JE menunjukkan beberapa perilaku negatif seperti rasa takut jika melihat daun. Jika bertemu atau melihat daun JE akan menjerit, menangis, dan
menghindar baik di rumah atau di situasi umum. Secara imajinasi ia pernah melihat daun raksasa yang berusaha mengejarnya. Imajinasi tersebut muncul
melalui hobi terhadap komik, video, dan gambar. Jika melihat suatu gambar ia akan mudah untuk mengimajinasikannya. Ia akan merecall kembali memori dan
kemudian menghubungkannya dengan situasi yang ia lihat. Meniru perilaku pengasuh memberi pengalaman kepada JE untuk melakukan hal yang sama
terhadap teman perempuan, seperti memeluk mereka pada saat sedang istrirahat sekolah.
3. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang telah dilakukan kepada ibu dan guru subjek, diperoleh gambaran umum mengenai kemampuan keterampilan sosial JE.
Perkembangan kemampuan sosial JE sudah berkembang dengan cukup baik, walaupun belum konsisten dan menyebar di setiap dimensi keterampilan sosial.
Kemampuan JE untuk understanding emotional skill tergolong cukup baik dan
cukup sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Keterampilan tersebut berhubungan dengan kemampuan menunjukkan rasa simpati terhadap orang lain,
mengetahui ketertarikan terhadap orang lain, mengenal ekspresi wajah orang lain, mengenal bahasa tubuh, dan mengerti lelucon atau humor dari orang lain, namun
ter kadang sulit memahami perhatian orang lain. Hal ini terlihat ketika ada yang
tertawa karena perilakunya yang lucu, JE tidak bisa menerimanya biasanya ia
Universitas Sumatera Utara
akan marah dan bertanya “kenapa kamu tertawa?”, “apa yang lucu?” Ia merasa bahwa orang lain tertawa karena ingin mengejek JE.
Selain itu conversational skill JE tergolong cukup baik, seperti kemampuan membuat pertanyaan untuk mencari informasi orang lain, membuat
pertanyaan mencari informasi sebuah topik, cukup mampu melakukan percakapan dua arah, merespon dengan teliti saat berbicara, mengekspresikan perasaan
perasaan secara verbal, memperkenalkan diri sendiri terhadap orang lain seperti misalnya ketika berkenalan dengan peneliti “ia mengatakan “Wini the pooh ya?”
sambil tersenyum tipis, mengetahui pujian yang disampaikan orang lain, cukup mampu merespon pertanyaan dari orang lain. Namun untuk melakukan kontak
mata saat berbicara, mengambil jarak yang pantas saat berinteraksi dengan teman sebaya, dan ketika berinteraksi jarang sekali menggunakan suara sesuai dengan
volume yang lazim ketika berbicara, JE lebih suka mengeluarkan suara melengking juga jika sedang marah atau bosan.
JE memiliki kemampuan friendship skill yang kurang baik seperti jarang terlibat dalam kegiatan dengan teman sebaya, mengajak teman untuk melakukan
kegiatan bersama baik kegiatan yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur, jarang sekali melibatkan teman-teman dalam kegiatan yang ia inginkan,
mengalami interaksi positif dengan teman sebaya, dan mengalami interaksi negatif dengan teman sebaya, menunjukkan ketertarikan terhadap interaksi sosial,
dan jara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
0. 0 0000ng melakukan keg iatan dengan teman sebaya secara sukarela, tidak pernah menunjukkan
rasa ingin tahu melakukan interaksi sosial dan merespon teman sebaya untuk melakukan kegiatan bersama-sama.
Sama halnya mengenai kemampuan play skill dan dealing with conflict, seperti mengambil bagian dalam permainan dan kegiatan, meminta bantuan dari
orang lain, dan sangat suka melakukan yang menjadi kebiasaan dan hobi. JE juga
Universitas Sumatera Utara
masih kurang mampu dalam memecahkan masalahnya seperti mampu menjaga kebersihan diri ketika bagian tubuhnya kotor setelah melakukan kegiatan. JE
menghindari kegiatan yang berhubungan dengan panas matahari atau kegiatan yang terlalu melelahkan. Sejak kecil ibunya sudah membiasakan JE untuk
memperhatikan kebersihan tubuhnya. Ia akan meminta bantuan orang lain ketika ia tidak mampu menyelesaikan masalahnya. Biasanya ia mengatakan “aku tidak
bisa?”, atau “aku capai?”. Berbeda ketika ada permasalahan JE masih mengalami kesulitan dari sudut pandang yang berbeda. JE akan berusaha mengkompromikan
ide atau imaginasinya kepada orang lain, seperti misalnya ketika di sekolah ia diberi tugas mengenai pelajaran sains. JE tidak merasa takut atau cemas
melakukan interaksi sosial, dan terkadang bertingkahlaku sosial yang tidak pantas seperti mendorong temannya, memeluk teman perempuan, atau tidak mengerjakan
tugas, dan terkadang memanipulasi teman sebaya.
4. Analisis data Fase Baseline Subjek I