Letak Areal IUPHHK PT. Salaki Summa Sejahtera Kondisi Vegetasi Potensi Tegakan

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Sejarah Perusahaan

Areal konsesi IUPHHK-HA PT. Salaki Summa Sejahtera merupakan areal bekas HPH PT. Tjirebon Agung yang ijin konsesinya berakhir pada 31 Agustus 1993. Hutan seluas 70.000 ha yang telah dikelola oleh PT. Tjirebon Agung dikembalikan kepada negara. Selain HPH PT. Tjirebon Agung terdapat tiga perusahaan hutan lainnya yang melakukan pengusahaan secara bersamaan di Pulau Siberut. Berdasarkan surat rekomendasi dari Bupati Kepulauan Mentawai No : 552.11392Perek-2000 tanggal 9 Nopember tahun 2000 dan surat rekomendasi dari Gubernur Sumatera Barat No.525.261465Perek-2000 tanggal 20 November tahun 2000, IUPHHK-HA PT. Salaki Summa Sejahtera mengajukan ijin konsesi seluas 48.000 ha setelah dikurangi 20.000 ha untuk perluasan Taman Nasional Siberut. Berdasarkan rekomendasi dan terpenuhinya persyaratan administrasi pengajuan IUPHHK-HA maka PT. Salaki Summa Sejahtera memperoleh ijin konsesi pada tanggal 19 Oktober 2004 melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.413Menhut-II04 tentang pemberian Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam IUPHHK-HA. Areal PT. Salaki Summa Sejahtera seluas ± 48.420 ha terletak di Propinsi Sumatera Barat.

4.2 Letak Areal IUPHHK PT. Salaki Summa Sejahtera

PT. Salaki Summa Sejahtera terletak di wilayah Kecamatan Siberut Utara dan Siberut barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatra Barat. Secara geografis areal kerja IUPHHK PT. Salaki Summa Sejahtera terletak pada Lintang Selatan LS 00º 95’ sampai dengan 01º 15’, dan Bujur Timur BT 98º 40’ sampai dengan 99º 15’ dan termasuk ke dalam kelompok hutan S. Sigep dan S. Sikabaluan. Batas areal kerja PT. Salaki Summa Sejahtera adalah: 1. Sebelah Utara : Areal Penggunaan Lain APL dan Samudera Indonesia 2. Sebelah Timur : Hutan Produksi yang dapat Dikonversi HPK dan Areal Penggunaan Lain APL 3. Sebelah Selatan : Taman Nasional Siberut, Hutan Produksi, dan HPH Koperasi Andalas Madani Universitas Adalas UNAND 4. Sebelah Barat : Samudera Indonesia

4.3 Kondisi Fisik

4.3.1 Topografi dan Kelerengan

Berdasarkan Peta Topografi Pulau Siberut lembar 1 dan 2 dengan skala 1: 100.000 dan Data Radar DEM SRTM dengan skala 1: 25.000 ketinggian areal konsesi IUPHHK PT. Salaki Summa Sejahtera berkisar dari 50 – 340 mdpl. Kondisi kelas lereng pada areal PT. Salaki Summa Sejahtera terdiri dari kelas lereng datar 11, landai 34, agak curam 39, curam 14, dan sangat curam 2 .

4.3.2 Tanah

Data kondisi tanah di areal IUPHHK PT. Salaki Summa Sejahtera didapatkan berdasarkan Peta Tanah Sistem Lahan, Provinsi Sumatera Barat dari Pusat Penelitian Tanah dan Pengembangan Agroklimat dan pengamatan di beberapa lokasi. Data jenis tanah di lokasi penelitian terdiri dari tanah ultisol 37, oxisollatosol 32, dan aluvial 31 .

4.3.3 Iklim dan Hidrologi

Pulau Siberut terletak pada daerah equatorial yang dikelilingi oleh Samudera Hindia dengan kondisi udara yang selalu panas dan lembab. Kondisi cuaca ini menyebabkan perubahan cuaca sangat dipengaruhi oleh sirkulasi musim tropis muson. Klasifikasi iklim secara umum menurut Schmidt Ferguson atau Af-Am Koppen areal IUPHHK PT. Salaki Summa Sejahtera beriklim basah yang termasuk dalam Tipe A yaitu iklim tropis dengan hujan merata sepanjang tahun. Berdasarkan data Stasiun Metereologi Secincin-Padang Pariaman data pengukuran Sikakap diperoleh nilai Q = 2.65 dan IH intensitas hujan = 18,24 mmhh, dengan curah hujan rata-rata adalah sebesar 386,21 mm perbulan dan tingkat minimum yang terjadi pada bulan Juni 269,4 mm perbulan maksimum pada bulan November 478,3 mm perbulan. Aliran sungai di areal konsesi IUPHHK PT. Salaki Summa Sejahtera mengalir sepanjang tahun. Aliran sungai termasuk dalam wilayah daerah aliran sungai DAS Sigep dan DAS Sikabaluan dengan beberapa daerah aliran sungai DAS yaitu DAS Sigep, Sikabaluan, Takungan, Tabekat, Kamumu, Pollainan, Togilitte, Tateku, Simabae dengan cabang-cabang anak sungainya.

4.4 Kondisi Vegetasi

Areal konsesi IUPHHK PT. Salaki Summa Sejahtera seluruhnya termasuk ke dalam fungsi hutan hutan produksi tetap HPT berdasarkan peta kawasan hutan dan perairan KHP Provinsi Sumatera Barat Lampiran SK. Menhut No. 422Kpts-II1999 tanggal 15 Juni 1999. Kondisi penutupan lahan di PT. Salaki Summa Sejahtera didominasi oleh hutan bekas tebangan 89, hutan primer 5, dan non hutan 6.

4.5 Potensi Tegakan

Potensi tegakan paling besar terdapat di hutan bekas tebangan 89 dari luas total konsesi hutan. Potensi rata-rata per hektar untuk seluruh jenis pohon, yaitu kelas diameter 20 cm sebesar 207, 07 m 3 ha 260,79 batangha dan kelas diameter 50 cm sebesar 87,03 m 3 ha 20,08 batangha. Potensi tegakan terdapat juga di hutan primer 5. Potensi rata-rata per hektar untuk seluruh jenis pohon, yaitu kelas diameter 20 cm sebesar 302,26 m 3 ha 263,21 batangha dan kelas diameter 50 cm sebesar 334,75 m 3 ha 62,95 batangha. Jenis pohon komersial dikelompokkan menjadi kelompok jenis Dipterocarpaceae dan kelompok jenis rimba campuran. Jenis kelompok Dipterocarpaceae antara lain jenis Keruing Dipterocarpus sp. dan jenis Meranti Shorea sp., sedangkan jenis komersial rimba campuran antara lain Medang Cinnamomum sp., Nyatoh Palaquium sp., Mersawa Anisoptera sp., Durian Hutan Durio sp., Jabon Anthocephalus sp., Manggis Hutan, dan lain-lain. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Kondisi Tegakan Sebelum Pemanenan