Pendugaan Model Pengujian Asumsi Model

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Pendugaan Model

Sebagai dasar pertimbangan dalam memilih model yang terbaik, maka sebelumnya dilakukan uji Chow atau uji-F untuk memilih model di antara PLS Pooled Least Square dan FEM Fixed Effect Model. Berdasarkan uji Chow Lampiran 1, dapat dilihat bahwa nilai probabilitas F-statistics pada model 0.000 lebih kecil dari taraf nyata 5 persen yang digunakan. Hal ini berarti sudah cukup bukti untuk menolak H , sehingga pendekatan yang paling baik untuk digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan FEM. Setelah itu, dilakukan pengolahan data dengan menggunakan pendekatan FEM tanpa memberi pembobotan dan dengan memberikan pembobotan. Setelah dilakukan pengolahan data tersebut diperoleh pendekatan FEM dengan memberikan pembobotan SUR Seemingly Uncorrelated Regression adalah hasil terbaik untuk model penawaran ekspor kopi ini dan dapat dilihat hasil estimasinya pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 Hasil Estimasi Fungsi Penawaran Ekspor Menggunakan Pendekatan FEM dengan Pembobotan SUR Variable Coefficient Prob. LNDOM -1.2351 0.0382 LNPINT 1.4774 0.0064 LNPROD 4.9163 0.0003 LNGDP -4.5285 0.0000 LNER 2.6797 0.0116 DEHP 0.5587 0.0024 C -46.7570 0.0171 R-squared 0.9603 Prob F-statistic 0.0000 Durbin-Watson stat 1.6126 Sum squared resid weighted 73.3459 Sum squared resid unweighted 523.4366 Sumber: Lampiran 2 diolah.

5.2 Pengujian Asumsi Model

Uji asumsi model meliputi uji autokorelasi, heteroskedatisitas, multikolinearitas, dan normalitas. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan melihat nilai Durbin Watson DW. Jika nilai DW-stat mendekati 2, maka dapat dikatakan tidak terjadi autokorelasi. Berdasarkan Tabel 5.1, hasil regresi olahan data panel menunjukkan nilai DW sebesar 1.6126, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada hasil estimasi model menunjukkan tidak terdapat masalah autokorelasi. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan membandingkan nilai sum square resid weighted statistics dengan nilai sum square resid unweighted statistic . Pada Tabel 5.1 memperlihatkan nilai sum square residual pada weighted statistics 73.3459 lebih kecil daripada sum square residual unweighted statistics 523.4366, sehingga hal ini mengindikasikan terjadinya masalah heteroskedastisitas. Untuk mengatasi pelanggaran ini dapat dilakukan dengan mengestimasi SUR Seemingly Uncorrelated Regression sebagai pembobot, sehingga masalah heteroskedastisitas pada model ini dapat diabaikan. Uji multikolinearitas dapat dilihat dari nilai probabilitas dan matriks korelasi antar variabel. Semua probabilitas pada variabel sudah signifikan pada taraf nyata 5 persen Tabel 5.1 dan R-squared 0.9603 menunjukkan nilai yang lebih besar dibandingkan nilai matriks korelasi antar variabel Lampiran 3, hal ini menunjukkan bahwa persamaan dalam model dapat dinyatakan telah bebas dari masalah multikolinearitas. Hal ini menunjukkan bahwa di antara variabel dalam model saling berhubungan. Uji normalitas dapat dilihat dari nilai probabilitas Jarque Bera. Berdasarkan nilai probabilitas Jarque Bera Lampiran 4 yaitu sebesar 0.2435 lebih besar dari taraf nyata 5 persen, maka dapat disimpulkan bahwa error term pada model sudah terdistribusi secara normal.

5.3 Pengujian Kriteria Statistik