2.2 Koefisien Dasar Bangunan KDB dan Koefisien Dasar Hijau KDH
Menurut UU No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, persyaratan kepadatan bangunan pada suatu wilayah meliputi koefisien dasar bangunan
KDB dan koefisien lantai bangunan KLB. Selain itu, diperlukan perhitungan mengenai Koefisien Dasar Hijau KDH untuk menentukan seberapa besar
persentase peruntukan lahan hijau berdasarkan nilai KDB. Dengan demikian, KDB dan KDH merupakan nilai yang harus diperhitungkan dalam membangun
suatu perumahan. Dilihat dari artinya, KDB merupakan angka koefisien perbandingan antara
luas bangunan lantai dasar dengan luas tanah kavling atau blok peruntukan Anonim, 2009. Koefisien Dasar Hijau KDH Blok Peruntukan adalah rasio
perbandingan luas ruang terbuka hijau blok peruntukan dengan luas blok peruntukan atau merupakan suatu hasil pengurangan antara luas blok peruntukan
dengan luas wilayah terbangun dibagi dengan luas blok peruntukan. Secara matematis, menurut Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 21 tahun 2009 untuk
menentukan angka KDB bangunan rumah dapat dirumuskan sebagai berikut:
Angka KDB = Luas bangunan lantai dasar x 100 Luas tanah atau blok
Angka KDH = 100 - KDB + 20 x KDB
Dimana : KDB = Koefisien Dasar Bangunan KDH = Koefisien Dasar Hijau
Dalam suatu daerah, angka KDB kawasan yang ditetapkan masing-masing berbeda, sesuai dengan wilayah dan rencana pembangunan wilayah itu sendiri.
Misalnya, pada suatu wilayah akan dibangun kawasan resapan air, maka angka KDB yang ditentukan untuk kawasan tersebut dibuat kecil. Ini berarti Pemda
membatasi kawasan itu untuk pembangunan rumah. Walaupun penetapan angka KDB setiap daerah berbeda-beda, namun
secara umum ada tiga klasifikasi KDB yang ditetapkan, yaitu:
1. KDB padat dengan angka KDB antara 60-100
2. KDB sedang dengan angka KDB 40-60
3. KDB renggang dengan angka KDB dibawah 40
Dari ketiga klasifikasi tersebut, angka KDB yang diijinkan oleh pemerintah pada suatu wilayah adalah KDB sedang dengan angka 40-60 .
Persentase KDH minimal berdasarkan persentase KDB dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Persentase KDH minimal
No. Klasifikasi KDB
KDB Maksimal KDH Minimal
1. KDB padat
75 10
60 15
50 15
2. KDB sedang kurang
padat 60
15 50
20 40
20 3.
KDB renggang tidak padat
50 20
40 25
Sumber: Perda No. 6 tahun 1999
2.3 Ruang Terbuka Hijau RTH