Curahan Waktu Kerja Keluarga

kotoran ternak tersebut. Semakin banyak ternak yang dipelihara semakin banyak produksi kotorannya. Pada penelitian ini, rata-rata produksi kotoran ternak domba 1 650.57 kgtahun pada petani kredit dan 950.60 kgtahun pada petani non kredit.

4.2.4. Curahan Waktu Kerja Keluarga

Penggunaan tenaga kerja keluarga dialokasikan untuk usaha on farm, off farm, non farm, usaha ternak selain domba dan usaha perikanan. Usaha on farm dalam penelitian ini adalah usaha produksi tanaman pangan yang dihasilkan dari lahan sendiri maupun lahan garapan seperti tanaman padi, ubi-ubian, dan sayur- sayuran. Mengingat sebagian besar petani juga menjadi buruh tani maka diklasifikasikan sebagai usaha off farm. Usaha non farm sendiri meliputi usaha dagang, ojek maupun buruh bangunan yang memang sebagian besar menjadi usaha sambilan petani. Penggunaan tenaga kerja keluarga merupakan penggunaan seluruh tenaga anggota keluarga yang bekerja yaitu tenaga kerja laki-laki, perempuan dan anak-anak dengan perhitungan jumlah jam kerja dalam setahun. Tabel 15 menunjukkan bahwa rata-rata curahan waktu kerja keluarga untuk usaha domba bagi petani kredit relatif lebih tinggi dibandingkan dengan petani non kredit. Hal ini diduga berkaitan dengan adanya program kredit domba dari pemerintah sehingga ada tambahan jam kerja keluarga yang dicurahkan. Sebaliknya, curahan tenaga kerja keluarga di luar usaha domba bagi petani penerima kredit lebih rendah dibandingkan petani non kredit. Berdasarkan Tabel 15 terlihat juga bahwa curahan waktu kerja keluarga petani kredit, 24.55 persennya dicurahkan untuk usaha ternak domba. Sementara itu bagi petani non kredit, curahan waktu kerja untuk usaha domba hanya mencapai 22.59 persen. Hal ini terkait dengan jumlah domba yang dipelihara. Untuk usaha di luar usaha domba, curahan waktu kerja terbesar dicurahkan untuk usaha off farm, kemudian non farm dan on farm bagi petani kredit maupun petani non kredit. Tabel 15. Rata-rata Curahan Waktu Kerja Keluarga Petani Penerima dan Non Penerima Kredit Domba jamtahun Curahan TK Keluarga Petani Kredit Petani Non Kredit 1. Usaha ternak domba 1 356.23 24.55 1 222.02 22.59 2. Usaha ternak selain domba 77.58 1.86 67.34 1.61 3. Usaha on farm 614.29 14.74 283.64 6.78 4. Usaha off farm 2 500.87 60.00 2 884.07 68.89 5. Usaha non-farm 975.05 23.40 951.36 22.72 6. Total curahan waktu di luar usaha domba 4 167.80 75.45 4 186.41 77.41 7. Total curahan waktu kerja 5 524.03 100 5 408.43 100 Teori ekonomi menunjukkan bahwa jumlah jam kerja yang dicurahkan rumahtangga dipengaruhi oleh besarnya upah tenaga kerja yang diterima. Semakin tinggi upah tenaga kerja, akan mendorong rumahtangga untuk bekerja lebih lama, sehingga pendapatannya meningkat. Jumlah jam kerja yang dicurahkan seseorang pada suatu produksi juga dipengaruhi oleh produktivitasnya, sehingga semakin tinggi produktivitas seseorang semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proses produksi Priyanti, 2007. Berdasarkan perhitungan pendapatan total rumahtangga petani, maka produktivitas total tenaga kerja keluarga dalam setahun memberikan nilai masing- masing sebesar Rp 3 254.54 dan Rp 2 389.24 per jam bagi petani kredit dan non kredit. Petani non kredit lebih produktif menggunakan waktunya untuk usaha domba dibandingkan dengan petani kredit. Hal ini terlihat dari nilai produktifitas petani kredit yang lebih rendah dibandingkan dengan petani non kredit yaitu masing-masing Rp 1 017.92 dan Rp 1 023.09 per jam.

4.2.5. Pendapatan