temannya mau bermain dengan JE. Latihan yang diberikan ke sekolah setelah pelaksanaan intervensi memberikan pengaruh positf terhadap JE. Latihan di
sekolah dimana guru memilih lima orang anak menjadi teman dekat JE selama di sekolah.
c. Friendship Skill
1 Mengetahui kondisi teman
1 2
3 4
pr o
m pt
2 Bermain permainan Terstruktur
1 2
3 4
p ro
m p
t
3 Mampu bermain permainan tidak terstruktur
1 2
3 4
pr o
m pt
Universitas Sumatera Utara
4 Mampu berbagi mainan dan makanan kepada teman
1 2
3 4
pr o
m pt
5 Mampu menghadapi tekanan dalam hubungan berteman
1 2
3 4
pr o
m pt
6 Membantu teman
1 2
3 4
pr o
m pt
7 Mampu untuk tidak memukul atau menganggu teman
1 2
3 4
p ro
m p
t
Kesimpulannya, keterampilan sosial mengenai friendship skill JE mengalami peningkatan, hanya saja pada sesi 11 JE mengalami penurunan. Hal
ini disebabkan kondisi kesehatan JE kurang baik. Kesehatannya membuat ia tidak
Universitas Sumatera Utara
mood dan kurang kooperatif. Selain itu JE masih sulit menerima kekalahan ketika bermain. Pada saat bermain kelompok JE gagal menjadi pemenang dan JE
memilih untuk tidak mengikuti permainan. Ia tidak mampu menghafal kalimat yang ingin disampaikan kepada teman di barisan depan. Setelah itu pada sesi 12
kemampuan JE mengalami peningkatan kembali, walaupun ekspresi wajahnya kurang ceria. JE paham bahwa hari itu adalah hari perpisahan JE dengan teman-
temannya. Sesi posttest, JE sudah menunjukkan keiginannya untuk bermain, mau berbagi mainan dan makanan kepada teman-temannya, sedangkan untuk perilaku
negatif JE, ia kembali menganggu temannya di sekolah ketika sedang bermain. JE tidak sengaja mendorong temannya sehingga terjatuh. Guru menjalankan latihan
terapi yang diberikan ketika jika ia melakukan kesalahan. Tugasnya yaitu JE membuat surat kepada temannya mengungkapkan permohonan maafnya. JE
menyadari kesalahannya telah melukai teman JE. Menurut guru, sikap JE tersebut merupakan usaha JE untuk bermain dengan temannya. Sebagai informasi bahwa
sekolah JE sedang persiapan ujian bulanan, hal ini membuat semua siswa sibuk mengerjakan worksheet dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian sehingga
kesempatan JE dan teman untuk bermain semakin berkurang.
d. Dealing With Conflict
1 Kemampuan untuk tidak menganggu, memeluk, atau melukai teman
1 2
3 4
p ro
m p
t
Universitas Sumatera Utara
2 Memiliki kemauan untuk menolong orang lain
1 2
3 4
p ro
m p
t
3 Mengatakan kepada orangtua atau guru jika dibully teman sekolah
1 2
3 4
pr o
m pt
4 Membaca tugas terlebih dahulu sebelum mengatakan tidak bisa
1 2
3 4
p ro
m p
t
Kesimpulannya, pada saat pretest JE sering menunjukkan perilakunya yang suka mengganggu teman. JE melakukannya sebagai cara untuk mengajak
temannya bermain dan sulit memanajemen kemarahan. Berbeda ketika pelaksanaan intervensi JE cukup kooperatif bersama teman. Ia tidak pernah marah
atau memukul temannya, hanya sesekali ia memeluk temannya ketika bermain. Pada saat posttest, berdasarkan laporan dari guru JE, ia telah mendorong
temannya hingga terjatuh. Berbeda perlakuan JE antara teman dekat dan yang
Universitas Sumatera Utara
tidak. Biasanya JE lebih suka menganggu teman yang tidak dekat dengannya. JE masih sulit mengontrol perilakunya ketika bersama teman. Selain itu untuk
kegiatan membaca tugas terlebih dahulu sebelum mengerjakan tugas, baik pretest dan posttest JE masih mau mengungkapkan “tidak bisa” sebelum membaca tugas
yang diberikan.
e. Understanding emotion