28
kerja dan tidak menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan. Macan, 1994. Mahasiswa bekerja yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi
akan berusaha mengelola waktu dengan baik, yaitu dengan menentukan tujuan dan prioritas, membuat perencanaan, serta membuat segala
kegiatannya menjadi terorganisasi sehingga tidak ada waktu yang terbuang
sia-sia.
29
Bagan 1 Skema Dinamika Hubungan antara Motivasi Berprestasi
dan Manajemen Waktu
Motivasi Berprestasi Tinggi
Tekun Tanggung jawab terhadap
kinerjanya Menetapkan tujuan yang
menantang Berusaha keras dalam
menyelesaikan tugas Kreatif dan inovatif
Motivasi Berprestasi Rendah
Kurang tekun Kurang bertanggung jawab
terhadap kinerjanya Menetapkan tujuan yang
kurang menantang Kurang berusaha keras
dalam menyelesaikan tugas Kurang kreatif dan inovatif
Manajemen Waktu Baik Manajemen Waktu Buruk
Menetapkan tujuan dan prioritas
Melakukan perencanaan dan penjadwalan
Preferensi untuk terorganisasi
Kurang mampu menetapkan tujuan dan prioritas
Kurang perencanaan dan penjadwalan
Kurang terorganisasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
F. Hipotesis
Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan manajemen waktu
mahasiswa yang bekerja part time sebagai garda depan PT Aseli Dagadu Djokdja. Semakin tinggi motivasi berprestasi, maka semakin baik manajemen
waktunya. Sebaliknya, semakin rendah motivasi berprestasi maka semakin buruk manajemen waktunya.
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih Siregar, 2013. Pada penelitian ini, akan dilihat hubungan antara motivasi berprestasi dan
manajemen waktu mahasiswa yang bekerja part time sebagai Garda Depan
PT Aseli Dagadu Djokdja.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi.
2. Variabel Tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah manajemen waktu.
C. Definisi Operasional
1. Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang berasal dari dalam diri individu yang menggerakkan dan megarahkan tingkah laku individu
demi mencapai keberhasilan dalam prestasinya dengan melakukan usaha keras dan perjuangan untuk melakukan yang terbaik. Aspek yang
32
digunakan untuk mengukur motivasi berprestasi yaitu memilih tugas dengan tingkat kesulitan sedang, tekun, tanggung jawab terhadap kinerja,
membutuhkan umpan balik, kreatif inovatif .
Motivasi berprestasi mahasiswa bekerja part time akan diukur menggunakan skala motivasi
berprestasi yang disusun oleh peneliti. Tinggi rendahnya motivasi berprestasi ditentukan oleh skor dari skala tersebut. Semakin tinggi skor
pada skala, semakin tinggi motivasi berprestasinya. Sebaliknya, semakin rendah skor pada skala menunjukkan rendahnya motivasi berprestasi.
2. Manajemen Waktu
Manajemen waktu merupakan pengaturan diri mahasiswa yang bekerja dalam menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin
dengan melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat prioritas atas kepentingannya,serta keinginan
untuk terorganisasi. Manajemen waktu diukur menggunakan skala manajemen waktu yang disusun sendiri oleh peneliti dengan 3 aspek
yang terdapat pada manajemen waktu yaitu, penetapan tujuan dan prioritas, mekanisme perencanaan dan penjadwalan, serta preferensi
untuk terorganisasi. Baik buruknya manajemen waktu ditentukan oleh skor dari skala tersebut. Semakin tinggi skor pada skala, semakin baik
manajemen waktunya. Sebaliknya, semakin rendah skor pada skala menunjukkan manajemen waktu yang buruk.
33
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang bekerja part time sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokja yang berjumlah
104 orang dengan karakteristik sebagai berikut : 1.
Subjek merupakan mahasiswa yang terhitung aktif sedang menempuh pendidikan di kampus.
2. Subjek merupakan mahasiswa yang masih aktif bekerja part time
sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokdja. Pemilihan subjek ini berdasarkan pertimbangan adanya 2 peran yang dijalankan yaitu
sebagai pekerja yang memiliki tanggung jawab untuk bekerja dan juga sebagai mahasiswa yang memiliki kewajiban untuk menyelesaikan
kuliah.
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu penyebaran skala, dengan menggunakan 2 skala :
1. Skala Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi diukur dengan menggunakan skala motivasi berprestasi yang disusun oleh peneliti. Skala motivasi
berprestasi terdiri dari 25 aitem. Aspek yang digunakan untuk mengukur motivasi berprestasi yaitu memilih tugas dengan tingkat
kesulitan sedang, tekun, tanggung jawab terhadap kinerja, membutuhkan umpan balik, kreatif inovatif.
34
Setiap aitem pada skala motivasi berprestasi diukur menggunakan skala likert. Peneliti memilih menggunakan skala
likert dikarenakan motivasi berprestasi merupakan konstruk linear, yaitu variabel tersebut tidak diukur secara langsung namun melalui
aspek maupun indikator yang terdapat pada variabel tersebut. Indikator maupun aspek tersebut berupa pernyataan dan terdapat
alternatif jawaban yang dapat mengungkap sikap pro dan kontra, positif dan negatif, serta setuju dan tidak setuju terhadap objek
sosial Azwar. 2010. Skala likert pada penelitian ini disusun dengan empat pilihan jawaban, antara lain; Sangat Sesuai SS,
Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Penilaian dalam skala ini bergerak dari nilai 1 sampai 4. Pada
pernyataan favorable, nilai 4 akan diberikan untuk kategori Sangat Sesuai SS, nilai 3 untuk Sesuai S, nilai 2 untuk Tidak Sesuai
TS, dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Sesuai STS. Sedangkan, pada pernyataan aitem unfavorable nilai 1 diberikan untuk kategori
Sangat Sesuai SS, nilai 2 untuk Sesuai S, nilai 3 untuk Tidak Sesuai TS, dan nilai 4 untuk Sangat Tidak Sesuai STS.