Internet sebagai Alternatif Sumber Belajar

diajarkan, mengapresiasikan karya-karya ilmiah, filsafat, sastra dan sebagainya. 2 Banyaknya jenis hiburan, permainan dan tayangan TV yang mengalihkan perhatian anak-anak dan orang dewasa dari buku, surfing di internet walaupun yang terakhir ini masih dapat dimasukkan sebagai sarana membaca hanya saja apa yang dapat dilihat di internet bukan hanya tulisan tetapi hal-hal visual lainnya yang kadangkala kurang tepat bagi konsumsi anak-anak. Nah, bagi orang tua seharusnya mengarahkan hal- hal segi positif dari internet itu. 3 Banyaknya tempat hiburan untuk menghabiskan waktu seperti taman rekreasi, tempat karaoke, night club, mall dan supermarket. 4 Budaya baca memang belum pernah diwariskan nenek moyang kita. Kita hanya terbiasa mendengar berbagai dongeng, kisah, adat-istiadat secara verbal dikemukakan orang tua, nenek dan tokoh masyarakat. 5 Para ibu orang tua kita senantiasa disibukkan berbagai kegiatan, serta membantu mencari tambahan nafkah untuk keluarga, sehingga tiap hari waktu luang sangat minim bahkan hampir tidak ada untuk membantu anak membaca buku dan belajar, hanya karena disibukkan urusan pribadi masing- masing. 6 Sarana untuk memperoleh bacaan, seperti perpustakaan atau taman bacaan, masih merupakan barang aneh dan langka. 7 Mempunyai sifat malas yang merajalela dikalangan anak-anak maupun dewasa untuk membaca dan belajar demi kemajuan diri masing-masing untuk menambah ilmu pengetahuan. 22 22 https:infokece.com201005167-penyebab-rendahnya-minat-baca

b. Hakikat Membaca

1 Pengertian membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-katabahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata- kata secara indivudual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik. 23 Disamping pengertian diatas, membaca pun dapat pula diartikan sebagai suatu metode yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan diri diri sendiri dan terkadang dengan orang lain. Adapula penulis yang menendefinisikan membaca adalah suatu kemampuan melihat lambang-lambang tertulis serta mengubah lambang-lambang tertulis tersebut melalui fonik phonics: suatu metode pembalajaran membaca, ucapan, ejaan berdasarkan interpretasi fonetik terhadap ejaan biasa menjadi menuju membaca lisan oral reading. 24 Membaca adalah suatu proses yang bersangkut paut dengan bahasa. Oleh karena itu maka para pelajar haruslah dibantu untuk menanggapi atau memberi respon terhadap lambang-lambang visual dan berbicara haruslah selalu mendahului kegiatan membaca. Setiap guru bahasa haruslah menyadari serta memahami benar-benar bahwa membaca adalah suatu metode yang dapat dipergunakan untuk berkomunikasi dengan diri kita sendiri dan kadang-kadang dengan orang lain yaitu mengomunikasikan makna yang terkandung atau tersirat pada lambang-lambang tertulis. 23 Henry Guntur Tarigan, MEMBACA : Sebagai Suatu keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa 2008, h. 7 24 Ibid., h. 8