BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Pemaparan Subjek I 1. Data Diri Subjek I
Tabel 4.7. Data Diri Subjek 1 Nama
JE Jenis Kelamin
Laki-laki Tempat Lahir
Medan Tanggal Lahir
23 Oktober 2004 Usia
9 Tahun 9 bulan Suku
Tionghoa Kelas
III SD Sekolah
National plus
2. Deskripsi Subjek 1
Subjek pertama dalam penelitian ini adalah seorang anak laki-laki berusia 9 tahun 9 bulan. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan ia memiliki
abang dan adik perempuan. Saat ini JE duduk di bangku sekolah dasar kelas 3 di salah satu sekolah national plus di Medan. Hasil pemeriksaan inteligensi
menunjukkan JE memiliki kapasitas kecerdasan yang berfungsi pada taraf rata- rata Averange, full scale IQ=104 Menurut Skala Weschler. Dimana IQ verbal 81
sedangkan kemampuan IQ performance 128. Berdasarkan kapasitas intelektual yang ia miliki bahwa kemampuan performance JE lebih tinggi daripada
kemampuan verbal. Hal ini sesuai dengan kondisi JE yang mengalami masalah
Universitas Sumatera Utara
dalam perkembangan pervasif, dengan kata lain JE memiliki kemampuan yang lebih baik secara visual daripada metode yang berhubungan dengan auditori
sehingga tidak sulit baginya memahami materi pelajaran di sekolah. Hanya saja harus menyesuaikan metode belajar yang tepat yaitu penerapan dalam bentuk
visualisasi. JE memiliki kontak mata cukup baik ketika sedang berbicara dengan
orang lain. Sudah cukup mampu mempertahankan kontak mata dalam waktu cukup lama. Walaupun masih harus menyesuaikannya dengan topik yang
dibicarakan, jika sedang membicarakan film kartun atau pengalamannya ia akan menunjukkan perhatian kepada lawan bicara dengan cukup optimal. Berbeda
ketika guru menjelaskan materi pelajaran di depan kelas atau ketika teman sedang menceritakan suatu topik cerita, JE kurang mampu memperhatikan lawan bicara
dan mendengar topik yang diceritakan. Kemampuan interaksi dan komunikasi sudah berkembang walaupun masih
kurang optimal. JE memiliki kemampuan komunikasi seperti mengungkapkan keinginan, menjawab pertanyaan, bahkan pada tingkatan bercerita sudah cukup
baik. Sedangkan pergaulan dengan teman sebaya masih terkesan kaku dan terdapat perilaku agresif memukul yang sudah melekat pada dirinya, sehingga
hal itu akan menghambat proses interaksi dengan lingkungan pergaulan yang lebih luas. Selain itu untuk bekerjasama dengan kelompok masih kurang baik.
Mudah bosan hanya bisa bertahan selama 20 menit setiap kegiatan, suka menggambar, suka bercerita, membuat komik, dan bermain ipad atau menonton
hasil download.
Universitas Sumatera Utara
JE menunjukkan beberapa perilaku negatif seperti rasa takut jika melihat daun. Jika bertemu atau melihat daun JE akan menjerit, menangis, dan
menghindar baik di rumah atau di situasi umum. Secara imajinasi ia pernah melihat daun raksasa yang berusaha mengejarnya. Imajinasi tersebut muncul
melalui hobi terhadap komik, video, dan gambar. Jika melihat suatu gambar ia akan mudah untuk mengimajinasikannya. Ia akan merecall kembali memori dan
kemudian menghubungkannya dengan situasi yang ia lihat. Meniru perilaku pengasuh memberi pengalaman kepada JE untuk melakukan hal yang sama
terhadap teman perempuan, seperti memeluk mereka pada saat sedang istrirahat sekolah.
3. Hasil Wawancara