Pemeriksaan diagnostik DIAGNOSA KEPERAWATAN UTAMA

99 Topik 2 Diagnosa Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit Pada Topik 2, Anda akan memelajari materi tentang diagnosa keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit. Pelajarilah baik-baik materi berikut ini Informasi yang terkumpul dalam pengkajian membantu mengidentifikasi masalah cairan dan elektrolit aktual maupun risiko. Diagnosa keperawatan berhubungan dengan gangguan cairan, elektrolit, dan asam basa mengacu pada diagnosa keperawatan NANDA.

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN UTAMA GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN

DAN ELEKTROLIT Diagnosa keperawatan utama pada klien dengan gangguan kebutuhan cairan, elektrolit, dan asam basa adalah : 1. Defisit Volume Cairan : Defisit Volume ECF Ekstra Cell Fluid Definisi: Defisit volume ECF adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kekurangan volume cairan vaskular dan interstitiil. Hal tersebut berhubungan dengan: a. seseorang dengan kehilangan cairan tubuh lama atau terancam kehilangan cairan tubuh; b. hipoaldosteronisme; c. penurunan intake cairan atau makanan lama; d. penggunaan diuretic. Ditandai dengan: a. urine output menurun; b. konsentrasi urine meningkat; c. kehilangan berat badan tiba-tiba; d. denyut nadi meningkat; e. hipotensi; f. aliran vena menurun; g. tekanan arteri pulmonar menurun; h. tekanan vena sentral menurun; i. haus; 100 j. turgor kulit menurun; k. volume atau tekanan denyutan menurun; l. perubahan status mental; m. suhu tubuh meningkat; n. kulit kering; o. membran mukosa kering. 2. Kelebihan Volume Cairan : Kelebihan Volume ECF Definisi: Kelebihan volume ECF adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kelebihan volume cairan vaskular dan interstitiil. Berhubungan dengan: a. hiperaldosteronisme; b. intake cairan berlebihan; c. intake sodium berlebihan; d. gagal ginjal; e. gagal jantung; f. gagal hepar. Ditandai dengan: a. edema; b. efusi; c. berat badan naik; d. napas pendek; e. orthopnea; f. intake cairan lebih besar dari output; g. bunyi jantung S3; h. chest X-ray: kongesti pulmonary; i. suara napas abnormal : rales crackles; j. pola napas berubah; k. perubahan status mental; l. hematokrit menurun; m. tekanan vena sentral dan tekanan arteri pulmonar meningkat; n. distensi vena jugularis; o. oliguri; p. gravitasi urine menurun; q. azotemia. 101 3. Kelebihan Cairan Definisi: Kelebihan air atau hipoosmolaritas serum adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai air tubuh berlebihan yang berhubungan dengan pelarut. Kondisi kelebihan cairan Berhubungan dengan: a. gagal jantung; b. gagal hepar; c. gagal ginjal; d. intake air berlebihan: oral atau intravena; e. sindrome sekresi ADH tidak tepat. Kondisi kelebihan cairan ditandai dengan: a. nilai osmolaritas serum 275 mOsmL atau 280 mOsmL; b. bingung; c. sakit kepala; d. kramp; e. delirium; f. perubahan personalitas; g. konvulsi; h. koma; i. anoreksiamualmuntah; j. berat badan meningkat; k. gravitasi urine rendah. 4. Kekurangan Cairan Definisi: Kekurangan air atau hiperosmolaritas serum adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai kekurangan air tubuh berhubungan dengan pelarut. Kondisi kekurangan cairan berhubungan dengan: a. intake air tidak adekuat, terutama orang yang sangat muda atau sangat tua; b. ketidakmampuan fisik atau mental untuk mengambil air; c. intake atau produksi pelarut berlebihan: diabetes militus, overdosis, kehilangan air berlebihan. Ditandai dengan: a. ukuran atau nilai osmolaritas serum 300 mOsmL; b. gravitasi urine meningkat; c. lemah; d. disorientasi, khayalan; e. iritabilitas; 102 f. kejang; g. koma; h. haus; i. oliguri atau anuri; j. takikardi; k. kadang demam.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG BERHUBUNGAN

Beberapa diagnosa keperawatan lain yang berhubungan dengan ketidakseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa adalah:

1. Defisit Self Care Atau Intolerans Aktivitas

Definisi: Defisit self care adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami gangguan kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri. Intolerans aktivitas adalah suatu keadaan dimana individu mengalami ketidakcukupan energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan. Ditandai dengan: a. cepat lelah; b. lemah; c. iritabilitas otot. 2. Risiko Injuri Definisi: Risiko injuri adalah suatu kondisi dimana individu yang berisiko untuk mengalami cedera sebagai akibat dari kondisi lingkungan yang berhubungan dengan sumber adaptif dan pertahanan. Berhubungan dengan:  Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit Ditandai dengan: a. hipotensi postural; b. kehilangan kesadaran; c. kerusakan kognitif. 3. Kerusakan Integritas Kulit Definisi: Kerusakan integritas kulit adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami perubahan dermis danatau epidermis.