Pengertian Motivasi Berprestasi Motivasi Berprestasi

19 dinyatakan gagal, ia tidak akan merasa terganggu oleh kegagalan tersebut. Umpan balik yang berkaitan dengan keberhasilan atau kegagalannya tetap akan mendorongnya untuk melakukan tugas lebih baik lagi. e. Kreatif- inovatif Sesorang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan berupaya mencari informasi dan melakukan hal-hal yang dirasa dapat membantunya untuk mencapai keberhasilan dari tujuan yang telah ditetapkan. Dari berbagai uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aspek motivasi berprestasi, yaitu : memilih tugas dengan kesulitan sedang, tekun, memiliki tanggung jawab terhadap kinerjanya, membutuhkan umpan balik terhdapa kinerjanya, serta kreatif- inovatif.

3. Dampak Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi banyak memiliki pengaruh terhadap keberhasilan prestasi belajar. Hal ini terbukti dari banyaknya penelitian yang menyebutkan bahwa motivasi berprestasi berpengaruh terhadap prestasi belajar, seperti penelitian yang dilakukan oleh Rahman, dkk 2013 pada penelitiannya yang berjudul “Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran M atematika”. Selain itu, motivasi berprestasi juga terbukti memiliki pengaruh terhadap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 prestasi belajar IPA pada penelitian yang dilakukan oleh Ngatiqoh, et. al. 2011. Motivasi berprestasi ini sangat penting dalam kehidupan sehari- hari dan mempengaruhi perilakunya, karena motivasi berprestasi akan mendorong seseorang untuk mengatasi tantangan atau rintangan dan memecahkan masalah seseorang, bersaing secara sehat, sehingga akan berpengaruh pada prestasi seseorang . Mereka akan memilih tugas dengan kesulitan sedang, tekun, memiliki tanggung jawab dan membutuhkan umpan balik terhadap kinerjanya, serta inovatif McClelland, 1985. Selain itu, orang yang memiliki motivasi berprestasi akan menetapkan tujuan yang menantang dan sulit namun realistik, mengejar kesuksesan secara terus menerus, mau mengambil resiko pada suatu kegiatan, merasakan puas setelah mendapatkan kesuksesan namun terus berusaha untuk menjadi yang terbaik, tidak merasa terganggu oleh kegagalan yang diperolehnya.

C. Mahasiswa yang Bekerja Part Time

1. Pengertian Mahasiswa

Dalam Kamus Bahasa Indonesia KBI, mahasiswa didefinisikan sebagai orang yang belajar atau menempuh pendidikan di perguruan tinggi Kamus Bahasa Indonesia Online, kbbi.web.id. Sedangkan, dalam peraturan pemerintah RI No. 30 tahun 1990, mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Menurut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 Handianto dalam Erma, 2012 mahasiswa adalah individu yang berusia 18 tahun atau lebih yang menempuh pendidikan dalam lingkungan universitas atau perguruan tinggi. Selain itu, menurut Sarwono dalam Hipjillah, 2015 mahasiswa adalah kelompok pelajar yang telah menyelesaikan pendidikannya di sekolah menengah umumkejuruan kemudian mendaftar dan diterima di universitas. Menurut Soemadikarta 1996 mahasiswa merupakan peserta didik dari salah satu bentuk perguruah tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institute, dan universitas. Menurut Idhami 2006, dalam Farida 2014, mahasiswa dalam perkembangannya termasuk dalam kategori remaja akhir yang berada pada rentang usia 17 – 21 tahun. Sedangkan, menurut Arnett 2006, dalam Santrock 2012, transisi antara masa remaja menuju masa dewasa emerging adulthood berada pada rentang usia 18 -25 tahun. Pada rentang usia inilah mahasiswa digolongkan pada masa dewasa awal. Seperti yang diungkapkan oleh Susanto 2003, dalam Gunawan, 2015 bahwa mahasiswa pada dasarnya adalah individu yang dinamis, pada usia ini,seseorang memiliki semangat menggebu-gebu untuk mengekspresikan diri. Arnett 2006, dalam Santrock, 2012 juga menjelaskan bahwa transisi dari masa remaja menuju dewasa ditandai dengan adanya eksperimen dan eksplorasi. Pada usia ini, perkembangan individu ditandai dengan beberapa ciri-ciri seperti eksplorasi identitas seperti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI