Ruang Terbuka Hijau RTH

1. KDB padat dengan angka KDB antara 60-100 2. KDB sedang dengan angka KDB 40-60 3. KDB renggang dengan angka KDB dibawah 40 Dari ketiga klasifikasi tersebut, angka KDB yang diijinkan oleh pemerintah pada suatu wilayah adalah KDB sedang dengan angka 40-60 . Persentase KDH minimal berdasarkan persentase KDB dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Persentase KDH minimal No. Klasifikasi KDB KDB Maksimal KDH Minimal 1. KDB padat 75 10 60 15 50 15 2. KDB sedang kurang padat 60 15 50 20 40 20 3. KDB renggang tidak padat 50 20 40 25 Sumber: Perda No. 6 tahun 1999

2.3 Ruang Terbuka Hijau RTH

Ruang Terbuka Hijau RTH sebagai bagian dari ruang terbuka didefinisikan sebagai ruang terbuka yang pemanfaatannya lebih bersifat pengisian hijau tanaman atau tumbuhan baik secara alamiah ataupun budidaya tanaman seperti lahan pertanian, pertamanan, perkebunan dan lain sebagainya Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 tahun 1988. Ruang terbuka hijau RTH di dalam Undang-Undang No. 26 tahun 2007, Pasal 1 No. 31 adalah area memanjangjalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 tahun 2007, RTH merupakan ruang-ruang dalam kota atau wilayah yang luas baik dalam bentuk areakawasan maupun dalam bentuk area memanjang atau jalur dimana dalam penggunaannya lebih bersifat terbuka yang pada dasarnya tanpa bangunan. Menurut Laurie 1986, ruang terbuka dalam lingkungan hidup adalah lingkungan alam dan manusia. Ruang terbuka ini dikelompokkan menjadi tiga yaitu 1 ruang terbuka sebagai sumber produksi antara lain perhutanan, produksi mineral, peternakan, pengairan, dan lain-lain; 2 ruang terbuka sebagai perlindungan, misalnya cagar alam, daerah budaya dan sejarah; 3 ruang terbuka untuk kesehatan, kenyamanan, antara lain untuk melindungi kualitas air, pengaturan, pembuangan air dan sampah, rekreasi, taman lingkungan, taman kota. Menurut Nurisjah 1991 Ruang Terbuka Hijau adalah semua ruang terbuka yang ditanami dengan tanaman, dari yang bersifat alami seperti lapangan rumput, stepa, sabana, hutan raya, sampai yang bersifat buatan seperti halaman rumah, jalur hijau, taman bermain, pemakaman dan taman lingkungan pada pemukiman. Ruang Terbuka Hijau dikembangkan berdasarkan kawasan peruntukkan kota, di mana kawasan peruntukkan kota tersebut dibagi atas : 1 kawasan pemukiman kepadatan tinggi 2 kawasan pemukiman kepadatan sedang 3 kawasan pemukiman kepadatan rendah 4 kawasan industri 5 kawasan perkantoran 6 kawasan sekolah, kampus perguruan tinggi 7 Kawasan perdagangan 8 kawasan jalur jalan 9 kawasan jalur sungai 10 kawasan jalur pesisir pantai 11 kawasan jalur pengaman utilitasisolasi . RTH dapat diklasifikasikan sebagai berikut Sulistyantara, 2001 : 1. Taman kota, fasilitas kota yang disediakan dan dipelihara oleh Pemda untuk memenuhi kebutuhan rekreatif seperti rileks, kesenangan, istirahat, olahraga, permainan, pemandangan, pendidikan, dll. Selain itu, taman kota berfungsi sebagai perlindungan terhadap bencana alam, polusi udara dan sebagai tempat pengungsian. 2. Makampemakaman, fasilitas kota untuk peristirahatan. Unsur vegetasi cukup dominan. 3. Ruang terbuka jalan, ruang terbuka hijau di jalan, untuk keamanan dan kenyamanan lalu lintas serta keindahan lanskap jalan. 4. RTH lain, seperti lapangan golf, taman industri dan taman bertema.

2.4 Luas Ruang Terbuka Hijau