41
3. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, ajeg, dan konsisten Azwar, 1997. Pada penelitian ini,
analisa reliabilitas skala menggunakan koefisien Alpha dari Cronbach dalam program SPSS 16 for Windows. Metode Alpha Cronbach
digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku, yang biasa diukur dengan skala Likert. Metode ini sangat
umum digunakan untuk mengevaluasi konsistensi internal Siregar, 2013 Semakin tinggi koefisien reliabilitasnya, semakin tinggi pula
tingkat kepercayaan hasil pengukuran alat ukur tersebut bagi kelompok subjek yang diteliti.
Seleksi aitem dilakukan dengan cara melihat daya beda aitem r
ix
daya beda aitem tersebut digunakan untuk mendeteksi aitem-aitem yang kurang sahih. Daya beda aitem r
ix
berkisar dari 0,00 hingga 1,00. Apabila nilai r
ix
kurang dari 0,25 atau 0,3 maka aitem tersebut kurang sahih sehingga tidak layak untuk dijadikan aitem penelitian. Ketika aitem
yang kurang sahih tersebut digugurkan maka angka koefisien reliabilitas skala akan semakin meningkat.
Pada peneltian ini, skala motivasi berprestasi memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,869 dengan jumlah aitem sebanyak 25 aitem. Hal ini
menunjukkan bahwa alat ukur motivasi berprestasi memiliki reliabilitas yang baik. namun, setelah dilakukan seleksi aitem, aitem yang digunakan
sebanyak 23 aitem dengan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
0,874. Berdasarkan angka koefisien reliabilitas tersebut, dapat disimpulkan bahwa skala motivasi berprestasi memiliki reliabilitas yang
baik. Sedangkan pada skala manajemen waktu memiliki koefisien
reliabilitas sebesar 0,908 dengan jumlah aitem 30. Setelah dilakukan seleksi aitem, aitem yang digunakan sebanyak 26 aitem dengan koefisien
reliabilitas sebesar 0,912. Berdasarkan angka koefisien reliabiltas tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa skala manajemen waktu
memiliki reliabilitas yang baik.
G. Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal atau tidaknya distribusi data yang diperoleh. Kline, 1986; Crocker Algina, 2008
dalam Supratiknya, 2014. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Explore Liliefors pada program SPSS. Distribusi
data dapat dikatakan normal jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas
lebih dari 0,05 p ≥ 0,05 . Sedangkan distribusi data dikatakan tidak normal apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05 p
≤ 0.05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI