Defisit Self Care Atau Intolerans Aktivitas

105 5 Apakah diagnosa keperawatan yang ditandai dengan nilai osmolaritas serum 275 mOsmL? A. Kelebihan air tubuh hipoosmolaritas B. Kekurangan air tubuh hiperosmolaritas C. Kelebihan volume cairan ECF ekstra cell fluid D. Kekurangan volume cairan ECF ekstra cell fluid 106 Topik 3 Intervensi Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit Topik 3 ini memelajari intervensi keperawataan pada pasien dengan gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit. Pelajarilah dengan baik materi berikut ini Intervensi keperawatan meliputi tujuan dan rencana tindakan keperawatan.

1. Tujuan:

a. Klien akan membentuk kembali volume ECF normal, air dan elektrolit seimbang b. Klien akan mendemonstrasikan pengetahuan tentang bagaimana meningkatkan volume ECF di kemudian hari, air dan elektrolit seimbang. c. Klien akan bebas dari komplikasi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. d. Mempertahankan intake cairan dan elektrolit yang adekuat. 2. Rencana tindakan keperawatan: Rencana tindakan keperawatan bertujuan untuk mencegah, menangani penyebab, dan mengoreksi ketidakseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa. a. Mengoreksi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit 1 Penggantian cairan secara enteral Cairan digantikan secara enteral melalui oral dan selang pemberi makan. a Oral Penggantian cairan dan elektrolit per oral dapat dilakukan selama klien tidak muntah, tidak mengalami kehilangan cairan dalam jumlah yang sangat besar, atau tidak mengalami obstruksi mekanis dalam saluran gastrointestinal, kecuali dikontraindikasikan. Perawat harus memilih cairan yang mengandung kalori dan elektrolit yang adekuat. b Selang pemberi makan Selang pemberi makan sangat tepat diberikan, jika saluran gastrointestinal klien sehat, tetapi klien tidak mampu menelan cairan. Selang pemberi makan dapat berupa selang nasogastrik, gastrostomi, jejunostomi. 2 Pembatasan cairan Klien yang mengalami kelebihan volume cairan harus membatasi asupan cairannya. Pembatasan cairan sering kali sulit untuk klien, terutama jika mereka mengkonsumsi obat yang membuat membran mukosa mulut menjadi kering. A rule of thumb yang baik untuk pembatasan cairan ialah memberikan setengah dari jumlah total cairan oral diantara pukul 08.00 dan 16.00, yakni periode saat klien biasanya lebih aktif dan mendapatkan 2 kali makan, serta minum sejumlah besar obat oral mereka. Kemudian 2 per lima dari jumlah total asupan cairan diberikan diantara pukul 16.00 dan pukul 23.00, cairan dikonsumsi bersama