sebagai akibat praktik dan pengalaman. Rumusan kedua, belajar ialah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat
adanya pelatihan khusus.
11
“Belajar adalah perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada prilaku yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman.
Belajar membantu manusia menyesuaikan diri adaptasi dengan lingkungan”.
12
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau
berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi, dengan keadaan bahwa karakteristi-karakteristik dari perubahan aktivitas
tersebut tidak dapat dijelaskan dengan dasar kecenderungan- kecenderungan reaksi asli, kematangan, atau perubahan sementara
dari organisme.
b. Prinsip-prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar menurut teori Gestalt 1 Belajar berdasarkan keseluruhan
2 Belajar adalah suatu proses perkembangan 3 Siswa sebagai organisme keseluruhan
4 Terjadi transfer 5 Belajar adalah reorganisasi pengalaman
6 Belajar harus dengan insight 7 Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat,
keinginan dan tujuan siswa 8 Belajar berlangsung terus-menerus
13
11
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Rosda Karya 2010, Cet. Ke-15, h. 88
12
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother’s 2008, Cet. Ke-2, h. 82
13
Slameto, op. cit., h. 9-11
c. Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Slameto mengemukakan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua golongan, yaitu
faktor intern dan faktor ekstern. 1 Faktor intern adalah faktor yang ada dalam individu yang
sedang belajar. Faktor intern dibagi menjadi tiga faktor, yaitu: a Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan dan cacat
tubuh b Faktor psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat,
bakat, motif, kematangan serta kesiapan. c Faktor kelelahan, meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan
rohani
14
2 Faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar diri individu yang sedang belajar. Faktor ekstern dibagi menjadi tiga faktor, yaitu:
a Faktor keluarga, meliput;i cara orang tua mendidik, relasi anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan
b Faktor sekolah, meliputi; metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar,
serta tugas rumah, dan c Faktor masyarakat, meliputi; kegiatan siswa dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul, serta bentuk kehidupan masyarakat.
3. Minat Baca Buku Mahasiswa
a. Pengertian Minat
Minat menurut psikologi adalah kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus.
14
Ibid., h. 54-59
Minat erat kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena
sikap senang kepada sesuatu, orang yang berminat kepada sesuatu berarti sikapnya senang kepada sesuatu itu.
15
Hal tersebut juga dikuatkan oleh pendapat Slameto yang mengatakan bahwa “Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai
dengan rasa senang”. Minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari situ diperoleh kepuasan.
16
Menurut Shaleh dan Wahab “Miinat merupakan sebuah kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak
terhadap orang, aktivitas, dan situasi yang menjadi objek dari minat dengan disertai oleh perasaan senang”.
17
“Muhibbin Syah mendefinisikan minat interest kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang
besar terhadap sesuatu”.
18
Dari beberapa definisi diatas disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat
ingat terus sesuatu, dengan perasaan senang yang disertai keinginan untuk mengetahui dan mempelajari lebih lanjut. Minat
senantiasa erat hubungannya dengan perasaan individu, objek, aktivitas dan situasi, seperti yang dikemukakan Djamarah:
Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas.
Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa
senang. Dengan kata lain, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada
yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di
15
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta:Pedoman Ilmu Jaya, 2007, Cet. Ke-3, h. 84
16
Slameto. loc. cit.
17
Abd Shaleh dan Muhbib Wahab, Psikologi Suatu Pengantar “dalam Perspektif Islam”, Jakarta: Prenada Media 2004, Cet. Ke-1, h.270
18
Muhibbin Syah, op. cit, h.133