BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen, dimana small design yang menggunakan desain penelitian repeated measure Single Subject design
X1-O1-X2-02-X3-03. Desain ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari suatu program berdasarkan pemberian perlakuan dan evaluasi secara berulang
menjawab pertanyaan penelitian dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang mungkin muncul selama proses penelitian Barlow, et all 2009. Eksperimen yang
dilakukan dilihat berdasarkan perbedaan waktu atau pada perlakuan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan desain tersebut karena bertujuan untuk mengetahui
Social Skill Training SST dalam meningkatkan keterampilan sosial pada anak ASD. Perilaku setiap sesi akan dibandingkan perkembangannya.
Penelitian ini akan mengukur performance pada variabel yang sama selama intervensi atau sebelum dan sesudah dilakukan intervensi, menggunakan
pengukuran berdasarkan waktu terjadinya perilaku dan pemberian intervensi. Pada penelitian ini, pengukuran akan dilakukan di setiap sesi, kemudian pengukuran
berdasarkan dimensi keterampilan sosial, dan dilanjutkan dengan pengukuran tahap keseluruhan setelah semua sesi diberikan. Skor atau nilai yang diperoleh
akan dibandingkan berdasarkan perkembangan keterampilan sosial sesuai waktu dilaksanakannya program terapi. Pemberian latihan melalui orangtua dan guru
serta memberikan test di setiap sesi membantu proses evaluasi kemampuan
Universitas Sumatera Utara
subjek. Tujuannya adalah ingin melihat apakah pemberian intervensi di setiap sesi dan pada setiap dimensi efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial anak
ASD.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Pada penelitian ini, untuk memudahkan pemahaman variabel yang dikaji maka dapat dijelaskan variabel yang digunakan, yaitu :
1. Variabel Tergantung : Keterampilan sosial
2. Variabel Bebas : Social skill training
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Keterampilan sosial
Keterampilan sosial adalah kemampuan anak menjalankan aktivitas di lingkungan sosial dengan baik yang berguna untuk memulai hubungan dan
mempertahankan hubungan sosial. Keterampilan sosial pada penelitian ini akan diukur dengan menggunakan behavior chart yang terdiri dari dimensi
keterampilan sosial pada anak ASD, yaitu conversational skill, play skill, friendship skill, understanding emotion, dan dealing with conflict pada anak ASD.
Behavior chart behavior modification terdiri dari score system, yaitu pemberian nilai prompt, 0=anak melakukan keterampilan sosial tanpa prompt, 1= melakukan
keterampilan sosial dengan prompt gesture, 2=melakukan keterampilan sosial dengan prompt verbal, 3=melakukan keterampilan sosial dengan prompt physical,
4=anak tidak melakukan keterampilan sosial. Semakin banyak keterampilan sosial
Universitas Sumatera Utara
yang dilakukan tanpa prompt maka SST efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial anak ASD.
2. Social skill training SST
Social skill training SST adalah suatu terapi yang digunakan untuk membentuk keterampilan sosial sesuai dengan aturan sosial yang berlaku dengan
melibatkan pendekatan perilaku dan faktor-faktor kognitif terkait dengan keterampilan sosial anak ASD.
D. Subjek Penelitian dan Lokasi Penelitian 1. Karakteristik Subjek Penelitian