NO YES
Gambar 3. Tahapan proses penelitian
Critical Non-Essential CNE
Identifikasi Penerapan Critical Non- Essential CNE di Tempat Praktek
Dokter Gigi di Bogor Tengah Kajian literatur
dan studi pustaka.
Pengolahan dan Analisis Data 1. Penerapan Critical Non-Essential
CNE di Tempat Praktek Dokter Gigi di Bogor Tengah Analisis Deskriptif
2. Analisis Realita dan Keinginan pasien terhadap Penerapan Critical Non-
Essential CNE Analisis gap 3. Menganalisis efektifitas fasilitas dalam
penerapan Critical
Non-Essential CNE dan perkiraan
dampaknya terhadap tingkat kenyamanan pasien.
Uji coba Kuisioner Tabulasi data yang diperoleh
Penyusunan Kuisioner
OK Pengambilan Sampel :
accidental Sampling Teknik Pengumpulan Data :
Wawancara,studi kepustakaan, pengisian kuisioner, sejumlah
literatur, laporan jumlah pengunjung di tiap Tempat
Praktek Dokter Gigi di Kecamatan Bogor Tengah
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Kesimpulan Analisis dan Pembahasan serta
Implikasi Manajerial
3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di tempat praktek dokter gigi yang mandiri khusus Kecamatan Bogor Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
April sampai Mei 2011. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan jumlah tempat praktek dokter gigi yang berada di Kecamatan
Bogor Tengah memiliki
jumlah paling banyak, dengan persentase
pertumbuhan penduduk paling rendah. Sehingga persaingan industri jasa dokter gigi terpusat di Kecamatan Bogor Tengah. Selain itu, jumlah praktek
dokter gigi di Kecamatan Bogor Tengah lebih bisa mewakili dibandingkan dengan jumlah tempat praktek dokter gigi yang berada di kecamatan-
kecamatan lain di Kota Bogor.
3.4. Metode Penelitian 3.4.1 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang berupa data eksternal dan internal. Data primer
pada penelitian ini akan diperoleh melalui kuesioner, melalui wawancara dengan dokter gigi yang menjadi obyek penelitian. Data-
data berupa hasil penyebaran kuesioner kepada pasien dokter gigi dan juga dokter gigi, gambaran umum tempat praktek dokter gigi. Data
sekunder akan diperoleh dari berbagai literatur, hasil-hasil penelitian dan buku-buku penunjang yang sesuai dengan penelitian, serta melalui
penelusuran internet. Data internal diperoleh dari data dan arsip dokter gigi yang berupa tren jumlah kunjungan pasien dalam periode tertentu.
Data yang diperoleh untuk diolah dalam penelitian ini adalah data mengenai realita penerapan Critical Non-Essential CNE praktek
dokter gigi di Bogor Tengah. Kemudian, data mengenai keinginan konsumen terhadap penerapan Critical Non-Essential CNE, dan data
mengenai jumlah kunjungan pasien di setiap tempat praktek dokter gigi di Bogor Tengah.
3.4.2 Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel tempat praktek dokter gigi adalah metode judgement sampling. Dengan cara ini maka semua dokter gigi
di Kecamatan Bogor Tengah tidak memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Dokter gigi yang dijadikan sampel adalah dokter gigi
dengan kriteria tertentu yang sesuai dengan sasaran dan tujuan penelitian. Kriteria dokter gigi yang menjadi sampel adalah dokter gigi
yang membuka tempat praktek secara mandiri atau terpisah dari apotek, klinik maupun rumah sakit. Sedangkan untuk pengambilan sampel
pasien dokter gigi digunakan metode accidental sampling. Cara ini merupakan cara yang tergantung pada situasi dan kondisi pada saat
akan dilakukan penelitian. Responden penelitian diambil secara proporsional menurut rata-rata jumlah kunjungan pasien per bulan dari
masing-masing dokter gigi sehingga diperoleah jumlah pasien yang akan manjadi responden dari setiap dokter gigi. Dengan cara ini semua
populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Jumlah total pasien yang menjadi responden ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin. Berdasarkan rumus Slovin tersebut,
diperoleh 100 responden yang akan dijadikan sampel. Seratus responden tersebut diambil dari masing-masing dokter gigi. Setelah itu,
responden dibagi menjadi tiga kelompok yakni responden dari kelompok praktek dokter gigi yang jumlah kunjungannya tergolong
ramai, sedang dan sepi.
3.4.3 Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalan penelitian ini adalah kuesioner dengan pertanyaan terbuka dan skala likert.
Kuesioner dengan pertanyaan terbuka diberikan kepada dokter gigi dan kuesioner skala likert diberikan kepada pasien dokter gigi.
Sebelum kuesioner disebarkan, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Uji validitas terlebih dahulu