Hasil Wawancara Pemaparan Subjek I 1. Data Diri Subjek I

JE menunjukkan beberapa perilaku negatif seperti rasa takut jika melihat daun. Jika bertemu atau melihat daun JE akan menjerit, menangis, dan menghindar baik di rumah atau di situasi umum. Secara imajinasi ia pernah melihat daun raksasa yang berusaha mengejarnya. Imajinasi tersebut muncul melalui hobi terhadap komik, video, dan gambar. Jika melihat suatu gambar ia akan mudah untuk mengimajinasikannya. Ia akan merecall kembali memori dan kemudian menghubungkannya dengan situasi yang ia lihat. Meniru perilaku pengasuh memberi pengalaman kepada JE untuk melakukan hal yang sama terhadap teman perempuan, seperti memeluk mereka pada saat sedang istrirahat sekolah.

3. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang telah dilakukan kepada ibu dan guru subjek, diperoleh gambaran umum mengenai kemampuan keterampilan sosial JE. Perkembangan kemampuan sosial JE sudah berkembang dengan cukup baik, walaupun belum konsisten dan menyebar di setiap dimensi keterampilan sosial. Kemampuan JE untuk understanding emotional skill tergolong cukup baik dan cukup sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Keterampilan tersebut berhubungan dengan kemampuan menunjukkan rasa simpati terhadap orang lain, mengetahui ketertarikan terhadap orang lain, mengenal ekspresi wajah orang lain, mengenal bahasa tubuh, dan mengerti lelucon atau humor dari orang lain, namun ter kadang sulit memahami perhatian orang lain. Hal ini terlihat ketika ada yang tertawa karena perilakunya yang lucu, JE tidak bisa menerimanya biasanya ia Universitas Sumatera Utara akan marah dan bertanya “kenapa kamu tertawa?”, “apa yang lucu?” Ia merasa bahwa orang lain tertawa karena ingin mengejek JE. Selain itu conversational skill JE tergolong cukup baik, seperti kemampuan membuat pertanyaan untuk mencari informasi orang lain, membuat pertanyaan mencari informasi sebuah topik, cukup mampu melakukan percakapan dua arah, merespon dengan teliti saat berbicara, mengekspresikan perasaan perasaan secara verbal, memperkenalkan diri sendiri terhadap orang lain seperti misalnya ketika berkenalan dengan peneliti “ia mengatakan “Wini the pooh ya?” sambil tersenyum tipis, mengetahui pujian yang disampaikan orang lain, cukup mampu merespon pertanyaan dari orang lain. Namun untuk melakukan kontak mata saat berbicara, mengambil jarak yang pantas saat berinteraksi dengan teman sebaya, dan ketika berinteraksi jarang sekali menggunakan suara sesuai dengan volume yang lazim ketika berbicara, JE lebih suka mengeluarkan suara melengking juga jika sedang marah atau bosan. JE memiliki kemampuan friendship skill yang kurang baik seperti jarang terlibat dalam kegiatan dengan teman sebaya, mengajak teman untuk melakukan kegiatan bersama baik kegiatan yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur, jarang sekali melibatkan teman-teman dalam kegiatan yang ia inginkan, mengalami interaksi positif dengan teman sebaya, dan mengalami interaksi negatif dengan teman sebaya, menunjukkan ketertarikan terhadap interaksi sosial, dan jara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 0. 0 0000ng melakukan keg iatan dengan teman sebaya secara sukarela, tidak pernah menunjukkan rasa ingin tahu melakukan interaksi sosial dan merespon teman sebaya untuk melakukan kegiatan bersama-sama. Sama halnya mengenai kemampuan play skill dan dealing with conflict, seperti mengambil bagian dalam permainan dan kegiatan, meminta bantuan dari orang lain, dan sangat suka melakukan yang menjadi kebiasaan dan hobi. JE juga Universitas Sumatera Utara masih kurang mampu dalam memecahkan masalahnya seperti mampu menjaga kebersihan diri ketika bagian tubuhnya kotor setelah melakukan kegiatan. JE menghindari kegiatan yang berhubungan dengan panas matahari atau kegiatan yang terlalu melelahkan. Sejak kecil ibunya sudah membiasakan JE untuk memperhatikan kebersihan tubuhnya. Ia akan meminta bantuan orang lain ketika ia tidak mampu menyelesaikan masalahnya. Biasanya ia mengatakan “aku tidak bisa?”, atau “aku capai?”. Berbeda ketika ada permasalahan JE masih mengalami kesulitan dari sudut pandang yang berbeda. JE akan berusaha mengkompromikan ide atau imaginasinya kepada orang lain, seperti misalnya ketika di sekolah ia diberi tugas mengenai pelajaran sains. JE tidak merasa takut atau cemas melakukan interaksi sosial, dan terkadang bertingkahlaku sosial yang tidak pantas seperti mendorong temannya, memeluk teman perempuan, atau tidak mengerjakan tugas, dan terkadang memanipulasi teman sebaya.

4. Analisis data Fase Baseline Subjek I