Gangguan proses keluarga PENGKAJIAN STRES DAN KOPING

194 Tes 2 1 Perubahan persepsi tentang tubuh yang diakibatkan oleh perubahan ukuran bentuk, struktur, fungsi, keterbatasan, makna dan objek yang sering kontak dengan tubuh adalah pe gertia dari diag osis …. A. gambaran diri B. ideal diri C. harga diri D. identitas 2 Respons emosi tanpa objek yang spesifik yang secara subjektif dialami dan diko u ikasika se ara i terperso al oleh klie dise ut …. A. kecemasan B. ketakutan C. stres D. mekanisme koping 3 Dalam keputusasaan, seorang individu akan melihat keterbatasan atau tidak ada alternatif atau pilihan pribadi yang tersedia dan tidak dapat memobilisasi energi yang di iliki ya se ara …. A. Objektif B. Subjektif C. Makro D. Mikro 4 Apabila seorang individu merasa kesepian karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan m e ga a dapat dikategorika dala per asalaha …. A. isolasi sosial B. menarik diri C. stres D. ketakutan 5 Integrasi dari aspek somatis, emosional, intelektual, dan sosial dari keberadaan seksual yang dapat meningkatkan rasa cinta, komunikasi, dan kepribadian adalah pengertian dari …. A. pola seksual B. kesehatan seksual C. disfungsi seksual D. seksualitas 195 Topik 3 Intervensi Keperawatan pada Klien dengan Kebutuhan Psikososial; Konsep Diri, Seksualitas, Kesehatan Spiritual, Stres Koping, Pengalaman Kehilangan, Kematian, Berduka dan Penyakit Terminal Setelah kita selesai memelajari diagnosis keperawatan pada klien dengan gangguan psikososial, marilah kita melangkah ke perumusan intervensi keperawatannya. Suatu rencana keperawatan bagi klien yang mengalami gangguan psikososial berfokus pada kenyamanan, menjaga martabat dan kualitas hidup, serta menyediakan dukungan emosional, sosial, dan spiritual bagi anggota keluarga. Secara umum, intervensi keperawatan pada klien dengan gangguan psikososial adalah sebagai berikut:

1. Intervensi Klien Dengan gangguan Konsep Diri

Intervensi pada klien menurut Tarwoto dan Wartonah 2004 adalah: a. Gangguan konsep diri: Harga Diri Rendah b.d kesehatan. Tujuan: Klien menunjukkan harga diri yang positif. Kriteria Hasil: 1 klien tidak merasa malu dengan kondisinya; 2 klien merasa percaya diri; c. klien mau berinteraksi dengan orang lain. Intervensi: 1 Bina hubungan saling percaya dan menjelaskan semua prosedur dan tujuan dengan singkat dan jelas. 2 Kaji penyebab gangguan harga diri rendah. 3 Berikan dukungan emosi untuk klienorang terdekat selama tes diagnostik. 4 Sampaikan hal-hal positif secara mutlak. 5 Gunakan sentuhan tangan jika diterima. 6 Libatkan keluarga dan orang terdekat untuk memberikan support. 7 Berikan penguatan reinforcement yang positif. b. Gangguan konsep diri: Body Image b.d hilangnya bagian tubuh. Tujuan: Gambaran diri klien positif. Kriteria hasil: 1 klien menyukai anggota tubuhnya; 2 klien tidak merasa malu; 3 klien mau berinteraksi dengan orang lain.