d. Pelaksanaan Program Terapi
Sebelum melaksanakan program terapi, peneliti terlebih dahulu memberikan keterangan mengenai waktu dan tempat pelaksanaan terapi serta
aturan yang diterapkan dalam program terapi kepada orangtua, terapis, dan sekolah. program terapi bermain direncanakan sebanyak 12 sesi. Masing-masing
subjek menjalani waktu terapi yang berbeda yaitu 3 kali seminggu. Jadwal terapi NS yaitu Senin, Rabu, dan Sabtu. Sedangkan JE pada hari Selasa, Kamis, dan
Jumat. Berdasarkan total waktu pelaksanaan terapi yang dilakukan maka gambaran jadwal terapi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4. Jadwal Pelaksanaan Program SST
Haritanggal Waktu
Tempat
Senin, 10 Februari 2014 90 Menit
Rumah Subjek Selasa, 11 Februari 2014
90 Menit Tempat terapi
Rabu, 12 Februari 2014 90 Menit
Rumah subjek Kamis, 13 Februari 2014
90 Menit Tempat terapi
Jumat, 14 Februari 2014 90 Menit
Tempat terapi Sabtu, 15 Februari 2014
90 Menit Rumah subjek
Senin, 17 Februari 2014 90 Menit
Rumah subjek Selasa, 18 Februari 2014
90 Menit Tempat terapi
Rabu, 19 Februari 2014 90 Menit
Rumah subjek Kamis, 20 Februari 2014
90 Menit Tempat terapi
Jumat, 21 Februari 2014 90 Menit
Tempat terapi Sabtu, 22 Februari 2014
90 Menit Rumah subjek
Universitas Sumatera Utara
Senin, 23 Februari 2014 90 Menit
Rumah subjek Selasa, 24 Februari 2014
90 Menit Tempat terapi
Rabu, 25 Februari 2014 90 Menit
Rumah subjek Kamis, 26 Februari 2014
90 Menit Tempat terapi
Jumat, 27 Februari 2014 90 Menit
Tempat terapi Sabtu, 28 Februari 2014
90 Menit Rumah subjek
Senin, 3 Maret 2014 90 Menit
Rumah subjek Kamis, 6 Maret 2014
90 Menit Tempat terapi
Sabtu, 8 Maret 2014 90 Menit
Rumah subjek Selasa, 11 Februari 2014
90 Menit
Tempat terapi
Kamis, 13 Februari 2014 90 Menit
Tempat terapi
e. Pelaksanaan
Follow Up
Pelaksanaan evaluasi yang dilakukan setelah setiap sesi terapi social skill training dilakukan. Peneliti melakukan evaluasi dengan cara memberikan latihan,
melakukan wawancara, dan diskusi berdasarkan tugas yang diberikan di rumah. Follow up dilakukan setelah 2 minggu dilakukannya intervensi. Follow up
diberikan setelah pemberian latihan kepada orangtua dan guru. Hal ini agar kegiatan intervensi tetap berjalan walaupun penelitian telah selesai. Lembar follow
up sama dengan lembar observasi selama pelaksanaan intervensi.
f. Rancangan Program Penelitian