Pengertian Minat Minat Baca Buku Mahasiswa

c Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian bacaan. Diharapkan mampu mengetahui isi bahan bacaan lebih detail. d Membaca untuk menemukan atau mengetahui mengapa tokoh ilmuan merasahan suatu hal, disini pengarang hendak memperlihatkan sesuatu pada pembaca. e Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa-apa yang tidak biasa, tidak wajar mengenai seorang tokoh. f Membaca untuk menemukan atau mengetahui tentang keberhasilan atau klimaks dalam sebuah bacaan. g Membaca untuk menemukan atau mengetahui hal-hal yang dianggap perlu untuk dipelajari lebih lanjut. 25 3 Aspek-aspek membaca Membaca merupakan suatu keterampilan yang kompleks yang melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kecil lainnya. Sebagai garis besarnya, terdapat dua aspek penting dalam membaca, yaitu: 26 a Keterampilan yang bersifat mekanis mechanical skill yang dapat dianggap berada pada urutan yang lebih rendah lower order. Aspek ini mencakup: 1 Pengenalan bentuk huruf; 2 Pengenalan unsur-unsur linguistik fenomgrahem, kata, frase, pola klausa, kalimat, dan lain-lain; 3 Pengenalan hubungankorespondensi pada ejaan dan bunyi kemampuan menyuarakan bahan tertulis atau “to bark at print” ; 4 Kecepatan membaca ke taraf lambat. 25 Ibid., h. 9-11 26 Ibid., h. 12 b Keterampilan yang bersifat pemahaman komprehensif skill yang dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi higher order. Aspek ini mencakup: 1 Memahami pengertian sederhana leksikal, gramatikal, retorikal; 2 Memahami signifikansi atau makna a.l. maksud dan tujuan pengarang, relevansikeadaan kebudayaan, dan reaksi pembaca; 3 Evaluasi atau penilaian isi, bentuk; 4 Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan. 4 Membaca sebagai suatu keterampilan Setiap guru bahasa haruslah menyadari serta memahami benar bahwa membaca adalah suatu keterampilan yang kompleks, yang rumit, yang mencakup atau melibatkan serangkaian keterampilan-keterampilan yang lebih kecil. Dengan kata lain, keterampilan membaca mencakup tiga komponen, yaitu: a Pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda baca; b Korelasi aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur- unsur linguistik yang formal; c Hubungan lebih lanjut dari A dan B dengan makna atau meaning. 27 5 Buku mahasiswa sebagai bahan bacaan Bahan bacaan merupakan hal yang cakupannya sangat luas, segala jenis tulisan yang mampu ditafsirkan pemaknaannya merupakan sebuah bahan bacaan yang baik. Mulai dari sesunan kata , kalimat hingga sebuah paragraphalenia bisa disebut sebagai bahan bacaan. Dalam buku Guntur dijelaskan sedikit tentang bahan bacaan yaitu 27 Ibid., h. 11 sebuah sumber baca bagi pembaca yang baik yang mampu memberikan informasi maupun yang kurang jelas dipahami informasinya. 28 Bahan bacaan adalah sebuah bentuk susunan sandi atau kode yang memiliki maknah tertentu. 29 Seperti halnya sebuah buku pembelajaran, artikel, cerpen, novel, dan sejenisnya merupakan bahan bacaan yang telah diakui dan memiliki ciri khusus. Ada pula bahan bacaan yang dikombinasikan dengan gambar seperti komik, majalah, surat kabarkoran dan sejenisnya, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda akan tetapi keduanya telah disebut bahan bacaan yang telah memenuhi standarisasi baik. Buku adalah sumber ilmu dan merupakan jendela dunia. Dengan buku, kita bisa menjelajahi dunia tanpa harus beranjak dari tempat duduk kita. Tapi, seberapa besarkah minat kita dalam membaca buku. Sebagai seorang pelajarmahasiswa, kita tentu wajib membaca, baik itu buku teks, jurnal, reader ataupun majalah ilmiah. 30 Tapi apakah kita membaca semua itu karena kita memang ingin dan tertarik dengan isinya, ataukah karena terpaksa karena harus ujian. Bandingkan dengan majalah gossip, cerpen, atau novel yang kita sukai yang tebalnya ratusan halaman. Bahkan bila telah berhadapan dengan internet, maka kemungkinan sekali sangat kecil untuk membaca, karena fasilitas yang disediakan sangat beranekaragam. Buku mahasiswa atau buku-buku perkuliahan merupakan sumber bacaan yang sengaja disusun untuk membantu perkuliahan seorang mahasiswa, selain untuk membantu perkuliahan bahan bacaan ini biasa berfungsi sebagai pedoman yang dimiliki oleh seorang dosen dalam melaksanakan pembelajaran. 28 Ibid., h. 107 29 Ibid., h. 47 30 Ibid., h. 109 6 Perpustakaan sebagai sumber bahan bacaan Pada dasarnya, perpustakaan merupakan suatu kumpulan dokumen yang terorganisasi, serta terpelihara untuk kepentingan rujukan dan bahan ajar. Selain melakukan fungsi- fungsi pengumpulan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka katalogisasi, serta melakukan layanan sirkulasi bahan pustaka, perpustakaan juga melakukan penciptaan serta publikasi informasi. Tamam mengatakan ruang lingkup kegiatan perpustakaan dapat menjadi lebih luas, misalnya: a Kegiatan-kegiatan yang berbasis pengelolaan pustaka danatau informasi. b Kegiatan-kegiatan yang berbasis publikasi. c Kegiatan-kegiatan yang mengarah ke pengembangan sistem. d Kegiatan-kegiatan preservasi informasi e Kegiatan-kegiatan yang berbasis layanan informasi f Kegiatan-kegiatan analisis data dan hubungan dengan pemakai, dan g Kegiatan-kegitan yang bersifat peningkatan mutu SDM 31 Selain ruang lingkup di atas, perpustakaan juga mempunyai banyak fungsi, diantaranya adalah: a Perpustakaan menyimpan berbagai macam buku b Perpustakaan berfungsi sebagai tempat belajar c Perpustakaan mempunyai fungsi informaif, artinya informasi yang dibutuhkan pengguna dapat dicari di perpustakaan d Sumber-sumber yang ada diperpustakaan dapat dijadikan bahan rujukan untuk melakukan penelitian 31 Tamam, op. cit., h. 61

c. Tingkat Minat Baca Mahasiswa

Minat mempunyai arti kegemaran, kesukaan atau kecenderungan. Bila minat dihubungkan dengan membaca, maka ada usaha secara intensif terhadap penggunaan media tertulis untuk pemenuhan informasinya. Masalah kegemaran membaca perlu dilihat secara menyeluruh. Minat dan kegemaran membaca ini tidak berdiri sendiri, banyak yang mempengaruhnya, salah satunya adalah lingkungan. Bukti yang menunjukkan bahwa minat baca mahasiswa rendah adalah data kunjungan ke perpustakaan oleh mahasiswa. Data dari beberapa perpustakaan perguruan tinggi menunjukkan bahwa pengunjung perpustakaan tersebut tidak lebih dari 10 dari jumlah mahasiswa. Menurut saleh dalam Bunanta menyebutkan bahwa minat baca terutama sangan di tentukan oleh: 1 Faktor lingkungan keluarga dalam hal ini misalnya kebiasaan membaca keluarga di lingkungan rumah. 2 Faktor pendidikan dan kurikulum di sekolah yang kurang kondusif. 3 Faktor infrastruktur dalam masyarakat yang kurang mendukung peningkatan minat baca masyarakat. 4 Serta faktor keberadaan dan keterjangkauan bahan bacaan. 32

4. Hubungan Pemanfaatan Internet sebagai Alternatif Sumber

Belajar dengan Minat Baca Buku Mahasiswa Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi melaju begitu cepat, begitu juga internet yang merambah ke semua sektor kehidupan. Bahkan perkembangannya diperkirakan lebih pesat dari perkiraan semula. Internet bukan lagi milik orang tertentu melainkan milik semua orang dari lapisan terendah sampai teratas. Adapun yang menjadi pertanyaan kita sekarang, bagaimana kita memanfaatkan internet tersebut secara positif, bijaksana dan bertanggung jawab, khususnya dalam bidang pembelajaran; baik formal maupun nonformal. 32 Abdul Rahman Saleh, Peranan Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Kegemaran Membaca dan Menulis Masyarakat, Jurnal Pustakawan Indonesia volume 6 nomor 1, h.44