Perbandingan luas penutupan lahan oleh kanopi dan non-kanopi pohon Pendugaan manfaat kanopi pohon dalam menyimpan dan menyerap karbon di perumahan

kedalam tiga aspek, yaitu statistik tapak Site Statistics, manfaat ekologi Ecological Benefits, dan rangkuman manfaat ekonomi Economic Benefit Summary . Statistik tapak mencakup nama area yang diteliti, luas area, dan distribusi penutupan lahan. Manfaat ekologi dalam penelitian ini penyimpanan dan daya serap karbon, mencakup Kapasitas Karbon dan Penyerapannya yang meliputi Distribusi Umur Pohon, Kapasitas Peyimpanan Karbon ton, dan Penyerapan Karbon tontahun. Khusus untuk aspek kapasitas karbon, tidak terdapat rangkuman manfaat ekonomi dalam analysis report benefit pada CITYgreen sehingga perhitungan manfaat ekonomi dilakukan berdasarkan harga karbon di pasar perdagangan karbon internasional. Indonesia belum mempunyai harga tetap untuk perdagangan karbon, maka digunakan harga karbon di pasar internasional yang berkisar antara 5,00 - 15,00 per ton. Pada penelitian ini, diasumsikan harga karbon ton yang digunakan adalah 5.

3.5.2.3 Menghitung manfaat pohon di perumahan

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar manfaat pepohonan dalam menyimpan dan menyerap karbon di kawasan perumahan berdasarkan persentase luas kanopi pohon, maka dilakukan perbandingan luas penutupan lahan oleh kanopi dan non-kanopi, pendugaan manfaat kanopi pohon dalam menyimpan dan menyerap karbon di perumahan, serta perbandingan kondisi kawasan perumahan saat ini dan beberapa tahun kedepan dengan simulasi pengembangan luasan kanopi pohon menggunakan Model Pertumbuhan Pohon Tree Growth Model dalam CITYgreen. Selain itu, dibuat suatu rekomendasiusulan berupa penambahan luasan kanopi pohon berdasarkan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 34 tahun 2006 menggunakan model alternatif skenario dalam CITYgreen.

3.5.2.3.1 Perbandingan luas penutupan lahan oleh kanopi dan non-kanopi pohon

Hasil analisis CITYgreen 5.4 adalah berupa tampilan Analysis Report yang berisi informasi mengenai tiga aspek yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu statistik tapak, manfaat ekologi, dan rangkuman manfaat ekonomi. Pada aspek statistik tapak diperoleh informasi mengenai nama tapak, luas area tapak ha, dan distribusi penutupan lahan kanopi dan non-kanopi pohon. Hasil analisis dari aspek statistik tapak ini digunakan untuk membandingkan luas penutupan lahan oleh kanopi dan non-kanopi pohon. Pada penelitian ini, untuk dapat melihat apakah luasan kanopi pohon dari kelompok site sampel sudah sesuai dengan aturan yang ada, maka dilakukan dengan membandingkan antara luas penutupan lahan hasil analisis dan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 34 tahun 2006 serta angka koefisien dasar bangunan KDB dan koefisien dasar hijau KDH di kedua perumahan. Menurut Peratuan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 34 tahun 2006 menyebutkan bahwa untuk persyaratan luas wilayah, ditentukan luas RTH publik milik pemerintah dan terbuka untuk umum dan privat perorangan paling sedikit 10 dari seluruh luas wilayah kawasan perumahan. Sementara itu, untuk menentukan angka KDB dan KDH, menurut Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 21 tahun 2009 dapat digunakan rumus sebagai berikut: Angka KDB = Luas bangunan lantai dasar x 100 Luas tanah atau blok Adapun rumus untuk menghitung angka KDH di kedua perumahan dapat dirumuskan sebagai berikut: Angka KDH = 100 - KDB + 20 x KDB Keterangan: KDB = Koefisien Dasar Bangunan KDH = Koefisien Dasar Hijau Luas bangunan lantai dasar merupakan luas penutupan lahan oleh non- kanopi pohon dari hasil digitasi bangunan rumah atau ruko dalam analisis CITYgreen. Sementara itu, luas tanah atau blok merupakan luas tapak site atau area analisis hasil digitasi dalam analisis CITYgreen.

3.5.2.3.2 Pendugaan manfaat kanopi pohon dalam menyimpan dan menyerap karbon di perumahan

Pendugaan manfaat kanopi pohon dalam menyimpan dan menyerap karbon dilakukan menggunakan analisis CITYgreen 5.4. Hasil analisis ini kemudian dibandingkan di masing-masing perumahan berdasarkan kelompok site sampel. Untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kemampuan pohon dalam menyimpan dan menyerap karbon di perumahan, maka dilakukan perbandingan di setiap kelompok site sampel. 3.5.2.3.3 Perbandingan kondisi kawasan perumahan saat ini dan beberapa tahun kedepan dengan simulasi pengembangan luasan kanopi pohon Tree Growth Model Tree Growth Model merupakan salah satu menu dalam CITYgreen yang dapat memodelkan perkembangan kanopi beberapa tahun kedepan. Hal ini berguna untuk mengetahui bagaimana perkembangan kanopi beberapa tahun kedepan pada suatu wilayah atau area yang dianalisis sehingga kita dapat memperkirakan tindakan apa saja yang harus dilakukan dan sebagai bahan masukkan untuk perencanaan selanjutnya. CITYgreen membutuhkan informasi mengenai wilayah perkembangan kanopi tersebut Growth Region. Hal ini untuk mengetahui kesesuaian antara kondisi wilayah setempat dengan kondisi pohon itu sendiri. Pada penelitian ini, dipilih wilayah southeast dikarenakan wilayah penelitian memiliki karakteristik daerah yang hampir sama dengan Indonesia. Tahun perkembangan kanopi yang ada pada menu CITYgreen berkisar antara 0-50 tahun saja. Pada penelitian ini dipilih tahun perkembangan yaitu 10, dan 20 tahun untuk memudahkan perbandingan pada setiap kelipatan tahun tersebut. Perbedaannya dapat dilihat pada Gambar 16. Kanopi pohon berwarna hijau merupakan hasil digitasi kanopi pohon pada kondisi eksisting tapak saat ini. Kanopi pohon berwarna biru merupakan kanopi pohon hasil digitasi pada kondisi pertumbuhan kanopi 10 tahun kedepan dengan asumsi kesehatan dan kondisi pertumbuhan pohon sama dengan kondisi eksisting. Gambar 15 Tampilan menu CITYgreen Tree Growth Model dalam ArcView. Gambar 16 Contoh tampilan kanopi pohon eksisting dengan site Tree Growth Model pertumbuhan kanopi 10 tahun kedepan dalam ArcView.

3.6 Rekomendasi

Rekomendasi merupakan suatu usulan luasan RTH dengan penutupan lahan oleh kanopi pohon berdasarkan Peraturan Menteri Negara perumahan Rakyat No. 34 tahun 2006 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan