Sifat Masalah MAKAN SENDIRI

181 kesan bahwa Perawat sejajar dengan klien. Komponen inti pengkajian adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi stresor potensial dan aktual. 2. Identifikasi pengkajian klien terhadap stresor. 3. Gali data tentang pengalaman klien terhadap stres sebelumnya. 4. Tentukan dampak penyakit pada gaya hidup klien. Perawat dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk mengkaji tingkatan stres klien: 1. Persepsi stresor a. Apa yang paling mengganggu Anda saat ini? b. Apa yang Anda pikirkan ketika Anda sedang terbaring sadar? 2. Penyesuaian diri terhadap maladaptive yang digunakan a. Apakah Anda tinggal sendiri atau bersama orang lain? b. Siapa yang membantu Anda? c. Pernahkah Anda mulai minum-minuman keras atau merokok? d. Apakah pemakaian kafein Anda meningkat? 3. Ketaatan terhadap praktik kesehatan a. Apakah Anda memiliki tekanan darah tinggi? b. Apakah Anda mencatat peningkatan atau penurunan berat badan? c. Apakah Anda menggunakan obat-obatan yang diresepkan? d. Apakah Anda meningkatkan pemakaian obat-obatan? Data hasil pengamatan yang menunjukkan koping yang tidak efektif adalah sebagai berikut: Kegiatan Pengkajian Karakteristik Definisi Tanyakan klien tentang perubahan dalam pola tidur. Gangguan tidur; kesulitan tidur pada waktu malam; mendesah. Minta klien untuk melengkapi catatan tentang pola tidur Tidur yang berlebihan Amati perilaku klien dan respons terhadap pertanyaan selama pengkajian Kelelahan, ketidakmampuan berkonsentrasi, respons yang kurang akurat terhadap pertanyaan, tertawa atau menangis pada saat yang tidak tepat. Mengamati penampilan klien. Tanyakan klien tentang perubahan pola makan. Kerapian yang buruk, perusakan diri, berat badan yang kurang atau bertambah, berkurangnya nafsu makan. 182 E. PENGKAJIAN PENGALAMAN KEHILANGAN, KEMATIAN, BERDUKA DAN PENYAKIT TERMINAL Pada pengkajian klien yang mengalami kehilangan dan berduka grieving, Perawat pertama kali harus mengenal status kesadaran klien dan keluarga, gejala berduka, dan faktor yang memengaruhi reaksi kehilangan. Pada kasus penyakit terminal, status kesadaran pada orang yang menanti ajal dan sikap keluarga terhadap kemampuan komunikasi Perawat secara bebas dengan klien dan tenaga kesehatan lain akan membantu dalam proses kehilangan. Ada tiga tipe kesadaran yang digambarkan, kesadaran tertutup, kesadaran mutual, dan kesadaran terbuka sebagai berikut:

1. Kesadaran Tertutup

Klien dan keluarga tidak menyadari adanya kematian mengancam. Mungkin mereka tidak mengerti mengapa klien sakit, dan mereka percaya bahwa klien akan sembuh. Tenaga kesehatan mungkin percaya bahwa lebih baik tidak mengomunikasikan diagnosa dan prognosa penyakit kepada klien dan keluarga. Keperawatan berlawanan dengan masalah etika bila menghadapi situasi ini, dan mereka memiliki beberapa pilihan. Ancamannya adalah klien dan keluarga akan tahu yang sebenarnya, jika mereka melakukan dan mereka akan mengenal bahwa informasi yang diberikan pada awal adalah salah.

2. Kepura-puraan Mutual

Klien, keluarga dan tenaga kesehatan tahu bahwa prognosa penyakit adalah terminal, tetapi tidak membicarakan tentang itu dan berusaha tidak membicarakan tentang penyakit itu. Kadang-kadang klien menghindar dari diskusi tentang kematian untuk mencegah keluarga dari stres. Kepura-puraan mutual ini memberikan privacy pada klien dan kemuliaan, tetapi ini memberikan batasan yang berat pada klien yang sedang menanti ajal. 3. Kesadaran Terbuka Klien dan orang-orang di sekitarnya tahu tentang ancaman kematian dan merasa nyaman mendiskusikannya. Kesadaran ini memberikan kesempatan pada klien untuk berpartisipasi mempersiapkan kematian dan rencana tempat pemakaman. Beberapa ahli mengatakan bahwa klien yang menderita penyakit terminal sebaiknya diberi informasi tentang penyakitnya, walau ia tahu tentang kematian secara tidak langsung. Skema pengkajian, gali bersama klien dan anggota keluarga faktor-faktor yang memengaruhi rasa berduka mereka, respons mereka yang unik terhadap berduka, dan harapan-harapan mereka, termasuk keinginan-keinginan mereka terhadap pelayanan akhir kehidupan. Pengkajian respons berduka meluas sepanjang perjalanan penyakit sampai masa kehilangan setelah kematian terjadi. Membangun hubungan yang membantu dan tepercaya dengan klien dan anggota keluarga yang berduka merupakan hal yang penting dalam proses pengkajian. Gunakan komunikasi yang terbuka dan jujur saat berbicara dengan klien dan anggota keluarga. Tetap