untuk usaha ternak domba. Hal ini terkait dengan kegiatan mencari rumput, memberi pakan dan membersihkan ternak. Semakin banyak domba maka jumlah pakan ternak yang diperlukan semakin banyak sehingga waktu mencari rumput lebih lama. Waktu mencari rumput biasanya dilakukan pagi hari sebelum berangkat kerja dan sore hari setelah pulang dari sawah atau pulang kerja. Jumlah angkatan kerja keluarga yang tinggi berpengaruh positif terhadap curahan waktu kerja keluarga untuk usaha domba. Sebagian besar angkatan kerja keluarga bekerja mencurahkan waktunya untuk usaha domba, umumnya untuk mencari rumput. Hal ini terutama memang terjadi di pedesaan dimana setiap anggota keluarga baik pria, wanita maupun anak-anak seringnya membantu memelihara ternak domba. Sementara itu, curahan waktu kerja keluarga di luar usaha domba memberi pengaruh negatif terhadap curahan waktu kerja keluarga usaha domba. Semakin seseorang menghabiskan waktunya untuk bekerja di luar, maka semakin sedikit waktunya yang tersisa untuk memelihara domba. Namun demikian semua variabel tersebut kurang responsif terhadap variabel endogen yang ditandai dengan nilai elastisitas kurang dari satu. Faktor lain yang nyata berpengaruh pada taraf 20 persen adalah pendapatan yang diperoleh dari usaha domba. Pendapatan usaha ternak domba memberi pengaruh yang positif, dimana semakin besar pendapatan yang diperoleh dari usaha domba, maka semakin sering dia menggunakan tenaganya untuk usaha domba dengan harapan pendapatan bisa lebih ditingkatkan lagi. Variabel pendapatan ini juga kurang responsif terhadap curahan waktu kerja keluarga untuk usaha domba. Variabel lain yaitu umur petani berpengaruh negatif terhadap curahan waktu kerja keluarga untuk usaha domba. Namun pengaruh tersebut tidak nyata pada taraf 5 dan 20 persen. Tidak ada jaminan petani yang lebih muda lebih banyak mencurahkan waktunya untuk usaha domba. Hal ini terkait dengan kegiatan mencari rumput untuk pakan ternak, dimana petani dengan segala usia berpotensi mencurahkan waktunya untuk kegiatan tersebut. Curahan waktu kerja keluarga untuk usaha domba lebih meningkat jika petani tidak mendapat kredit, terlihat dari variabel dummy petani yang memberi pengaruh negatif. Hal ini karena petani yang menerima kredit sebagian besar bukan peternak domba sebelum mereka menerima kredit, sehingga waktu mereka lebih banyak dicurahkan untuk usaha sebelumnya. Petani seringkali menggunakan tenaga kerja luar keluarga untuk memelihara ternaknya terutama dalam mencari rumput.

5.1.2.2. Curahan Waktu Kerja Keluarga di Luar Usaha Domba

Curahan waktu kerja keluarga di luar usaha domba digunakan untuk usaha on farm, off farm dan non farm seperti yang dijelaskan pada bab 4 Tabel 15. Variabel-variabel penjelas pada model persamaan hanya 25.86 persen yang menjelaskan keragaman curahan waktu kerja keluarga di luar usaha domba, sebagaimana yang ditunjukkan oleh nilai R-square. Hasil pendugaan curahan waktu kerja keluarga untuk usaha di luar domba disajikan pada Tabel 25. Tabel 25. Hasil Pendugaan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu Kerja Keluarga di Luar Usaha Domba Variabel Parameter dugaan Pr │t│ Elastisitas Intersep 1.983963 0.0036 Umur -0.00626 0.616 -0.000569397 Tingkat upah 0.026344 0.0001 0.003351822 Jumlah angkatan kerja 0.46878 .0001 0.53613675 Pendapatan rumahtangga -0.01157 0.4454 -0.003923927 Dummy petani 0.167966 0.5434 Nilai F 8.86 R-Square 0.25857 Keterangan: Signifikan pada taraf nyata α = 5 persen Berdasarkan Tabel 25 terlihat bahwa faktor-faktor yang nyata mempengaruhi curahan waktu kerja keluarga di luar usaha domba adalah tingkat upah dan jumlah angkatan kerja dalam keluarga. Tingkat upah dan jumlah angkatan kerja keluarga memberi pengaruh positif terhadap curahan waktu kerja di luar usaha domba. Semakin tinggi tingkat upah di luar usaha domba, maka curahan waktu kerja di luar usaha domba akan makin ditingkatkan. Demikian juga semakin banyak jumlah angkatan kerja keluarga, semakin banyak waktu kerja keluarga yang dicurahkan untuk usaha di luar domba. Hal ini mengingat sebagian besar penduduk di lokasi penelitian bekerja di bidang pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani, sementara usaha ternak domba hanya bersifat sampingantabungan keluarga. Namun kedua variabel tersebut kurang responsif terhadap variabel endogennya, terlihat dari nilai elastisitasnya kurang dari satu. Sementara itu pendapatan rumahtangga memberi pengaruh negatif terhadap curahan waktu kerja keluarga di luar usaha domba. Hal ini menunjukkan bahwa ketika pendapatan rumahtangga berkurang maka petani akan meningkatkan waktunya untuk bekerja di luar usaha domba untuk tambahan pendapatan keluarga baik dari usaha off farm maupun non farm. Namun variabel ini tidak nyata berpengaruh pada taraf nyata 5 dan 20 persen. Kegiatan usaha off farm yang dilakukan petani sebagian besar menjadi buruh tani. Sudah menjadi kebiasaan di pedesaan bahwa diantara petani tersebut saling membantu dalam bertani, tidak karena mereka memiliki pendapatan rumahtangga yang rendah, tetapi lebih karena rasa persaudaraan dan kebersamaan diantara mereka. Dengan demikian pendapatan yang tinggi tidak memberi jaminan kepada petani untuk mengurangi curahan waktu kerjanya di luar usaha domba. Variabel lain yang juga tidak memberi pengaruh nyata pada taraf 5 dan 20 persen terhadap curahan waktu kerja di luar usaha domba adalah umur petani. Semakin tua seseorang bukan jaminan dia akan mengurangi curahan waktu kerjanya di luar usaha domba. Hal ini karena kegiatan di luar usaha domba yang mereka lakukan adalah usaha di bidang pertanian, dimana petani segala umur dapat mengerjakannya. Curahan waktu kerja keluarga di luar usaha domba lebih meningkat pada petani kredit, terlihat dari parameter dugaan dummy petani yang bertanda positif. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa adanya kredit belum mampu menyerap tenaga kerja keluarga untuk usaha domba, terlihat dari curahan waktu kerja keluarga di luar usaha domba yang semakin meningkat.

5.1.3. Hasil Pendugaan Blok Pendapatan