Praktek Dokter Gigi TINJAUAN PUSTAKA

Praktek Dokter Gigi dan Mulut sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan nomor 1173menkesperx2004 adalah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan untuk pelayanan pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan pelayanan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui rawat jalan, gawat darurat dan pelayanan tindakan medik.

2.6. Metode Pengambilan Sampel

Metode yang digunakan untuk melakukan pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2003. N n = …………………………… 1 1 + Ne 2 Dimana : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir. Dalam penelitian ini kelonggaran ketidaktelitian yang diambil sebesar 10 persen.

2.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Uji validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Langkah-langkah dalam menguji validitas kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur. Konsep yang akan diukur hendaknya dijabarkan terlebih dahulu, sehingga operasionalnya dapat dilakukan. 2. Melakukan uji coba pengukuran tersebut pada sejumlah responden. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Disarankan agar jumlah responden untuk uji coba, minimal 30 orang. Dengan jumlah minimal 30 orang ini, distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal. 3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. 4. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total, dan menggunakan rumus teknik korelasi product moment, yaitu Umar, 2003: n∑ XY – ∑ X∑ Y r hitung = …………… 2 [n∑ X 2 – ∑ X 2 ] [n∑ Y 2 – ∑ Y 2 ] Dimana: X = Skor pernyataan Y = Skor total pernyataan n = Jumlah responden r = Nilai koefisien korelasi Hipotesis: H : Instrumen dinyatakan tidak valid α = 0 H 1 : Instrumen dinyatakan valid α ≠ 0 Setelah dihitung, nilai korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r, dengan n = 30 dan taraf signifikansi sebesar 5 diperoleh nilai r tabel 0,361. Jika nilai korelasi yang diperoleh lebih besar dari 0,361 maka H ditolak dan H 1 diterima. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Suatu alat pengukuran dikatakan reliabel, jika alat tersebut memiliki hasil pengukuran yang konsisten dari dua kali pengukuran pada gejala yang sama. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen adalah teknik Alpha Cronbach Umar, 2003 dengan rumus sebagai berikut: k ∑ b 2 r 11 = 1 - ………………………….. 3 k – 1 t 2