3.3 Spesifikasi Model
Berdasarkan kerangka teori dan tujuan studi terdahulu serta berbagai alternatif spesifikasi model yang telah dicoba dan juga asumsi-asumsi yang
diterapkan dalam membangun model, maka model ekonometrika dengan faktor- faktor yang diduga berpengaruh untuk volume penawaran ekspor dalam penelitian
ini, maka bentuk fungsi linearnya adalah sebagai berikut :
LNEX
it
= β
+ β
1
LNPDOM
IDNt
+ β
2
LNPINT
it
+ β
3
LNPROD
IDNt
+ β
4
LNGDP
IDNt
+ β
5
LNER
IDNt
+ β
6
DEHP
it
+
ε
it
Tanda koefisien yang diharapkan adalah : β
0 ; β
1
0 ; β
2
0 ; β
3
0 ; β
4
0 ; β
5
0 ; β
6
dimana : i
= Negara mitra dagang utama yang terdiri dari China, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand
β = Intersep
β
n
= Koefisien variabel ke-n 1, 2, 3, …, 6
EX
it
= Volume ekspor kopi Indonesia ke negara i tahun ke- t persen. PDOM
IDNt
= Harga domestik riil kopi Indonesia tahun ke- t persen. PINT
it
= Harga internasional riil kopi tahun ke-t persen. PROD
IDNt
= Produksi kopi Indonesia tahun ke-t persen. GDP
IDNt
= PDB per kapita Indonesia tahun ke-t persen. ER
IDNt
= Kurs Indonesia tahun ke-t persen. DEHP
it
= Dummy kebijakan EHP, variabel dummy yang menunjukkan 2 kondisi berbeda dimana D=0 sebelum diberlakukannya Early
Har vest Programme EHP yaitu sebelum tahun 2004 atau D=1
setelah diberlakukannya EHP yaitu setelah tahun 2004.
ε
it
= Error term
3.3.1 Penjelasan Penggunaan Variabel dalam Model
Model diatas digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ekspor kopi indonesia di pasar perdagangan bebas ASEAN-China.
LN adalah Logaritma Natural, data pada penelitian ini ditransformasikan dengan cara dilogaritma naturalkan. Hal ini bertujuan agar dapat menghasilkan model
terbaik dan memudahkan dalam menginterpretasikannya. Adapun definisi variabel-variabel yang digunakan dalam model
penawaran ekspor kopi adalah sebagai berikut : 1. Volume Ekspor Kopi EX
Volume ekspor kopi merupakan variabel terikat atau tidak bebas. Volume ekspor adalah jumlah kopi Indonesia yang akan diekspor ke negara tujuan
ekspor di kawasan perdagangan bebas ASEAN-China, dalam hal ini adalah China, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand yang dinyatakan dalam satuan kilogram kg. 2. Harga Domestik Riil Kopi PDOM
Harga domestik riil kopi merupakan variabel bebas. Harga domestik merupakan harga yang diterima oleh masyarakat dimana harga ini
menentukan tingkat daya beli masyarakat dalam negeri dan permintaan produk kopi yang dinyatakan dalam Rpkg. Untuk menghasilkan harga riil
maka harga nominal tersebut dideflasi oleh Indeks Harga Konsumen IHK umum, dengan periode tahun 1999 sampai 2011.
3. Harga Internasional Riil Kopi PINT Harga internasional riil kopi merupakan variabel bebas. Harga
internasional merupakan harga yang diterima oleh penduduk dunia dan dijadikan acuan harga komoditas kopi di setiap negara dengan satuan
USkg. Untuk menghasilkan harga riil maka harga internasional tersebut dideflasi oleh Indeks Harga Konsumen IHK umum, dengan periode
tahun 1999 sampai 2011. 4. Produksi Kopi Indonesia PROD
Produksi merupakan variabel bebas. Produksi kopi Indonesia merupakan jumlah keseluruhan untuk komoditas kopi Indonesia yang dihasilkan
selama periode tahun 1999 sampai 2011 dengan satuan ton. Variabel ini diambil karena dapat merepresentasikan tingkat teknologi, semakin efisien
tingkat teknologi maka jumlah yang diproduksinya akan semakin meningkat.
5. Produk Domestik Bruto per Kapita GDP PDB per kapita adalah variabel bebas. PDB per kapita merupakan
proyeksi jumlah pendapatan masyarakat Indonesia dalam periode tahun 1999 sampai 2011 dan dinyatakan dalam satuan US.
6. Nilai Tukar ER Nilai tukar adalah variabel bebas. Nilai tukar digunakan sebagai proyeksi
perbandingan nilai mata uang yang berlaku. Dalam perdagangan internasional, nilai tukar yang umum digunakan sebagai acuan untuk
pembayaran transaksi internasional adalah dalam satuan rupiah terhadap dolar Amerika RpUS.
7. Dummy EHP DEHP Dummy EHP adalah variabel bebas. Variabel boneka ini dimasukkan ke
dalam model karena diduga memberikan pengaruh berbeda terhadap volume penawaran ekspor kopi. Dummy yang digunakan di dalam model
adalah dummy kebijakan EHP. Nilai 0 untuk waktu sebelum diberlakukannya EHP tahun 1999 sampai 2003 dan nilai 1 untuk waktu
setelah diberlakukannya EHP tahun 2004 sampai 2011.
3.4 Data Panel