Konsep Teori dalam Program Social Skill Training

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa SST adalah suatu metode yang digunakan untuk memberikan gambaran perubahan perilaku untuk mengurangi permasalahan dalam masyarakat dan berperilaku sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku di masyarakat. Selain itu SST berfokus pada pembangunan perilaku positif, membentuk perilaku baru, atau menghilangkan perilaku yang tidak baik. Selain itu SST dapat diberikan kepada anak yang memiliki kemampuan intelektual rata-rata sampai di atas rata-rata. Adapun program yang dimaksud terdiri dari dimensi yang mencakup dimensi keterampilan sosial untuk anak ASD.

B. Konsep Teori dalam Program Social Skill Training

Teori behavior dan cognitive merupakan dasar dari social skill training. Teori ini menjelaskan bahwa perilaku dapat dipelajari. Menurut Skinner dalam CornishRoss, 2004 tingkah laku hanya dapat diubah dan dikontrol dengan mengubah lingkungan. Oleh karena itu, Skinner lebih tertarik dengan aspek yang berubah-ubah dari kepribadian bukan pada struktural dari kepribadian. Unsur kepribadian yang dipandangnya relatif tetap adalah tingkah laku itu sendiri. Ada dua klasifikasi tipe perilaku, yaitu: a. Perilaku responden Respondent Behavior yaitu respon yang dihasilkan elicited organisme untuk menjawab stimulus secara spesifik berhubungan dengan respon tersebut. Respon refleks termasuk dalam kelompok ini, seperti mengeluarkan air liur saat melihat makanan, mengelak dari pukulan, merasa takut waktu ditanya guru atau merasa malu waktu dipuji. Universitas Sumatera Utara b. Perilaku operan Operant Behavior, yaitu respon yang dimunculkan emitted organisme tanpa adanya stimulus spesifik yang berlangsung memaksa terjadinya respon itu. Terjadinya proses pengikatan stimulus baru dengan respon yang baru. Organisme dihadapkan pada pilihan-pilihan respon mana yang akan dipakainya untuk menanggapi suatu stimulus. Keputusan respon mana yang dipilih tergantung kepada efeknya terhadap lingkungan yang tertuju padanya atau konsekuensi yang mengikuti respon tersebut. Menurut Skinner dalam CornishRoss, 2004, prinsip yang menentukan perkembangan tingkah laku di lingkungan objek in-animate dan lingkungan sosial ternyata sama saja. Individu tersebut berinteraksi dengan lingkungannya menerima reinforcement positif atau negatif dari tingkah lakunya. Respon sosial dan penguatnya terkadang sukar diidentifikasi tetapi prinsip hukum dasar tingkah laku berlaku sama untuk kedua kasus tersebut. Bagi Skinner dalam CornishRoss, 2004, gambaran ciri kepribadian itu dapat diterjemahkan dalam sekelompok respon spesifik yang cenderung diasosiasikan dengan situasi tertentu. Ketika orang berinteraksi dengan orang lain, orang tersebut menerima reinforcerment untuk melakukan tingkah laku dominan. Semua dikembalikan kepada riwayat reinforcement yang pernah diterima oleh seseorang. Dalam ranah terapi, behaviorisme berkembang luas dalam bentuk modifikasi perilaku behavior modification. B-Mod sebutan untuk behavior modification adalah senjata atau strategi untuk mengubah tingkah laku bermasalah. Universitas Sumatera Utara Beberapa teknik berikut merupakan teknik yang dikemukakan oleh Skinner tetapi juga dikembangkan atau disempurnakan dari ide pakar lain Miltenberger, Raymond G 2008, teknik yang digunakan antara lain:

a. Modeling

Perubahan perilaku merupakan hasil dari observasi pada orang lain yang ditunjuk secara khas disebut modeling Bandura 1969; Bandura Walters 1963, dalam Morris 1985. Prosedur modeling berisi seorang individu yang disebut sebagai model contohnya guru, pembantu, orangtua, teman sebaya, atau therapist dan seorang yang disebut observer misalnya anak yang berkebutuhan khusus. Ada 2 macam modeling, pertama, live modeling yang melibatkan kejadian sebenarnya atau menunjukkan secara langsung akan perilaku yang diharapkan ketika anak mengobservasi. Kedua, symbolic modeling yang melibatkan dengan menunjukkan model melalui film, video tape, atau membayangkan. Biasanya pada anak yang berkebutuhan khusus, biasanya lebih sering menggunakan modeling langsung daripada symbolic modeling.

b. Shaping

Shaping digunakan untuk mengembangkan target perilaku seseorang. Shaping menggunakan reinforcement untuk mencapai sasaran perilaku yang diinginkan Miltenberger, 2008.

c. Behavioral Chaining

Metode chaining merupakan metode yang digunakan dengan membuat urutan stimulus dan adanya keterkaitan antara satu urutan ke urutan lainnya. Menurut Miltenberger 2008 chaining merupakan sebuah perilaku yang terdiri Universitas Sumatera Utara dari banyak komponen perilaku yang terjadi bersama-sama secara berurutan seperti rantai disebut dengan chaining.

d. Hadiah Atau Hukuman Secara Selektif selective

rewardpunishment Chaining merupakan cara yang digunakan untuk membentuk suatu perilaku yang sudah pernah dilatih sebelumnya sehingga anak memiliki kemampuan dasar mengenai keterampilan tertentu. Chaining terdiri atas tiga metode antara lain, total task presentation, backward chainig, dan forward chaining. Strategi terapi ini untuk memperbaiki tingkah laku anak dengan melibatkan figur di sekeliling anak sehari-hari khususnya orangtua dan guru. Terapis meneliti klien dalam seting aktual, bekerjasama dengan orang tua dan guru untuk memberi hadiah ketika anak melakukan tingkah laku yang dikehendaki dan menghukum kalau tingkah laku yang tidak dikehendaki muncul. Tingkah laku dan bentuk hadiah atau hukuman direncanakan secara teliti, dipilih yang paling memberi dampak efektif.

e. Latihan Keterampilan Sosial Social Skill Training

Terapi dapat digunakan untuk membantu atau melatih seseorang untuk meningkatkan keterampilan sosialnya. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa social skill training merupakan teori dasar dari behavior oleh Skinner, namun semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, maka Skinner menganggap bahwa manusia memiliki pikiran, perasaan, dan lingkungan sosial yang membantunya dalam mempelajari perilaku tertentu. Sebaliknya Perilaku dapat dibentuk berdasarkan Universitas Sumatera Utara lingkungan sosial yang membentuk, pikiran, dan perasaan seseorang. Salah satunya adalah latihan keterampilan sosial.

C. Metode Pelaksanaan Social Skill Training