Pengelompokkan site dan penentuan sampel Pengumpulan data atribut canopy theme

Tahap awal dalam proses digitasi adalah menentukan batas tapak site. Site didigitasi dan dikelompokkan kedalam beberapa kelompok berdasarkan pendugaan persentase kanopi pohon pada masing-masing perumahan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengambilan sampel dan proses analisis. Setelah digitasi site, dilakukan digitasi canopy dan non-canopy di masing-masing perumahan. Contoh hasil digitasi site, canopy, dan non-canopy theme, masing- masing dapat dilihat pada Gambar 7. Warna merah merupakan perwakilan dari bangunan sedangkan warna hijau merupakan perwakilan dari pohon. a b c Gambar 7 Tampilan hasil digitasi site theme a, canopy theme b, dan non- canopy theme c.

3.5.1.4 Pengelompokkan site dan penentuan sampel

Pada penelitian ini, dilakukan pengelompokkan site berdasarkan persentase penutupan lahan oleh kanopi pohon. Hal ini dilakukan karena pada lokasi penelitian terdapat luasan penutupan lahan oleh kanopi pohon yang berbeda-beda. Selain itu, pengelompokkan ini dilakukan untuk memudahkan proses analisis dan perhitungan pendugaan kapaitas penyimpanan dan penyerapan karbon di perumahan. Berdasarkan hasil digitasi ketiga theme canopy, non- canopy, dan site, ada tiga pengelompokkan site berdasarkan persentase kanopi pohon pada masing-masing kawasan perumahan yaitu site dengan persentase luas kanopi 0-5 dikelompokkan kedalam kelompok site A, 5-10 dikelompokkan kedalam kelompok site B, dan 10-15 dikelompokkan kedalam kelompok site C. Kegiatan selanjutnya yaitu penentuan sampel. Penentuan sampel ini dilakukan berdasarkan persentase luas kanopi. Setelah dilakukan pengelompokan site berdasarkan persentase penutupan lahan oleh kanopi pohon, maka dari setiap pengelompokan persentase tersebut diambil sampel site yang diperkirakan dapat mewakili site yang lain. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam perhitungan pendugaan kapasitas penyimpanan dan penyerapan karbon pada masing-masing kawasan perumahan. Contoh hasil pengambilan sampel berdasarkan persentase luas kanopi 0-5 A, 5-10 B, dan 10-15 C, masing-masing dapat dilihat pada Gambar 8, 9, dan 10. Gambar 8 Tampilan contoh hasil digitasi dengan persentase penutupan lahan oleh kanopi pohon 0-5 . Gambar 9 Tampilan contoh hasil digitasi dengan persentase penutupan lahan oleh kanopi pohon 5-10 . Gambar 10 Tampilan contoh hasil digitasi dengan persentase penutupan lahan oleh kanopi pohon 10-15 .

3.5.1.5 Pengumpulan data atribut canopy theme

Secara garis besar, data yang dibutuhkan untuk analisis data dalam CITYgreen 5.4 ada dua yaitu data spasial citra satelit dan data atribut data kanopi dan non kanopi. Data atribut kanopi merupakan data mengenai pohon- pohon yang terdapat di lokasi penelitian yang diamati sedangkan data atribut non kanopi merupakan data mengenai bangunan di lokasi penelitian yang diamati. Pada tahap ini, pengumpulan data dilakukan dengan survei lapang atau ground check . Kegiatan ini dilakukan untuk melengkapi data atribut pada canopy dan non-canopy theme. Pengumpulan data atribut untuk kanopi, perlu dilakukan inventarisasi pohon pada tapak. Hasil dari inventarisasi pohon ini akan dimasukkan kedalam atribut canopy theme. Adapun data-data yang dibutuhkan dalam inventarisasi pohon berdasarkan User Manual CITYgreen 5.4, yaitu nama spesies pohon, diameter batang setinggi dada atau D.B.H Measure Diameter at Breast Height , tinggi pohon, kondisi kesehatan dan pertumbuhan pohon. Rincian klasifikasi dari nilai kesehatan, nilai kondisi pertumbuhan, dan kelas tinggi pohon disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Kelas tinggi pohon, nilai kesehatan dan pertumbuhan pohon berdasarkan User Manual CITYGreen 5.4 Nilai Kesehatan Pohon Nilai Pertumbuhan Pohon Kelas Tinggi Pohon 1= Sangat Buruk 1= Buruk 1= 20 feet 2= Buruk 2= Sedang 2= 20-45 feet 3= Sedang 3= Baik 3= 45 feet 4= Baik 5= Sangat Baik Sumber: User Manual CITYGreen 5.4 Tinggi pohon diklasifikasikan kedalam tiga kelas, yaitu kelas I, II, dan III. Evaluasi kesehatan pohon didapat dari melihat kondisi visual tajuk, batang, dan akar pohon. Data diameter tajuk pohon, tinggi pohon, dan diameter batang diperoleh dengan cara pengukuran langsung di lapangan. Untuk data tinggi pohon dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat bantu, yaitu Hagameter. Sedangkan diameter tajuk dan batang pohon menggunakan meteran. Perolehan data spesies pohon, nilai kesehatan dan pertumbuhan pohon dilakukan dengan cara studi literatur. Pohon yang tidak ada pada peta hasil digitasi, dapat dicatat dan ditambahkan pada peta atau sebaliknya, pohon yang ada pada peta hasil digitasi, tetapi tidak ada di lapang dapat dihilangkan pada peta tersebut.

3.5.2 Analisis