Manfaat dan Fungsi Pohon

meningkat, kebakaran hutan bertambah, migrasi satwa dan kelangkaan air. Hal ini akan berdampak secara tidak langsung terhadap kehidupan manusia diantaranya asap dari kebakaran hutan dapat menyebabkan pernapasan manusia terganngu sehingga kesehatan manusia terganngu. Hal ini akan berdampak secara tidak langsung terhadap peningkatan biaya eksternal berupa biaya untuk membayar dokter, obat-obatan,, pajak rumah sakit, dan sebagainya. Lebih lanjut Dahlan 2007 mengemukakan bahwa akibat dari meningkatkan suhu udara bumi, es di kedua kutub akan mencair sehingga banyak kota yang terletak di pesisir akan tenggelam. Akibatnya, ekosistem mangrove dapat terganggu sehingga kehidupan makhluk hidup sekitarnya pun akan terganggu pula.

2.7 Manfaat dan Fungsi Pohon

Vegetasi mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan. Menurut Irwan 2005, dari berbagai peranan dan manfaat vegetasi maka manfaat dan fungsi penghijauan atau ruang terbuka hijau antara lain: 1. Paru-paru kota, tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya mmenghasilkan zat asam O 2 yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup untuk pernapasan. 2. Pengatur lingkungan mikro, vegetasi akan menimbulkan lingkungan setempat sejuk, nyaman, dan segar. 3. Pencipta lingkungan hidup, penghijauan dapat menciptakan ruang hidup bagi makhluk hidup di alam yang memungkinkan terjadinya interaksi secara alamiah. 4. Penyeimbangan alam, merupakan pembentukan tempat hidup alami bagi satwa yang hidup di sekitarnya. 5. Oro-hidrologi, pengendalian untuk penyediaan air tanah dan pencegahan erosi. 6. Perlindungan terhadap kondisi fisik alami sekitarnya, seperti angin kencang, terik matahari, gas, atau debu. 7. Mengurangi polusi udara, vegetasi dapat menyerap polutan tertentu. Vegetasi dapat menyerap debu dengan tajuk dan kerimbunan daunnya. 8. Mengurangi polusi air dan suara kebisingan. 9. Keindahan estetika, dengan terdapatnya unsur-unsur penghijauan yang direncanakan dengan baikdan menyeluruh akan menambah keindahan kota. 10. Rekreasi dan pendidikan, komunitas vegetasi yang ditanam dengan keanekaragaman jenis dan karakter akan memberikan nilai ilmiah sehingga sangat berguna untuk pendidikan, seperti hutan kota merupakan laboratorium alam. 11. Sosial, politik, dan ekonomi. Tumbuhan mempunyai nilai sosial yang tinggi. Vegetasi memberikan hasil yang mempunyai nilai ekonomi seperti bunga, buah, kayu, dan sebagainya. 12. Penghijauan perkotaan dapat menjadi indikator atau petunjuk bagi lingkungan, kemungkinan ada hal-hal yang membahayakan yang terjadi atas pertumbuhan dan perkembangan kota. Grey dan Deneke 1978 mengklasifikasikan fungsi pohon menjadi beberapa fungsi, yaitu fungsi memperbaiki iklim, fungsi pembentuk ruang arsitektural, fungsi memperbaiki fungsi lingkungan engineering, fungsi estetis, dan fungsi lain. Fungsi-fungsi tersebut diklasifikasikan lagi menjadi fungsi yang lebih terperinci untuk setiap jenis pohon. Identifikasi fungsi pohon ini dapat ditentukan berdasar sifat morfologi dan identifikasi pohon tersebut. Beberapa rincian lebih lanjut mengenai fungsi dan identifikasi fungsi pohon tersebut dapat dilihat pada Tabel 3 dan 4. Tabel 3. Identifikasi pohon berdasarkan fungsi lingkungan No Fungsi Pohon Identifikasi 1 Kontrol Erosi • Pohon yang memiliki kerapatan daun tinggi • Permukaan daun berambut, bentuk pertumbuhan konifer, batang pohon kasar, percabangan horizontal, memiliki akar serabut 2 Kontrol Polusi Udara • Pohon yang memiliki kerapatan daun tinggi • Daun berdaging tebal, percabangan rendah 3 Kontrol Suara • Kerapatan daun tinggi, daun berdaging tebal, percabangan rendah Tabel 3. Lanjutan 4 Kotrol Jalan • Pohon memiliki bentuk tajuk yang menarik • Tinggi pohon tidak menghalangi pandangan pengguna jalan • Pohon tidak menghasilkan buah yang besar • Daya tumbuh tidak agresif 5 Kontrol Visual • Kerapatan daun tinggi • Bentuk tajuk dan warna bunga yang menarik 6 Kontrol Cahaya • Kerapatan daun tinggi, percabangan pendek • Tajuk bulatkubahtidak beraturanmenjurai Sumber: Grey dan Deneke 1978 Tabel 4. Identifikasi pohon berdasarkan fungsi memperbaiki iklim No Fungsi Pohon Identifikasi 1 Kontrol Suhu • Pohon yang memiliki kerapatan daun yang tinggi • Pohon yang memiliki bentuk tajuk bulat, berkolom, dan mejurai weeping 2 Kontrol Angin • Pohon yang memiliki kerapatan daun yang tinggi • Pohon dengan bentuk pertumbuhan konifer lebih efektif dalam mengurangi kecepatan angin • Pohon yang memiliki batang, percabangan dan perakaran yang kuat 3 Kontrol Kelembaban • Pohon yang memiliki kerapatan daun yang tinggi, dan atau • Pohon yang memiliki bentuk tajuk bulat, berkolom, dan mejurai weeping Sumber: Grey dan Deneke 1978 Vegetasi sangat berperan dalam mereduksi CO 2 di udara. Sampai abad ke- 19, gas CO 2 masih seimbang di antara atmosfer, biosfer, dan hidrosfer. Manusia menghasilkan CO 2 sebesar 0,5 dari jumlah CO 2 di atmosfer setiap tahun sehingga meningkatkan kandungan gas ini sebanyak 0,25. Disinilah peranan vegetasi karena setiap tumbuhan hijau akan menyerap CO 2 dan menghasilkan O 2 . Hutan yang ada dapat menyangga rata-rata 1 tonacretahun sehingga dunia memerlukan tambahan 1.820 juta acre hutan Irwan, 2005. Pepohonan menyerap CO 2 dari udara melalui daun mereka dan menyimpan karbon di biomassanya batang dan daun, kira-kira setengah dari berat kering pohon adalah karbon. Jumlah karbon yang tersimpan di biomassa tumbuhan ini dinamakan karbon tersimpan carbon storage atau biasa dikenal dengan stok karbon C-stock sedangkan jumlah karbon yang mampu diserap oleh tumbuhan dan disimpan dalam biomassanya dinamakan daya serap karbon carbon sequestration atau biasa dikenal dengan daya sink-C. Bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak menyimpan karbon adalah batang. Pada umumnya, karbon menyusun 45-50 bahan kering dari tanaman. Menurut Birdsey 1992 dalam McPherson EG dan Simpson JR 1999 bahwa pada suatu ekosistem hutan, sebesar 63 CO 2 tersimpan di dalam tanah, 27 dalam biomassa pohon, dan 9 pada serasah di atas permukaan tanah . Setiap jamnya, 1 ha daun-daun hijau dapat menyerap 8 kg CO 2 yang ekuivalen dengan CO 2 yang dihembuskan oleh napas manusia sekitar 200 orang dalam waktu yang sama sebagai hasil pernapasannya. Berdasarkan penelitian Purwaningsih 2007 bahwa semakin banyak jumlah daun maka akan semakin tinggi pula kemampuan serapan karbondioksidanya. Widyastama 1991 mengemukakan beberapa contoh tanaman yang baik sebagai penyerap gas CO 2 dan penghasil Oksigen adalah Damar Agathis alba, Daun Kupu-Kupu Bauhinia purpurea, Lamtoro Gung Leucaena leucocephala, Akasia Acacia auriculiformis dan Beringin Ficus benjamina. Berdasarkan hasil penelitian Sugiharti 1998, diperoleh hasil bahwa Kaliandra Calliandra sp. , Flamboyan Delonix regia, dan Kembang Merak Caesalpinia pulcherrima merupakan tanaman yang efektif dalam menyerap gas CO 2 dan sekaligus tanaman tersebut relatif kurang terganggu oleh pencemaran udara. Tanaman merupakan bagian yang penting dalam biosfer dan kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi sehingga tanaman merupakan komponen yang penting dalam suatu lanskap. Tanaman dapat memberikan kenyamanan, keindahan, dan meningkatkan kualitas lingkungan. Kenyamanan dalam kaitannya dengan bangunan, didefinisikan sebagai suatu kondisi tertentu yang dapat memberikan sensasi yang menyenangkan atau tidak menyulitkan bagi pengguna bangunan tersebut. Manusia dinyatakan nyaman secara termis ketika ia tidak dapat menyatakan apakah ia menghendaki perubahan suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin dalam ruangan tersebut Anonim, 2007. Suatu daerah dikatakan nyaman ketika kondisi di mana manusia dapat meminimalkan pengeluaran energi dari dalam tubuhnya untuk menyesuaikan mengadaptasi terhadap lingkungan termis di sekitarnya. Selalu terdapat tanaman di setiap permukaan bumi, baik itu berupa pohon, semak, maupun groundcover Carpenter et al., 1975. Dalam proses fisiologis, manfaat tumbuhan dalam menyerap karbon dapat dijelaskan melalui proses fotosintesis. Tanaman dapat menyegarkan udara dengan mengambil CO 2 dalam proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses metabolisme dimana CO 2 dan H 2 O diubah menjadi karbohidrat dengan bantuan klorofil dan cahaya matahari. Fotosintesis adalah suatu proses mendasar yang sangat penting untuk tanaman sebagian besar dari berat basah tanaman merupakan hasil langsung dari aktivitas fotosintesis. Komponen utama RTH adalah pohon, pohon memiliki kemampuan untuk menyimpan karbon melalui proses fotosintesis sebagai berikut: 6 mol CO 2 + 12 mol H 2 O + 675 Cal → 1 mol C 6 H 12 O 6 + 6 mol O 2 + 6 mol H 2 O 264 gr 216 gr 180 gr 192 gr 108 gr Gambar 4 Proses fotosintesis di daun. Gas CO 2 merupakan bahan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Jika konsentrasi gas ini semakin meningkat, maka hasil fotosintesis akan meningkat pula. Walaupun demikian, secara umum konsentrasi gas yang melebihi 1.000- 2.000 ppm akan berpengaruh buruk pada fotosintesis Dahlan, 2007. Selain proses fotosintesis, ada juga proses respirasi. Respirasi merupakan penggunaan karbohidrat dan produk fotosintesis untuk membangun dan memelihara seluruh jaringan tumbuhan serta memproduksi energi untuk digunakan dalam metabolisme dan penyerapan hara. Pada kondisi aerobik, respirasi memproduksi energi, CO 2 , dan air H 2 O. O 2 sebagai hasil fotosintesis, sebagian dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan untuk berjalannya proses respirasi. Pada proses respirasi memerlukan O 2 dan menghasilkan CO 2 Irwan, 2005. Pada fase pertumbuhan, tumbuhan atau sekumpulan tumbuhan seperti hutan, laju fotosintesis P lebih besar daripada proses respirasi R, sehingga PR ≥ 1. Pada fase ini laju pengikatan CO 2 lebih besar daripada laju emisi CO 2 , sehingga tumbuhan mengurangi kadar CO 2 dalam atmosfer. Akan tetapi, semakin besar hutan maka semakin banyak daun yang ternaungi dan semakin besar pula proporsi bagian tumbuhan yang kurang mengandung klorofil seperti batang dan akar. Oleh karena itu, nisbah yang PR semakin mengecil, akhirnya akan mendekati 1. Apabila tumbuhan atau hutan mencapai keseimbangan dinamik maka laju pengikatan CO 2 sama dengan laju pelepasan CO 2 . Begitu pula tumbuhan yang muda biasanya PR 1, semakin tua tumbuhan PR maka semakin mendekati 1 Irwan, 2005.

2.8 Menghitung Manfaat Pohon dalam Lanskap Kawasan Perumahan