RTH Perumahan Bukit Cimanggu City BCC dan Taman Yasmin

mendominasi di sekitar perumahan, yaitu diantaranya palem raja, dadap merah, glodokan tiang, glodokan bulat, cemara, dan kerai payung. Ada pula pohon-pohon yang tidak mendominasi yaitu diantaranya mahoni, pohon durian, pohon alpukat, angsana, sikat botol, ketapang, biola cantik, dan sebagainya.

4.4 RTH Perumahan Bukit Cimanggu City BCC dan Taman Yasmin

Ruang Terbuka Hijau RTH di perumahan BCC dan Taman Yasmin terdiri dari beberapa jenis pengelompokan yang berbeda-beda. Jenis RTH yang ada mempunyai manfaat atau fungsi yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil kajian dan survei lapang, jenis RTH yang terdapat di Perumahan BCC dan Taman Yasmin Bogor dengan mengacu pada Permendagri No. 1 tahun 2007, pasal 6, tentang klasifikasi dan jenis RTH, kedua perumaha tersebut memiliki RTH, yaitu diantaranya taman rumah, lapangan olah raga atau lapangan rumput, taman di dekat danau, dan jalur hijau jalan. Gambar 22 Beberapa contoh RTH di perumahan BCC dan Taman Yasmin. Sumber: survei lapang, 2010 Pihak pengelola kawasan kedua perumahan ini sangat memperhatikan kepentingan penghuni perumahan, misalnya saja dalam hal ketersediaan fasilitas lingkungan. Setiap penghuni perumahan baik BCC maupun Taman Yasmin disediakan taman rumah yang ukurannya disesuaikan tipe kavling rumah. Selain itu juga disediakan taman di beberapa bagian perumahan untuk memfasilitasi kebutuhan sosial masyarakat sekitar perumahan sehingga masyarakat sekitar perumahan dapat berinteraksi satu sama lain. Sehubungan dengan kesegaran jasmani masyarakat, maka pada kedua perumahan disediakan pelayanan olah raga dan lapangan. Fasilitas ini selain untuk olah raga juga dapat berfungsi sebagai taman dan tempat bermain anak-anak sehingga mencakup juga penyelenggaraan fasilitas rekreasi. Pengelolaan RTH pada perumahan dilakukan oleh pihak pengelola kawasan dan pemilik rumah itu sendiri. Untuk RTH yang bersifat publik dikelola oleh pihak pengelola kawasan dan warga sekitar sedangkan RTH yang bersifat privat seperti taman rumah dikelola oleh pemilik rumah itu sendiri. Sementara itu, RTH lain yang sifatnya umum, seperti lapangan olah raga atau lapangan rumput, taman di dekat danau, dan median jalan dikelola oleh pihak pengelola masing- masing perumahan.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Analisis CITYgreen 5.4

Proses analisis dibagi menjadi dua kawasan yang berbeda, yaitu kawasan perumahan Bukit Cimanggu City BCC dan kawasan perumahan Taman Yasmin, Bogor. Perumahan BCC dan Taman Yasmin merupakan dua perumahan yang memiliki area yang cukup luas. Oleh karena itu, dilakukan pengambilan sampel pada beberapa kelompok rumah. Pembagian kelompok rumah ini dilakukan berdasarkan persentase penutupan lahan oleh kanopi pohon yang dikelompokkan menjadi kelompok Site A dengan persentase 0-5 , Site B dengan persentase 5-10 , dan kelompok Site C dengan persentase penutupan 10-15 . Pada dasarnya, pengelompokkan site ini bertujuan agar hasil analisis dapat dibandingkan di setiap persentase kanopi pohon dan mengetahui sejauh mana perbedaan nilai yang ditunjukkan. Selain itu, juga dapat memudahkan dalam perhitungan pendugaan kapasitas penyimpanan dan penyerapan karbon pada masing-masing kawasan perumahan. Hasil analisis aspek kapasitas penyimpanan dan penyerapan karbon Carbon Storage and Sequestration dengan CITYgreen 5.4 terbagi menjadi tiga penilaian, yaitu statistik tapak Site Statistics, manfaat ekologi Ecological Benefits , dan manfaat ekonomi Economic Benefit. Hasil statistik tapak mencakup nama tapak, luas area, dan distribusi penutupan lahan. Manfaat ekologi mencakup Kapasitas Karbon dan Penyerapannya yang meliputi Distribusi Umur Pohon, Kapasitas Peyimpanan Karbon ton, dan Penyerapan Karbon tontahun. Khusus untuk aspek penyimpanan dan penyerapan karbon, tidak tersedia informasi mengenai rangkuman manfaat ekonomi dalam CITYgreen. Oleh karena itu, manfaat ekonomi untuk aspek ini diperoleh dari perhitungan harga karbon tersimpan ton berdasarkan harga yang beredar di pasar internasional. Indonesia belum mempunyai harga tetap untuk perdagangan karbon, maka digunakan harga karbon di pasar internasional yang berkisar antara 5,00 - 15,00 per ton. Pada penelitian ini, diasumsikan harga karbon ton yang digunakan adalah 5. Berdasarkan hasil digitasi kanopi dan non kanopi pohon di perumahan Bukit Cimanggu City BCC, didapat total 80 site sedangkan perumahan Taman