Menghitung Manfaat Pohon dalam Lanskap Kawasan Perumahan Geographic Information System GIS

Gas CO 2 merupakan bahan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Jika konsentrasi gas ini semakin meningkat, maka hasil fotosintesis akan meningkat pula. Walaupun demikian, secara umum konsentrasi gas yang melebihi 1.000- 2.000 ppm akan berpengaruh buruk pada fotosintesis Dahlan, 2007. Selain proses fotosintesis, ada juga proses respirasi. Respirasi merupakan penggunaan karbohidrat dan produk fotosintesis untuk membangun dan memelihara seluruh jaringan tumbuhan serta memproduksi energi untuk digunakan dalam metabolisme dan penyerapan hara. Pada kondisi aerobik, respirasi memproduksi energi, CO 2 , dan air H 2 O. O 2 sebagai hasil fotosintesis, sebagian dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan untuk berjalannya proses respirasi. Pada proses respirasi memerlukan O 2 dan menghasilkan CO 2 Irwan, 2005. Pada fase pertumbuhan, tumbuhan atau sekumpulan tumbuhan seperti hutan, laju fotosintesis P lebih besar daripada proses respirasi R, sehingga PR ≥ 1. Pada fase ini laju pengikatan CO 2 lebih besar daripada laju emisi CO 2 , sehingga tumbuhan mengurangi kadar CO 2 dalam atmosfer. Akan tetapi, semakin besar hutan maka semakin banyak daun yang ternaungi dan semakin besar pula proporsi bagian tumbuhan yang kurang mengandung klorofil seperti batang dan akar. Oleh karena itu, nisbah yang PR semakin mengecil, akhirnya akan mendekati 1. Apabila tumbuhan atau hutan mencapai keseimbangan dinamik maka laju pengikatan CO 2 sama dengan laju pelepasan CO 2 . Begitu pula tumbuhan yang muda biasanya PR 1, semakin tua tumbuhan PR maka semakin mendekati 1 Irwan, 2005.

2.8 Menghitung Manfaat Pohon dalam Lanskap Kawasan Perumahan

Menghitung manfaat pohon dalam suatu lanskap kawasan perumahan dapat dilakukan salah satunya dengan mengukur penyimpanan dan daya serap karbon oleh pohon pada kawasan tersebut. Ada berbagai macam cara mengukur penyimpanan dan daya serap karbon oleh pohon. Pengukuran dapat dilakukan dengan merusak tanaman misalnya menebang pohon atau tanpa merusak tanaman. Pengukuran yang umumnya dilakukan adalah dengan menggunakan persamaan Alometrik yang didasarkan pada pengukuran diameter batang. Berikut adalah salah satu contoh persamaan alometrik dengan menggunakan nilai koefisien alometrik untuk perhitungan biomasa Y bagian atas spesies pohon Tropical Brown, 1997 dalam Hairiah K dan Rahayu S, 2007: Y = 0,1043D 2,6 dimana: D= diameter pohon setinggi dada 130 cm dari permukaan tanah Pada penelitian ini, untuk memudahkan pengukuran penyimpanan dan daya serap karbon digunakan perangkat lunak ArcView dengan Ekstensi CITYgreen. CITYgreen ini merupakan alat yang dibuat untuk menghitung nilai manfaat ekologi dari suatu wilayah. Beberapa penelitian terkait dengan karbon dibeberapa negara telah menggunakan CITYgreen untuk menghitung peran RTH pada negara mereka.

2.9 Geographic Information System GIS

Geographic Information System GIS merupakan suatu sistem berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan menganalisis informasi-informasi geografis. GIS ini dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena-fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis Prahasta E, 2004. Perangkat lunak GIS yang biasa digunakan antara lain ArcView, ArcGIS, MapInfo, ERDAS. Perangkat lunak GIS yang digunakan dalam penelitian ini adalah ArcView GIS 3.2 karena kemampuannya yang baik dalam menganalisis dan banyak tersedianya ekstensi yang beredar di pasaran. ArcView GIS 3.2 merupakan software yang biasa digunakan dalam menganalisis data spasial maupun non spasial serta pemetaan. Selain itu, khusus untuk menganalisis kebutuhan RTH diperlukan ekstensi CITYgreen 5.4 yang menganalisis kualitas udara berdasarkan daya serap terhadap polutan di udara, penyimpanan karbon, dan daya serap karbon.

2.10 Analisis dengan Ekstensi CITYgreen 5.4